Bisnis.com,
JAKARTA--Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita
menilai pemerintah pusat ragu-ragu dalam berupaya menguatkan Otoritas
Pelabuhan untuk memecahkan permasalahan dwelling time di Pelabuhan
Tanjung Priok, Jakarta.
Dia
mengatakan keputusan penguatan Otoritas Pelabuhan telah tertuang dalam
rekomendasi tim sistem logistik nasional (sislognas) tiga tahun lalu.
Pemerintah
ragu-ragu dalam upaya menguatkan otoritas pelabuhan, pejabatnya terpecah-pecah.
Menhub dan Menko Kemaritiman mendesak untuk penguatan Otoritas Pelabuhan, tapi
Menkeu dan Pelindo malah sebaliknya, katanya, Rabu (5/8/2015).
Menurutnya,
Otoritas Pelabuhan telah memiliki tim yang penting untuk mendapatkan legalitas
wewenang mengatur lembaga lain sekaligus ditopang oleh tambahan anggaran untuk
koordinasi.
"Otoritas
Pelabuhan kan sudah punya team yang penting mendapat legalitas wewenang untuk
mengatur lembaga lain dan juga tambahan anggaran untuk koordinasi,"
ucapnya.
Sebelumnya,
Kementerian Perhubungan menyatakan memerlukan penguatan kelembagaan Otoritas
Pelabuhan untuk mengatasi dwelling time yang masih menjerat arus barang di
Pelabuhan Tanjung Priok.
Sumber : Bisnis
Indonesia, 05.08.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar