JAKARTA.
Presiden
Joko Widodo membahas kerja sama pembangunan proyek Pelabuhan Patimban, Jawa Barat, dengan
Perdana
Menteri Jepang Shinzo Abe.
Di
sela-sela pelaksanaan KTT G-7 Outreach di Shima, Jepang, Jumat, Presiden Jokowi
dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengadakan pertemuan bilateral.
"Kami
sangat menghargai kehadiran dan kontribusi Indonesia sebagai negara terbesar di
ASEAN, dalam KTT G-7 Outreach," kata PM Abe mengawali pembicaraan.
Dalam
pertemuan yang dilakukan dengan terbuka dan bersahabat itu, kedua kepala negara
membahas berbagai isu penting termasuk upaya meningkatkan kerja sama ekonomi
Indonesia-Jepang.
Salah
satu kerja sama yang dibahas adalah pembangunan Pelabuhan Patimban di Jawa
Barat.
Untuk
kepentingan itu, Presiden Jokowi telah menunjuk Menteri Perhubungan sebagai
"focal point" untuk menindaklanjuti kerja sama tersebut.
Dalam
pertemuan itu, PM Abe berharap isu auto tarif dapat segera diselesaikan.
"Penyelesaian
auto tarif ini dapat dilakukan bersamaan dengan penyelesaian akses pasar untuk
produk perikanan, pertanian, dan hortikultura (kategori R & Q), 'as one
package'," ujar Presiden.
Hal
lain yang dibahas dalam pertemuan ini, yakni kerja sama pembangunan proyek
listrik di Batang dan rencana pembangunan jalur kereta api lintas utara Pulau
Jawa.
Pertemuan
Presiden Jokowi dan PM Abe di Shima ini tercatat merupakan pertemuan keempat
dalam kurun waktu kurang dari dua tahun yang mencerminkan komitmen kuat kedua
negara untuk memajukan kerja sama.
Sebelumnya,
Presiden Jokowi dan PM Abe sempat bertemu di sela-sela KTT ASEAN ke -27 di
Kuala Lumpur, Malaysia.
Perdagangan
Indonesia-Jepang, terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Sebagai
gambaran, kerja sama perdagangan pada periode 2015 tercatat volume perdagangan
Indonesia-Jepang sebesar 31,27 miliar dolar AS, dengan nilai ekspor sebesar
18,01 miliar dolar AS dan impor sebesar 13,26 miliar dolar AS.
Sementara
di bidang investasi, Jepang merupakan peringkat ketiga terbesar investor di
Indonesia dengan 2,87 miliar dolar AS dalam 2.030 proyek. Sedangkan total
wisatawan Jepang sebesar 486.687 orang per tahun 2014.
Dalam
pertemuan dengan Perdana Menteri Abe, Presiden didampingi oleh Menteri
Luar Negeri Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Menteri PPN/Kepala Bappenas
Sofyan Djalil, Ketua OJK Muliaman Hadad, dan Duta Besar Republik Indonesia
untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra.
Sumber
: Kontan, 27.05.16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar