Bisnis.com,
BALIKPAPAN - Basarnas Balikpapan bekerja sama dengan Basarnas Palu dan Makassar
masih melakukan upaya pencarian terhadap penumpang korban KM Titian Muhibah yang
tenggelam pada Rabu (10/6/2015) di perairan Selat Makassar dan Selat
Kalimantan.
Sebelumnya,
Basarnas Balikpapan melaporkan terjadinya kecelakaan laut yang menimpa KM Titian
Muhibah yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Laut, Bontang, menuju Mamuju,
Sulawesi Barat, pada 8 Juni.
Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Bontang Ahmad Yani mengatakan hingga saat ini ada 73
korban telah ditemukan, sebanyak 65 di antara diselamatkan oleh Kapal USS
Rushmore.
“Setelah
kejadian kami buka posko dan mengimbau agar warga yang merasa keluarga naik
kapal itu dan belum ditemukan harap melapor ke kami dengan data identitas
korban seperti nama lengkap, nama panggilan, tempat tanggal lahir, dan nama
ibu,” tuturnya, Rabu (17/6/2015).
Setelah posko
dibuka, lanjut Ahmad, pihaknya mendapatkan 31 penumpang yang diduga naik di KM
Titian Muhibah belum ditemukan hingga saat ini.
Dia
mengatakan baik pihak Basarnas maupun BPBD kesulitan mendata keseluruhan
penumpang kapal tersebut lantaran tidak ada daftar nama penumpang yang lengkap
yang dapat ditemukan.
“Kami rapat
dengan instansi-instansi terkait, informasi yang saya dapatkan ternyata kapal
itu tidak punya daftar nama penumpangnya. Ini berarti tidak ada karcis atau
tiket kapal,” katanya.
Sumber :
Bisnis Indonesia, 17.06.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar