31 Juli 2017

[310717.EN.SEA] Panama Canal Regains Lost Traffic Between Asia and USEC From Suez Canal

ENLARGEMENT of the Panama Canal has enabled the Central American waterway to win back most of the all-water traffic between Asia and the US East Coast that it had lost to the rival Suez Canal route.

The Panama Canal's share of the total headhaul capacity on the route has risen to 74 per cent, the level it had in 2010, after slumping to 48 per cent at the beginning of 2016, according to Alphaliner.

The opening of the new locks in June 2016 shifted the advantage back to the Panama Canal as the larger neo-Panamax and sub neo-Panamax ships, now able to transit, helped lift average vessel size to the same as on the Suez route, the industry analyst says.

The Egyptian waterway has, however, retained the headhaul and backhaul legs of five all-water services, while five services that use the Panama Canal on the headhaul direction, return to Asia via the Suez Canal, according to IHS Media.

The battle between the two waterways is continuing, with the Panama Canal Authority planning to cut tariffs for neo-Panamax vessels from October 1. However, the reductions are relatively modest, at only 6 to 12 per cent, and may not be sufficient to entice carriers to reroute their backhaul services via the Panama Canal.

The Suez Canal Authority has also extended its 45 to 65 per cent rebates on toll tariffs for a further six months to the end of the year, which should ensure it retains some of the traffic for the time being.

The Panama Canal tariff reductions will benefit the nine existing services transiting the waterway on both legs with weekly savings of up US$400,000 for the carriers, based on estimated weekly discounts of $40,000 to $50,000 for each service.

Neo-Panamax ships, with 19 rows of containers, and sub neo-Panamax vessels, 16 to 18 rows, made 795 voyages, or 50.5 per cent of all transits, through the expanded Panama Canal during its first year of operations.

The number of 16- to 19-row container ships sailing through the canal is likely to almost double in the coming year, with around 1,400 transits, Alphaliner said.

Fifteen weekly services currently transit the Panama Canal of which nine make a return voyage, for a total of 24 passages.

At least two carriers are planning to launch new Asia-US East Coast services next year, which could significantly increase transits through the waterway, while five current trans-Panama services deploying classic 13-row vessels of 4,000-5,100 TEU capacity could be up-sized in the coming year, further boosting traffic of larger vessels.

Source : HKSG.

[310717.ID.BIZ] INTP Optimis Tumbuh 5%

Jakarta. Meski pada semester I 2017 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk harus kecewa dengan penyusutan perolehan laba, namun produsen semen dengan kode INTP ini optimis menyongsong pertumbuhan di semester II. Antonius Marcos, Corporate Secretary PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mengatakan, perseroan mematok target pertumbuhan sebesar 4%-5% dibanding tahun lalu.

Tahun lalu, INTP berhasil mencetak pendapatan sebesar Rp 15,36 triliun. "Kami  berharap, semester II ini akan lebih baik dari semester I," ujar Antonius.

Sepanjang semester I 2017, INTP harus mencatatkan rapor merah. Laba perseroan merosot lebih dari separo dibanding tahun lalu.

Paruh pertama tahun ini, laba perseroan turun drastis, hingga 62,9% atau menjadi Rp 901 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, perseroan mampu membukukan laba sebesar Rp 2,4 triliun.

Antonius menyebut kondisi ini sebagai imbas dari penurunan harga jual yang dialami perseroan di semester ini dibandingkan tahun lalu. "Kendala utamanya adalah persaingan usaha," terang Antonius kepada Kontan, Senin (31/7).

Setali tiga uang dengan laba perseroan, pendapatan perseroan juga mengalami penurunan sebesar 15,4% dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni dari Rp 7,7 triliun menjadi Rp 6,5 triliun.

Antonius juga menambahkan, momen Lebaran yang jatuh di bulan Juni menjadi alasan mengapa penjualan perseroan mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu di mana Lebaran jatuh di bulan Juli. "Sehingga tahun lalu penjualan di bulan Juni masih baik. Jadi di sini terjadi perbedaan waktu," tambah Antonius.

Sumber : Kontan, 31.07.17.

19 Juli 2017

[190717.EN.BIZ] FedEx's TNT Uninsured For Costly Damage in Data Destroying Cyber Attack

THE impact from the cyberattack on TNT Express has turned out to be far greater than estimated, says its Memphis-based parent company FedEx, reports New York's Air Cargo World.

"We do not have cyber or other insurance in place that covers this," said the Memphis-based parent company FedEx.

"Although we cannot currently quantify amounts, we have experienced loss of revenue due to decreased volumes at TNT and incremental costs associated with the implementation of contingency plans and the remediation of affected systems," said a FedEx statement to the New York Stock Exchange.

With many offices reduced to pen-and-paper operations, critical business data appears to have been permanently destroyed, according to a 10-K filing by FedEx, to the US Securities and Exchange Commission (SEC).

The virus first struck the company's Ukraine operations on June 27, before infiltrating the company's global network, the filing said.

The cyber-attack that shut down TNT Express operations late last month is still impeding the company's operations.
"Customers are still experiencing widespread service and invoicing delays, and manual processes are being used to facilitate a significant portion of TNT operations and customer-service functions," FedEx said. "We cannot estimate when TNT services will be fully restored."

FedEx information technology teams are currently working to recover critical data. However, in the days that followed the attack, it emerged that the virus, known as Petya, was a "wiper," not ransomware.

That means that the virus was designed to destroy data, rather than restore data once the ransom is paid.

"We are currently focused on restoring remaining operational systems, along with finance, back-office and secondary business systems," FedEx said.

The express company said that there was no timeframe for full restoration of impacted systems, and that it might never fully recover critical business data that was encrypted by the virus.

"We are still evaluating the financial impact of the attack, but it is likely that it will be material," FedEx said.

TNT services are available, but customers are still experiencing widespread service and invoicing delays, and manual processes are being used to facilitate a "significant portion" of TNT operations and customer service functions.

FedEx said it could not estimate when services would be fully restored but contingency plans that make use of both FedEx and TNT networks remain in place to minimise the impact to customers.

The company said its IT teams have been focused on the recovery of critical systems and continue to make progress in resuming full services.

Source : HKSG.

[190717.ID.BIZ] Pelindo: Kunjungan Kapal Pesiar Naik 34%

JAKARTA. Komitmen PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III dalam mendukung sektor pariwisata nasional menunjukkan prospek cerah. Ini ditunjukkan dengan tingginya arus kunjungan kapal pesiar ke pelabuhan-pelabuhan kelolaan Pelindo III sepanjang semester pertama tahun 2017 yakni sebanyak 70 kunjungan.

“Jumlah ini meningkat 34% dibandingkan capaian tahun lalu di periode yang sama,” kata Widyaswendra, VP Corporate Communication Pelindo III dalam keterangan yang diterima KONTAN, Rabu (19/7).

Kendati demikian, jumlah penumpang kapal pesiar justru mengalami penurunan 12% secara tahunan (year-on-year/yoy). Yakni berjumlah 49.345 orang dibanding tahun 2016 yang mampu mencapai 55.803 orang.

Kondisi ini disebabkan oleh semakin populernya kapal pesiar dari kelas small ship mengunjungi pelabuhan-pelabuhan di wilayah kerja Pelindo III dengan kapasitas penumpang berkisar 251-750 orang. Dari 70 kunjungan, dominasi kapal pesiar berukuran kecil ini mencapai 44% atau sebanyak 31 kunjungan.

Berbeda dengan tahun lalu, dimana kelas small ship hanya mencatatkan kunjungan sebanyak 7 call atau 15% saja. “Tahun 2016, kunjungan cruise didominasi oleh kapal dari kelas mid-size ship(kapasitas 751-2500 orang),” ujar Widyaswendra.

Jumlahnya mencapai 34 call atau 74% dari total kunjungan cruise ke pelabuhan-pelabuhan kelolaan Pelindo III sepanjang tahun 2016 atau 46 kunjungan.

Reputasi Pulau Bali yang sudah mendunia pun berdampak pada tingginya intensitas kunjungan kapal pesiar ke Pelabuhan Benoa dibandingkan pelabuhan lainnya di wilayah kerja Pelindo III yakni sebanyak 38 kunjungan. Bahkan, intensitas kunjungannya belum dapat tersaingi oleh tujuh pelabuhan Pelindo III lainnya jika digabungkan.

Tujuh pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang), Pelabuhan Lembar (Lombok), Pelabuhan Tanjung Tembaga (Probolinggo), Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya), Pelabuhan Celukan Bawang (Bali), Pelabuhan Kalabahi (Alor – NTT) dan Pelabuhan Badas (Sumbawa – NTB).

Peak season kunjungan kapal pesiar di kedelapan pelabuhan tersebut terjadi pada triwulan pertama 2017, yaitu antara bulan Januari sampai dengan Maret. Kecenderungan ini merupakan imbas pergantian musim di negara-negara Eropa maupun Amerika Serikat yang masih mengalami musim dingin.

Para pelancong mancanegara pun banyak memanfaatkan masa liburannya menuju negara-negara beriklim tropis, tak terkecuali Indonesia. Sepanjang triwulan pertama 2017, jumlah kunjungan kapal pesiar tercatat sebanyak 45 call. Selanjutnya pada kuartal kedua, jumlah kunjungannya menurun dengan jumlah 25 call.

Kondisi ini telah mendorong Pelindo III meningkatkan pelayanan agar dapat memperlancar aksesibilitas wisatawan mancanegara menuju destinasi-destinasi wisata menarik di Indonesia. Dalam hal kesiapan fasilitas misalnya, Pelindo III tengah berupaya menambah panjang dermaga Pelabuhan Benoa, yakni Dermaga Timur menjadi 340 meter, sehingga mampu mengakomodasi kapal pesiar dengan panjang keseluruhan (length overall) diatas 240 meter.

Lebih lanjut lagi, perusahaan pelat merah yang menjalankan bisnis kepelabuhanan ini juga melakukan pembangunan 11 terminal penumpang baru di pelabuhan-pelabuhan yang melayani kapal penumpang, baik domestik maupun internasional.

Tidak cukup dengan meningkatkan fasilitas yang sudah ada, Pelindo III berinisiatif untuk mengembangkan pelabuhan yang berorientasi pada industri pariwisata. Ini tidak lepas dari kondisi geografis Indoneisa yang dianugerahi panorama yang memikat.

Beberapa daerah yang akan dikembangkan oleh Pelindo III antara lain Banyuwangi (Jawa Timur), Lombok Barat dan Labuan Bajo (NTB) serta Benoa (Bali).

Melalui sejumlah program tersebut, Pelindo III menyelaraskan diri dengan program pemerintah yang berupaya mencapai target 20 juta wisatawan mancanegara di tahun 2019. Semakin besar jumlah kunjungan kapal pesiar ke Indonesia, maka semakin besar potensi untuk meningkatkan jumlah wisatawan luar negeri.

Sumber : Kontan, 19.07.17.

10 Juli 2017

[100717.EN.BIZ] Cosco Relies On Ocean Alliance to Keep its Noatum Facilities in Spain Afloat

THE success of Cosco Shipping Ports' (CSP) acquisition last month of a 51 per cent stake in Spanish ports group Noatum Port Holdings (NPH) is effectively in the hands of the Ocean Alliance.

According to Drewry Maritime Financial Research (DMFR), the profitability of the new acquisition hinged "on the performance of NCTV [Naotum Container Terminal Valencia]," which in turn suggests it would hinge on CSP's ability to maximise its cargo gain from the Ocean Alliance members, reported UK's The Loadstar.

The Chinese port operator, a subsidiary of state-owned Cosco, announced on June 12 it had paid EUR203 million (US$230.26 million) for a controlling stake in NPH, which other than the two container terminals at Valencia, also includes facilities at NCTB, the sole container terminal at Bilbao, and two Spanish container rail terminals.

Cosco said the acquisition was a "perfect strategic fit", which would bring into play "the synergies with the container fleets of Cosco Shipping…and the Ocean Alliance," adding that it would "leverage on such synergistic advantages to create value for shareholders."

Since April 1, Cosco has partnered with CMA CGM, OOCL and Evergreen in the Ocean Alliance.

Drewry says NCTV is the biggest of the three terminal operators at Valencia and has an infrastructure that can handle four ultra-large container vessels (ULCVs) simultaneously. It has an annual throughput capacity of 3.25 million TEU and "should be comfortable dealing with an alliance's volume."

DMFR noted CSP was "optimistic" that it could reverse the net loss of the Spanish ports group. In the last financial year, NPH posted an operating profit of EUR2.6 million but sank into the red after an interest payment on its debt of EUR17.6 million.

However, NPH's remaining 49 per cent shareholder is Turia Port Investments - which has converted the outstanding loans to equity following the sale - and this will put the company on a better financial footing, added DMFR.


Source : HKSG.

[100717.ID.BIZ] Menperin Tagih Janji Investasi Lotte, LG ke Korsel

JAKARTA. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan pada 3-6 Juli 2017 lalu. Selama di Negeri Ginseng, agenda Menperin meliputi pertemuan bisnis dengan jajaran direksi Lotte dan LG. Selain itu, Airlangga menjadi pembicara pada kegiatan ASEAN Leadership Conference, serta mengunjungi pabrik baja Posco.

Airlangga menjelaskan, pihaknya tengah membidik investor Korea Selatan, yakni Lotte Chemical Titan agar segera merealisasikan penanaman modalnya sebesar US$ 3- US$ 4 miliar di Tanah Air.

Mereka akan memproduksi naphtha cracker dengan total kapasitas sebanyak 2 juta ton per tahun. “Mereka sudah pembebasan lahan untuk pabrik di Cilegon, Banten sebesar 60 hektare. Mereka masih butuh pembebasan lahan lagi sebesar 40 hektare. Jadi total ada 100 hektare,” ujar Airlangga, Senin (10/7).

Selain itu, bisnis Lotte di Indonesia juga ada dalam bisnis ritel seperti Lotte Mart. Menurut Airlanggga akan ada pengembangan grup ritel Lotte di Indonesia. "Sedangkan dalam pengembangan bisnis IT mereka akan kerjasama dengan Indomaret," tambah Airlangga.

Di samping itu, sektor strategis lainnya yang sedang dipacu pengembangannya di Indonesia adalah industri baja. Upaya ini untuk mendorong pembangunan klaster industri baja di Cilegon, Banten yang akan memproduksi 10 juta ton baja pada tahun 2025.

Sebelumnya PT Krakatau Steel Tbk dan perusahaan baja Korea Selatan, Posco telah berkomitmen untuk mendukung pembangunan klaster 10 juta ton baja tersebut. Saat ini, kapasitas produksi PT KS digabungkan dengan PT Krakatau Posco (perusahaan patungan PT KS dan Posco) di Cilegon telah mencapai 4,5 juta ton, dan segera meningkat kembali dengan beroperasinya pabrik HSM#2 berkapasitas 1,5 juta ton pada akhir tahun 2019, sehingga total akan mencapai 6 juta ton.

Artinya, hanya perlu menambah 4 juta ton untuk mencapai proyek 10 juta ton dari klaster tersebut. Klaster baja Cilegon ini bakal menghasilkan baja gulungan untuk konstruksi, baja lembaran untuk peralatan rumah tangga, perkapalan, mobil, hingga baja lembaran berkualitas tinggi.

"Kami harap kerjasama tiga pihak baik Krakatau Steel, Posco dan juga Nippon Steel untuk pengembangan baja bisa lebih cepat," kata Airlangga.

Dalam kunjungan ke Korea Selatan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyarankan kepada perusahaan asal Korea Selatan, LG International agar dapat memanfaatkan penggunaan gas di Teluk Bintuni, Papua Barat dan Blok Masela, Maluku. Hal ini lantaran LG International dan PT. Duta Firza telah sepakat untuk mendirikan industri petrokimia di Indonesia dengan menyerap gas sebagai bahan baku.

Airlangga menjelaskan, pabrik petrokimia yang bakal dibangun oleh LG International memiliki nilai investasi sebesar US$ 1,3 miliar dan ditargetkan memproduksi methanol sebanyak 1 juta ton per tahun.

“Proyek mereka akan membutuhkan natural gas mencapai 90 mmscfd dengan ekspektasi harga USD 1 per mmbtu. Saat ini, LG masih melakukan feasibility study di Bintuni,” ungkapnya.

Berdasarkan catatan BKPM, Korea Selatan adalah investor nomor tiga terbesar di Indonesia. Di sektor industri manufaktur, perusahaan-perusahaan Korea Selatan berkontribusi hingga 71% dari total investasi selama lima tahun terakhir sebesar US$ 7,5 miliar. Bahkan, pabrik-pabrik tersebut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 900 ribu orang.


Tagih investasi dari Jepang

Sedangkan dalam kunjungan ke Jepang, Airlangga menjelaskan pihaknya bertemu direksi Sojitz Corporation untuk meningkatkan investasinya. Terutama dalam pembangunan industri petrokimia di Bintuni.

Kementerian Perindustrian mencatat, potensi pembangunan industri petrokimia di Bintuni karena terdapat dua cadangan gas yang dioperasikan oleh dua perusahaan, BP Tangguh sebesar 23,8 trillion standard cubic feet (TSCF) dan Genting Oil Kasuri Pte, Ltd sebesar 1,7 TSCF. Area ini berpotensi dikembangkan untuk pabrik petrokimia yang memproduksi komoditas gas alam dalam dua fase.

Pertama, sebesar 257 mmscfd yang dipasok dari BP Tangguh dan Genting Oil Kasuri Pte, Ltd. dengan target beroperasi pada tahun 2021 untuk menghasilkan methanol, ethylene, propylene, polyethylene, dan polypropylene. Fase kedua sebesar 90 mmscfd tahun 2026 dari BP tangguh untuk pabrik ammonia. Adapun, beberapa investor yang telah menyatakan minat untuk membangun industri petrokimia di Bintuni, antara lain Ferrostaal, Asahi Kasei Chemicals, LG, Mitsui, dan Sojitz.

"Kami ajak Sojitz untuk kerjasama dengan PT Pupuk Indonesia dan Ferrostaal untuk kelola gas di Bintuni," kata Airlangga.

Dalam kurun waktu enam tahun terakhir, total investasi Jepang di Indonesia mencapai US$ 19,7 miliar. Jumlah perusahaan Jepang di Indonesia hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 1.750 perusahaan, dengan kegiatan usahanya di bidang manufaktur, infrastruktur, dan jasa.

Pada tahun 2016, nilai investasi Jepang ke Indonesia sebesar US$ 5,4 miliar atau naik 8% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai US$ 2,9 miliar. Beberapa industri Jepang yang cukup aktif berinvestasi di Indonesia, antara lain sektor otomotif, logam, mesin dan elektronika.

Sumber : Kontan, 10.07.17.

09 Juli 2017

[090717.ENBIZ] China Looks to Reduce Logistics Costs and Boost Efficiency

CHINA is looking at ways to reduce logistics costs and improve logistics efficiency, according to the State Council of the People's Republic of China.

The nation will focus on enhancing road transportation through improved traffic administration and law enforcement, while still cutting red tape. Tax policy is also to be overhauled and toll charges are to be set to "reasonable levels" to cut costs, the council said.

A recent guideline approved at a State Council executive meeting chaired by Premier Li Keqiang, indicated that support will be provided in the form of urban planning and land use, various logistics centres at national levels will be developed, logistics infrastructure will be reinforced, and rail freight service will be improved and integrated with other transportation modes, American Shipper reported.

China also plans to establish an integrated nationwide cargo-clearance system this year in an effort to reduce cargo clearance times by one-third. In addition, more means of financing will be made available to companies in the logistics sector, the council said.

"The logistics sector is the basis of strategic importance for the market economy," Premier Li said. "Lower logistics costs and higher efficiency should be highly prioritised this year."

Statistics from China's National Department and Reform Commission (NDRC) show that combined logistics expenditures in 2016 totalled CNY11.1 trillion (US $1.6 trillion), up 2.9 per cent from 2015, state-run Xinhua news agency reported. The figure accounted for 14.9 per cent of China's GDP in 2016, down 1.1 percentage points from 2015 levels and the fourth consecutive annual decrease, the council said.

Even so, Premier Li said: "China's logistics costs are still on the higher end in the world."

The NDRC illustrated that China's total value of social logistics goods stood at CNY229.7 trillion in 2016, and gross revenue of the logistics industry reached CNY7.9 trillion, year-over-year increases of 6.1 per cent and 4.6 per cent, respectively, according to Xinhua.


Source : HKSG.

[090717.ID.BIZ] Keterisian JAConnextion Blue Bird Capai 80% Lebih

JAKARTA. Layanan bus Jabodetabek Airport (JA) Connexion PT Bluebird Tbk (BIRD) terus mengalami perkembangan sejak layanan tersebut diluncurkan pada 29 Mei 2017 lalu. Tingkat tingkat keterisian bus Bid Bird yang melayani JAConnextion sudah mencapai di atas 80% saat ini.

Bluebird melalui PT Big Bird Pusaka menyiapkan 15 bus untuk melayani empat rute JAConnexion. Rute pertama adalah Bandara Soekarno Hatta menuju Hotel Borobudur, Hotel Alila - Hotel Luminor.

Kedua, Bandara-Hotel Aryaduta- Hotel Sari Pan Pacific, lalu rute ketiga menghubungkan Bandara Soekarno Hatta- Hotel Grand Cemara, Hotel Ibis Thamrin, dan Hotel Millenium. Sedangkan rute keempat adalah Bandara -Hotel Grand Sahid Jaya- Mall Grand Indonesia- Hotel Asscot.

Saat ini, Big Bird baru mengoperasikan delapan unit bus untuk melayani keempat rute tersebut. Sigit Priawan Jokosoetono, Direktur Bluebird sangat optimis program layanan JAConnexion akan terus berkembang. "Sejak diluncurkan sampai saat ini load faktor rata-rata di atas 80 persen. Artinya layanan ini sangat disukai," kata Sigit, Sabtu (8/7) lalu.

Sigit juga menambahkan saat ini hanya butuh penguatan fasilitas penunjang berupa shalter yg representatif di bandara, dan sosialisasi ke masayarakat. Selama ini, pihaknya menggunakan sistem jemput bola dalam pengembangan layanan JAConnexion.

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah meninjau kegiatan layanan JAConnexion di beberapa simpul seperti mall, bandara, terminal dan stasiun kereta api pada akhir pekan lalu. Kegiatan yang bertujuan melihat langsung Pelayanan JAConnexion yang sudah diresmikan pada akhir Mei lalu.
Ke depan BPTJ akan mendorong terus layanan angkutan umum yg lebih baik dengan tingkat keselamatan dan kenyamanan yg tinggi.

"Operator bus yg ada di Jabodetabek agar mengambil peran yg lebih besar lagi. Ekspektasi masyarakat akan layanan angkutan umum yang lebih baik cukup besar. Kalau saja layanan JAConnexion ini terus ditambah maka saya yakin shifting angkutan pribadi ke Angkutan umum bisa meningkat. Jadi dapat mengurangi kepadatan di jalan,"tutur Bambang Pri kepala BPTJ.

Adapun tarif yang dikenakan untuk angkutan JA Connexion sebesar Rp 50.000. Bluebird berharapk layanan JRConnexion tersebut bisa meningkatkan utilisasi armada bus yang dimiliki perusahaan melalui PT Big Bird Pusaka yakni sebanyak 600 unit.

Hanya saja, lewat 15 unit bus JA Connextion yang dipakai perusahaan melayani empat rute ditargetkan bisa mengangkut sekitar 1.000-1.200 penumpang per harinya. Dengan gambaran, setiap satu rute melakukan perjalanan kepergian 10 kali sampai 12 kali setiap harinya dengan rata-rata penumpang satu bus sekitar 15 satu bus.

Dengan empat rute maka jumlah penumpang saat pergi mencapai 600 orang dan jika angkutan balik mempuyai jumlah yang sama yakni 600 penumpang.

Sumber : Kontan, 09.07.17.

08 Juli 2017

[080717.EN.BIZ] APL Offers New Service to Directly Connect Ports in Asia to Hawaii

APL is launching a new fortnightly service that directly connects Central China, Korea and Japan to Hawaii, branded the Aloha Express (AEX) service.

The AEX service will serve the ports of Shanghai, Busan, Yokohama and Honolulu. From the Asian ports where the AEX service is calling, shippers can expect to benefit from extended connectivity to markets such as Hong Kong, South China, Southeast Asia, and the Middle East amongst others via APL's extensive global network.

The AEX service will commence sailing from Shanghai on July 25 and arrive in Honolulu on August 13.

Designed with the best transit time in the industry, the AEX service promises cargo delivery from Shanghai, Busan and Yokohama to Honolulu in just 19, 15 and 12 days respectively, a company statement said.

"The AEX service introduces a new sea route in our portfolio to directly serve Asia and Hawaii. Instead of routing via the US mainland, shippers with Hawaiian-bound cargo will find a faster shipping alternative in the AEX service," said APL senior vice president of trans-Pacific trade, Jesper Stenbak.

"To optimally coincide with market activities in the US state, shipments on board the AEX service are scheduled for Sunday arrival in Hawaii for early week cargo availability."

Demonstrating APL's commitment to serve and grow in the market, a fully APL-owned and staffed office with local expertise has been set up in Honolulu. In addition, a 990 TEU APL-operated vessel, the APL Aloha, will be fully dedicated to serve the AEX service.

Including the APL Aloha, three APL-operated vessels will be deployed for the service to offer a full array of solutions and equipment including 45-feet containers.

Mr Jesper added: "The AEX service further diversifies APL's extensive market coverage in the trans-Pacific trade. Currently, APL sees 14 services making 104 calls at 35 ports between the key markets across Asia and North America west coast; as well as eight services making 79 calls at 36 ports between Asia and North America east coast each week."


Source : HKSG.

07 Juli 2017

[070717.EN.SEA] Eli Glickman Takes Over From Rafi Dnieli as Head of Zim

ISRAEL'S Zim Integrated Shipping Services Ltd has announced that Eli Glickman has taken the helm from Rafi Danieli, who had served as president and CEO of the shipping line since 2009.

Mr Glickman, 56, who served as CEO of the Israel Electric Corpo from 2011 to 2015, officially took office on July 1, according to a statement.

The new president of the shipping line also served as deputy CEO of Partner Orange Communication and previously managed Partner Orange's customer division. Mr Glickman also served as CEO of logistics company Exel MPL from 2003 to 2005, the American Shipper reported.

"I want to thank Rafi Danieli, who has steered Zim through rough seas," Mr Glickman said. "As CEO, my primary goal is to continue this positive momentum and lead Zim to greater heights."

Zim serves ports of call in over 120 countries across the globe and has 4,200 employees. In 2016, the carrier transported 2.43 million TEU and had an annual turnover of US$2.54 billion.


Source : HKSG.

06 Juli 2017

[060717.EN.BIZ] Hamburg a Vital Link in China's 'One Belt, One Road' Initiative

THE managing director of the Port of Hamburg's representative office in Shanghai, Lars Anke, says the Elbe River port is already playing an important role as a vital hub along the New Silk Road, the "One Belt, One Road" initiative, which is being strongly promoted by the highest echelon of the government in China.

Speaking at the recent Logistics Global Leader Forum during the China International Transportation and Logistics Expo in Chengdu, Mr Anke, said: "Whether for sea or land transport links, Hamburg is seen in China as one of the main hubs for the Silk Road. 

For seaborne transport, Hamburg is now the leading European seaport for China's foreign trade. With almost 2.6 million TEU in 2016, the Middle Kingdom is already Hamburg's top partner for container transport. Almost one container in three of those handled in the Port of Hamburg is bound for China or arriving from there by sea".

In rail transport between Hamburg and China, the New Silk Road offers highly promising potential for the Hanseatic City, the Hellenic Shipping News reported

"On the one hand, the increased cooperation and joint activity between our logisticians and Chinese rail operators that is already a fact. We should continue to encourage that. On the other, Hamburg's pioneering role and expertise in intermodal services, bringing together the sea and land corridors."

The New Silk Road is a vast development project for China: Billions are flowing into investments in infrastructure and the build-up of train links. The Elbe port is already underscoring its position as a significant Silk Road hub by offering 177 container block train connections per week.

Source : HKSG.

[060717.ID.BIZ] Target Laju Ekonomi Tahun Depan di 5,2%-5,6%

JAKARTA. Pemerintah melanjutkan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2018 dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR.

Dalam pembahasan tersebut, secara umum Banggar DPR menyetujui asumsi makro RAPBN 2018 dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018 yang diusulkan pemerintah untuk dijadikan sebagai dasar pembahasan Nota Keuangan oleh pemerintah.

"Berdasarkan rapat kerja pemerintah dan DPR beberapa waktu lalu tidak ada catatan. Asumsi fiskal RAPBN 2018 kami sahkan hari ini," kata Ketua Banggar DPR RI Aziz Syamsuddin di Gedung DPR, Rabu (5/7).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pembahasan dan kesimpulan yang telah dicapai mengenai panja asumsi, panja belanja kementerian/lembaga (K/L), dan panja transfer ke daerah akan dibawa ke penyusunan final RAPBN 2018.

Menkeu berharap, kualitas APBN dari tahun ke tahun semakin membaik dan bisa digunakan sebagai instrumen untuk selesaikan masalah struktural. Kami akan lakukan finalisasi dari kesepakatan ini untuk kami gunakan dalam postur anggaran baik detail untuk asumsi dan belanja APBN 2018, kata Sri Mulyani.

Dalam asumsi makro RAPBNP 2018 pertumbuhan ekonomi yang semula diusulkan pada kisaran 5,4%- 6,1% ditetapkan menjadi 5,2%-5,6%. Target tersebut melihat kondisi ekonomi dunia yang relatif pulih pada tahun ini yang mungkin akan terjaga di 2018 mendatang (lihat tabel).

Target pertumbuhan ekonomi 2018 tersebut, menurut Sri, diharapkan dapat memberikan optimisme kepada pasar terhadap perekonomian Indonesia. Meski demikian, masih ada faktor-faktor yang masih akan mewarnai risiko pertumbuhan ekonomi dunia. Salah satunya adalah perkembangan kebijakan perdagangan. Kami lihat secara teliti apakah ekspor itu sustainable karena itu mesin ekonomi Indonesia, ujarnya.

Menkeu juga melihat faktor geopolitik seperti yang terjadi di Timur Tengah seperti Qatar, hingga keadaan di Korea Utara dengan negara di sekitarnya. Selain itu, Kemkeu juga memperhatikan fenomena terorisme. Adapun pada konteks regional, pihaknya melihat penyesuaian ekonomi di China, Korea Selatan, dan Jepang. Hal ini yang kami lihat secara langsung karena mereka mempengaruhi ekspor impor, dan arus modal, ucapnya.

Tiga fokus perhatian

Dalam RKP 2018 sebagai terjemahan RAPBN 2018, Panitia Kerja (Panja) Banggar DPR melihat ada dua hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Pertama, perlunya tambahan anggaran untuk vaksinasi balita dan anak. Tambahan anggaran vaksinasi langsung disetujui pemerintah untuk ditambahkan.

Kedua, Panja Banggar melihat prioritas ketahanan pangan perlu menambahkan komoditas bawang putih sehingga tak hanya bawang merah saja. Pasalnya, Indonesia banyak impor bawang putih. Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro juga menyetujui tambahan komoditas bawang putih dalam pembahasan RKP 2018. Untuk itu dirinya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian.

Ketiga, Banggar juga meminta pemerintah dan Bank Indonesia (BI) memantau eksposur utang swasta termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari luar negeri

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, BI sudah mengeluarkan aturan penarikan utang asing di 2015 yang harus dipenuhi oleh swasta dan BUMN.

Pertama, harus memenuhi rasio lindung nilai atau hedging. Kedua, harus memenuhi rasio likuiditas minimum sehingga kewajibannya bisa dipenuhi saat jatuh tempo. Ketiga, harus memenuhi peringkat kredit (cradit rating).


Sumber : Kontan, 06.07.17.

05 Juli 2017

[050717.EN.BIZ] Cosco's Acquistion of OOCL is 'Far From Certain': Alphaliner

MEDIA reports of Cosco Shipping Holdings' imminent acquisition of Orient Overseas Container Line (OOCL) have so far turned out to be "unsubstantiated speculations" and an actual deal "is still far from certain to go through", according to analyst Alphaliner.

The extended period of Cosco's share trading suspension in Shanghai, now reaching its seventh week, suggested that a prospective acquisition of another publicly listed company is not the reason for the suspension, Alphaliner said.

"Any bid for Orient Overseas International Limited (OOIL) or OOCL would require immediate disclosure, given the publicly listed status of both companies and also to ensure that any news leaks that could affect the share price would not jeopardise a potential deal," the specialist container shipping analyst said.

Cosco has consistently maintained that the shares suspension is due to the group "proposing to plan for certain material matters which involve the company", and "such material matters constitute material asset restructuring based on discussion and negotiation among the parties."

Alphaliner said Cosco's restructuring is believed to involve an internal re-organisation that is unrelated to OOCL while the Cosco group's overseas expansion efforts appear to be mainly focused on enlarging its global terminal footprint in support of China's One Belt One Road initiative, the Seatrade Maritime News of Colchester, UK, reported.

