KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bhanda Ghara Reksa
(Persero) atau BGR Logistics siap berlari kencang di tahun ini. Tak tanggung-tanggung,
perusahaan BUMN ini menyiapkan belanja
modal Rp 470 miliar untuk ekspansi
di tahun ini.
Direktur
Utama BGR Logistics, M. Kuncoro Wibowo mengatakan ekpansi tersebut dilakukan usai BGR melakukan transformasi
bisnis secara fundamental. Menurutnya, saat pertama kali menjabat di sana
pihaknya memiliki tantangan yang cukup besar karena BGR memiliki utang Rp 300
miliar.
"Makanya, tahun lalu kami
fokus membereskan dan saat ini utang kami tersisa Rp 27 miliar yang kami
targetkan semester I tahun ini selesai," ujarnya saat bertandang ke
kantor kontan.co.id , Kamis (9/1).
Selesai urusan tersebut, ia
meyakini, tahun ini BGR akan berlari kencang dengan berbagai rencana ekspansi
yang dilakukan. Untuk memuluskan rencana ekspansi tahun ini, BGR menganggarkan
dana Rp 470 miliar. Sebanyak Rp 270 miliar diantaranya akan berasal dari
perbankan dan Rp 200 miliar dari internal.
Nantinya, dana tersebut akan digunakan
untuk membangun cold storage, pembelian alat berat, dan melakukan revitalisasi
gudang. Untuk pembangunan cold storage
BGR telah menyiapkan lahan seluas 3.000 m2. Untuk tahap pertama akan dibangun
di atas lahan seluas 1.500 m2.
Lebih lanjut, BGR juga tengah
membidik lahan baru di dekat lokasi ibukota baru di Kalimantan Timur. Kuncoro
bilang, saat ini BGR sudah memiliki lahan, hanya saja lokasinya lebih mengarah
ke Balikapapan. "Jadi ada kemungkinan untuk akuisisi," tuturnya.
BGR
juga berencana membeli 6 unit loader, 6 unit eskavator, dan 10 unit forklift.
Pembelian alat berat tersebut sebagai upaya menekan biaya pengeluarkan lantaran
selama ini BGR menyewa alat berat.
Serupa dengan alat berat, rencana
pembangunan gudang juga untuk menekan biaya pengeluaran yang diproyeksikan
dapat memberi penghematan hingga Rp 25 miliar per tahun. Untuk rencana
tersebut, BGR saat ini dalam proses revitalisasi gudangnya di Medan dan
Lampung.
Berdasarkan catatan kontan.co.id, revitalisasi Gudang Payapasir
di Medan terdapat 8 gudang yang masing-masing seluas 1.650 m2 setelah
direvitalisasi menjadi unit pengantongan pupuk seluas 22.927 m2 dengan
rata-rata kapasitas produksi pengantongan pupuk mencapai 5.000 ton per hari.
Sedangkan untuk revitalisasi
Gudang Srengsem di Divre Lampung yang semula mempunyai luas 11.840 m2, setelah
direvitalisasi menjadi 16.640 m2 dengan kapasitas produksi pengantongan pupuk
mencapai 8.000 ton per hari.
Dari berbagai rencana tersebut, BGR Logistics membidik
pendapatan Rp 1,7 triliun dengan laba bersih Rp 101 miliar pada tahun ini. Tahun lalu, Kuncoro menyebutkan, BGR mencatat
pendapatan Rp 1 triliun dengan laba bersih Rp 70 miliar.
Sumber : Kontan, 09.01.2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar