Bisnis.com,
Jakarta—Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menilai kereta api sangat
dibutuhkan untuk masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok karena dapat mengurangi biaya
perjalanan kontainer dari atau menuju pelabuhan. Ketua ALI Zaldy Ilham Masita
mengatakan akibat kemacetan yang sangat parah untuk masuk dan keluar pelabuhan,
biaya transportasi menjadi tinggi.
Dia
menjelaskan bahwa truk dari Cikarang menuju Priok hanya mampu melakukan 1,4
trip/perjalanan dalam sehari. Padahal empat tahun sampai lima tahun lalu, truk
dapat melakukan empat kali perjalaan dari Cikarang ke Priok. Hal itu menyebabkan
biaya transportasi mencapai Rp35.000/km dibandingkan Rp20.000/km pada kondisi
normal dengan jarak yang sama.
“Jadi
pernyataan dari RJ Lino kalau kereta api ke pelabuhan tidak efisien adalah
salah besar. Tanjung Priok sudah menjadi biang kemacetan Jakarta ,” ucapnya,
Minggu (20/9/2015).
Dia
menyebutkan bahwa 85% truk yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok berasal dari
kota-kota di luar Ibu Kota yang menyebabkan jaringan jalan di Jakarta menjadi
lumpuh. Menurutnya, beroperasinya kereta api dari Cikarang ke Priok dapat
menghemat biaya transportasi sebesar 25%-30% atau sekitar Rp25.000/km
dibandingkan dengan truk.
“Misal,
dengan harga yang sama pun dengan truk, kereta api akan lebih menguntungkan
dari sisi waktu. Waktu tempuh dari Cikarang ke Priok sekarang ini bisa mencapai
4-5 jam dan bisa lebih kalau terjadi kemacetan parah,” katanya.
Sumber :
BIsnis Indonesia, 21.09.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar