Liputan6.com,
New York - Harga minyak berjangka Amerika Serikat (AS) berada di bawah level
US$ 32 per barel di awal pekan ini untuk pertama kali sejak Desember 2003.
Harga
minyak makin tertekan dipicu permintaan energi dari China melambat. Di sisi
lain Iran akan menambahkan pasokan minyak dunia sehingga mendorong harga minyak
terus tertekan.
Harga
minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) turun 5,3 persen atau US$ 1,75
menjadi US$ 31,41 per barel di New York Mercantile Exchange. Pelemahan harga
minyak mencapai lebih dari 10 persen pada pekan lalu. Harga minyak tertekan itu
mendorong ke level terendah sejak 5 Desember 2003.
Direktur
Long Leaf Trading Group, Tim Evans menuturkan harga minyak berada di bawah US$
32 untuk WTI merupakan level kunci support penting.
"Pelaku
pasar akan mengikuti perkembangan berita dari China untuk mengubah arah
investasinya. Pelaku pasar juga melihat data ekonomi AS pada pekan ini. Pasar
membutuhkan sentimen kuat agar mengatasi pelemahan Asia," ujar Evans
seperti dikutip dari laman Marketwatch, Selasa (12/1/2016).
Sementara
itu, harga minyak Brent untuk pengiriman Februari melemah enam persen menjadi
US$ 31,55 per barel di London's ICE Future Exchange. Level itu terendah sejak 6
April 2004. Ada pun kondisi ekonomi China terus menjadi sentimen yang membebani
pasar termasuk minyak.
"Sentimen
yang terjadi beragam mulai dari kondisi ekonomi China dan kebijakan moneter lainnya
di luar Amerika Serikat (AS) membebani pasar, dan kelihatannya datang
bersamaan," ujar Kirk McDonald, Analis Senior Argent Capital Management.
Ia
menambahkan, penguatan dolar AS dan kenaikan suku bunga bank sentral AS juga
memberikan sentimen negatif ke harga minyak.
Namun,
Tyler Richey Editor The 7:00 Report menyatakan kalau pendorong tekanan harga
minyak lebih kepada produksi minyak global berlebih. "Kelihatannya harga
minyak jenis WTI mendekati US$ 20 dapat mungkin terjadi," kata dia.
Pada
pekan ini, pelaku pasar akan mengamati data produksi minyak mentah AS dan
neraca perdagangan China. (Ahm/Igw)
Sumber
: Liputan6, 12.01.16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar