Bisnis.com,
Jakarta— PT ASDP Indonesia Ferry masih menunggu suntikan modal dari
pemerintah sebesar Rp1 triliun untuk membangun lima pasang dermaga di Lintas
Merak-Bakauheni. Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Danang S Baskoro
menuturkan bahwa penambahan dermaga tahun ini hanya dua pasang.
Untuk
membangun satu dermaga diperlukan biaya
Rp200 miliar-300 miliar. Dia memperkirakan satu dermaga,
nantinya, dapat menambah 24 perjalanan kapal di lintas yang padat itu.
“PMN itu
untuk bangun dermaga Merak-Bakauheni. Itu dulu rencananya lima pasang, dengan
jumlah PMN segitu kalau bisa untuk dua dermaga,” ucapnya, Minggu (6/9/2015).
Sementara
itu, PT
Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) juga sedang menanti turunnya PMN
sebesar Rp500 miliar. Direktur Utama PT Pelni Elfien Goentoro
menuturkan program tol laut di wilayah timur Indonesia menunggu modal dari
negara dan subsidi dari Kementerian Perhubungan.
PT Pelni
berniat membeli enam kapal kontainer untuk mengangkut bahan pokok dengan ukuran
350
TEUs-500 TEUs untuk disebar ke beberapa tujuan seperti Flores,
Tual, Toblo, Serui, dan Anambas.
“Kalau ini
selesai, September kita bisa menjalankan kapal untuk tol laut untuk menjadikan
trayek reguler dan tetap ke daerah timur yang memang jarang didatangi barang
pokok dan barang penting,” katanya.
Pada semester
pertama tahun ini, PT Pelni berhasil membukukan keuntungan sebesar Rp26,4
miliar. DIa optimistis target profit sebesar Rp100 miliar dapat tercapai hingga
akhir tahun. Optimalisasi pendapat, terangnya, dilakukan melalui efisiensi
biaya dengan mengubah kelas penumpang menjadi single class yaitu ekonomi.
“Semua kapal
jadi bagian PSO. Hanya tiga unit kapal yang tidak PSO. Ini juga salah satunya
mempengaruhi,” ujarnya.
Sumber :
Bisnis Indonesia, 06.09.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar