KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Kanwil Bea Cukai
Jateng dan DIY didampingi Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas
resmikan tempat penimbunan sementara (TPS) e-commerce pertama di
Indonesia, pada Rabu (15/01) di area Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Pelayanan dan pengawasan impor dan ekspor melalui TPS milik
PT JKS Logistik Indonesia (JKSL) ini dilakukan oleh Kantor
Pelayanan Bea Cukai Tanjung Emas.
Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Anton
Martin, dalam sambutannya memberikan pemahaman tentang
TPS, khususnya peran TPS dalam sistem arus barang ekspor-impor, dan tuntutan
masyarakat terhadap Bea Cukai untuk terus melakukan inovasi, pelayanan yang
fast response, dan fasilitasi pelayanan ekspor dan impor dalam menghadapi era
Industri 4.0.
Kata Anton industri 4.0 mengakibatkan terjadinya disrupsi
di sektor retail dan berpindah ke e-commerce. Pertumbuhan e-commerce, baik
ekspor dan impor saat ini, khususnya di kota Semarang sangat tinggi.
“Ini mengantisipasi meningkatnya e-commerce, seiring dengan
perkembangan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang di atas
rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional, Bea cukai Tanjung Emas berinisiatif
memfasilitasi arus logistik ekspor impor dengan pemberian izin TPS e-commerce
pertama di Indonesia,” kata Anton dalam keterangan resminya, Kamis (16/1).
Anton berharap dengan adanya TPS ini pemilik barang yang
melakukan kegiatan ekspor impor melalui e-commerce akan semakin dimudahkan.
Bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dengan
adanya TPS e-commerce, bisa mendapatkan kemudahan pengiriman barang ekspor
mereka ke luar negeri, sehingga TPS e-commerce ini adalah inovasi Bea Cukai
Tanjung Emas untuk mendorong ekspor produk Jawa Tengah.
Bagi Bea Cukai sendiri, dengan digunakannya platform
aplikasi marketplace akan memudahkan pengawasan terhadap kepatuhan pemilik
barang dalam pelaksanaan prosedur kepabeanan, baik impor maupun ekspor.
Ia menjelaskan, pada awalnya, JKSL merupakan perusahaan
jasa titipan biasa, yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang-barang tenaga
kerja Indonesia (TKI), terutama TKI yang berada di Hongkong, Taiwan, dan
Singapur, yang pengirimannya melalui pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Asal tahu
saja JKSL juga melayani jasa kepabeanan impor dan ekspor, terutama yang
berjenis less than container load (LCL).
“Dengan melihat potensi perkembangan e-commerce yang
berkembang sangat cepat, JKSL mengembangkan bisnisnya, yaitu berupa Gudang TPS
Lini 2, yang pelanggannya berasal dari e-commerce yang sudah ada, seperti Lazada,
Shopee, Alibaba, dll.
Selain impor, PT JKS Logistik Indonesia juga dapat melayani
ekspor, yang diharapkan dapat meningkatkan devisa negara melalui sektor
perdagangan riil lewat e-commerce,” kata dia.
Sumber : Kontan, 16.01.2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar