20 Januari 2020

[200120.ID.BIZ] Pertumbuhan Ekonomi 2020 Diperkirakan Hanya 5,07 Persen

Bisnis.com, JAKARTA – Survei Indikator Makro Ekonomi Kuartal IV/2019 yang dikeluarkan Bank Indonesia mengindikasikan, pada tahun ini ekonomi Indonesia akan naik dari 5,04% menjadi 5,07% (yoy).

Secara teperinci, dalam Survei Indikator Makro Ekonomi tersebut, pada 2020 ini responden masih optimis perekonomian Indonesia akan semakin membaik. PDB tahun 2020 diprakirakan akan tumbuh 5,07% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan prakiraan pertumbuhan tahun 2019 sebesar 5,04%.

“Responden memprakirakan bahwa peningkatan kinerja perekonomian pada tahun 2020 dipengaruhi oleh membaiknya perekonomian dunia dan meningkatnya investasi nasional baik yang bersumber dari PMDN maupun PMA,” jelas Bank Indonesia dikutip dari laporan, Senin (20/1/2020).

Adapun responden memiliki optimisme yang cukup tinggi terhadap prospek perekonomian Indonesia tahun 2020, yang diindikasikan dengan 81,6% responden memprakirakan ekonomi pada 2020 akan tumbuh di antara rentang 5,00%-5,24%.

Secara lebih teperinci, prediksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 diprakirakan berasal dari optimisme sebanyak 81,6% responden dengan prediksi 5,07% (yoy). Angka ini lebih kecil dari total 97,4% responden yang memprakirakan pertumbuhan PDB pada 2019 berkisar antara 5,00%-5,24% (yoy) dengan rata-rata 5,04% (yoy).

Terkait dengan inflasi secara keseluruhan pada 2020 diprakirakan sebesar 3,01% (yoy), masih lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi 2019 sebesar 2,72%. Realisasi 2019 tersebut masih berada dalam kisaran sasaran inflasi tahun 2019 sebesar 3,5%±1%. Totalnya, sebanyak 100,0% responden yang memprakirakan inflasi tahun 2020 masih akan berada di bawah atau sama dengan 3,5%

Untuk nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada tahun 2020 diprakirakan akan melemah pada Rp14.126 per US$ dibandingkan dengan realisasi tahun 2019 sebesar Rp14.070 per dolar AS.

Terkait dengan nilai tukar rupiah, ada sebanyak 42,1% responden memprakirakan nilai tukar rupiah tahun 2020 akan berada pada kisaran Rp14.001-Rp14.250 per dolar AS. Responden memprakirakan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah tersebut antara lain dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.

Sumber : Bisnis, 20.01.2020.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar