Bisnis.com,
JAKARTA--Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno
marah dengan tudingan utang dari China senilai US$50 miliar setara
dengan Rp665 triliun dapat membuat BUMN Indonesia dikuasai China.
Rini
mengatakan pinjaman dalam bentuk standby loan itu akan disediakan China
Development Bank (CDB) dan Industrial and Commercial Bank of China
(ICBC). Total pinjaman CBD senilai US$30 miliar dan ICBC senilai US$20
miliar.
Dia mengaku
geram terhadap penilaian sejumlah pihak yang menuding pinjaman dari China akan membuat
BUMN dikuasai oleh Negeri Tirai Bambu.
Menurutnya,
masyarakat tidak perlu takut karena pinjaman dari lembaga keuangan China itu
seperti utang-utang yang dilakukan oleh BUMN-BUMN sebelumnya.
"Kok
takut dikuasai China itu lho, BUMN kita kuat, BUMN kita pintar. Kita di
Indonesia, bagaimana kita bisa dikuasai orang lain? Harusnya kita yakin bahwa
kita punya kemampuan menguasai tempat kita sendiri," bebernya saat buka
puasa bersama di rumah dinasnya, Kawasan Widya Chandra, Jakarta, akhir pekan lalu.
Pinjaman dari
CDB dan ICBC, sambungnya, merupakan standby loan yang dapat ditarik kapan saja
sesuai dengan kesepakatan.
Dia menilai,
pembangunan proyek infrastruktur di Tanah Air selalu membutuhkan dana pinjaman
yang tidak sedikit.
Dana
fasilitas utang yang disediakan oleh CDB dan ICBC itu, katanya, tidak berbeda
dengan pendanaan yang selama ini dilakukan oleh perusahaan-perusahaan pelat
merah.
Misalnya, PT
Pelindo II beberapa waktu lalu telah merilis global bonds senilai US$1,6
miliar setara dengan Rp21,28 triliun.
Penyerapan
global bonds yang diterbitkan Pelindo II itu dinilai merupakan sebuah
kepercayaan investor internasional terhadap perusahaan BUMN.
Kerjasama
antarnegara dinilai lebih mudah ketimbang masing-masing BUMN harus mencari
pendanaan sendiri.
"Jadi
begini, dari China ingin betul kerjasama dengan Indonesia itu berjalan dengan
lancar. Oleh karena itu, mereka melalui pemerintahannya, yakni NDRC national
development reformation commission, mengatakan, oke BUMN saya yang bisa jadi
partner Anda adalah yang ini," jelasnya.
Sumber :
Bisnis Indonesia, 21.06.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar