Bisnis.com, JAKARTA - Grab Holdings Inc. memilih
Morgan Stanley dan JPMorgan Chase & Co. sebagai
pengawal rencana penawaran umum perdana di bursa Amerika Serikat.
Seperti diketahui sebelumnya, Grab ingin mengumpulkan
setidaknya US$2 miliar atau Rp28 triliun dari
initial public offering/IPO yang akan dilakukan paling cepat paruh kedua tahun
ini.
Terkait dengan penunjukan ini, perwakilan Grab, Morgan
Stanley dan JPMorgan menolak berkomentar.
Adapun, pertimbangan IPO Grab datang setelah pembicaraan
untuk merger dengan saingannya, Gojek, terhenti. Sebagai gantinya, Gojek kini
sedang dalam diskusi lanjutan untuk bergabung dengan pionir dagang-el lokal,
Tokopedia, untuk menjadi pemain regional yang kuat dalam layanan online dan kemudian
akan berusaha untuk go public.
Ikatan Gojek dan Tokopedia dapat menciptakan kekuatan besar
di Asia Tenggara dengan valuasi sekitar US$18 miliar dan bisnis yang mencakup
pemesanan kendaraan dan pembayaran untuk belanja online serta pengiriman bahan
makanan.
Hal itu bisa mengancam upaya Grab sendiri untuk berekspansi
ke seluruh wilayah, terutama di pasar terbesar di Indonesia. Perusahaan yang
berbasis di Singapura yang didukung oleh SoftBank Group Corp. itu meningkatkan
pendapatan bersih 70 persen pada 2020 setelah bangkit kembali dari kemerosotan
akibat Covid-19.
Sumber : Bisnis, 26.01.2021.
BalasHapusmenang dengan mudah bermain di IONQQ
ayo segera daftar dan coba
WA; +855 1537 3217