On the container shipping side, Cosco's immediate growth would come from its massive newbuilding programme comprising 34 new ships of 9,000-20,000 TEU (three of which already delivered this year) that would cost over US$4.2 billion in total.

"Despite some media reporting that a Cosco-OOCL deal could be announced on July 1, to coincide with the 20th anniversary of Hong Kong's handover to China, the date passed with little fanfare," Alphaliner said.

An OOIL spokesman had told Seatrade Maritime News on June 21 that the group is not aware of, nor is it involved in any bid relating to the company or OOCL.


Rumours about the marriage of Cosco and OOCL have circulated since January this year, and firmly denied by OOIL.

Source : HKSG.

[050717.ID.BIZ] Tertekan Impor, Penjualan Tekstil Q2 Anjlok

JAKARTA. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mencatat penurunan permintaan tekstil di kuartal II 2017 sebesar 30% dibanding kuartal sebelumnya. Ketua Umum API, Ade Sudrajat menyatakan, hal ini menjadikan tahun ini menjadi penjualan di momen Lebaran terburuk dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Faktornya ada banyak sekali, tentu karena sebetulnya daya beli ini didukung oleh gaji ke-13, tapi karena diisi barang impor maka kita kalah di daya saing," kata Ade saat dihubungi KONTAN, Rabu (5/7).

Ade juga menambahkan bahwa mekanisme perpajakan juga sangat merugikan pengusaha tekstil Indonesia. Kebijakan Dirjen Pajak yang tidak memperbolehkan penjualan ke Non Pengusaha Kena Pajak (PKP) menyandera pengusaha Tanah Abang.

Pasalnya hampir 70% pengusaha di pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ini belum memiliki PKP. Namun saat pengusaha hendak mengajukan PKP malah ada persyaratan Pemda untuk melengkapi SIUP dan TDP.

"Pengajuan nya itupun ada banyak sekali, harus ada sertifikat IMB dan PBB. Ada syarat di atas syarat lain, dan akhirnya di gudang tertumpuk dan tidak tertahankan," kata Ade.

Keputusan Dirjen Pajak untuk mewajibkan kelengkapan faktur faktur penuh, NPWP dan persyaratan lain memberatkan pengusaha Tanah Abang. Ade mengharapkan Kementerian Pajak mampu bergerak dengan lebih adil dan tidak memberatkan pengusaha semata, namun juga mengedukasi pembeli untuk patuh ikut wajib pajak. Sebabnya, bila pengusaha terus ditekan maka target tahunan bisa tidak tercapai dan PPH akan ikut terpengaruh.

Potensi ekspor minim

Walau industri tekstil Indonesia memiliki potensi masuk ke pasar ekspor, namun tetap berat. Sebab, biaya produksi tekstil dalam negeri masih sangat terbebani biaya energi dan listrik yang jauh lebih tinggi dibanding negara tetangga di kawasan Asia Tenggara.

Ade menyayangkan kebijakan pemerintah yang menjual gas dengan harga tinggi. Misal harga gas industri saat ini berkisar US$ 8,3-US$ 9 per mmbtu. Sedang di Malaysia harga gas industri hanya US$5-US$6 per mmbtu.

Sumber : Kontan, 05.07.17.

04 Juli 2017

[040717.EN.BIZ] Delta Strikes Joint Venture Deal With Korean Air Covering Trans-Pacific Market

DELTA Air Lines has signed a joint venture agreement with Korean Air covering the transpacific trade, and includes bellyhold cargo.

The joint venture agreement will form a combined network serving 290 destinations in the Americas and 80 in Asia, reported London's Air Cargo News.

"The joint venture will augment the two airlines' capabilities in the trans-Pacific market and provide the necessary scale and scope to compete in this market," the two airlines were cited as saying.

"Together, Delta and Korean Air are building a world-class partnership that will offer more destinations, outstanding airport facilities and an unmatched customer experience on the transpacific," said Delta's chief executive, Ed Bastian.

"By combining the strengths of our two companies, we are building a stronger airline for our employees, customers and investors."

According to Korean Air chairman, Y H Cho: "Now is the right time for this JV. The synergies we're creating will build stronger and more sustainable companies, and this is good for travellers, our companies and our countries."

Prior to the joint venture, Delta started offering a new nonstop service between Atlanta and Seoul.


Source : HKSG.

[040717.ID.BIZ] Dua Kapal RoRo Akan Layani Rute Jakarta-Gresik

JAKARTA. Pada 12 Juli 2017 nanti, rencananya Kementerian Perhubungan (Kemhub) akan membuka satu lagi jalur pelayaran logistik kapal roll on roll of (RoRo) yang menghubungkan Jakarta-Gesik-Jakarta. Pembukaan jalur ini diharapkan bisa mengurai beban di jalur darat sehingga mengurangi kerusakan jalan serta menurunkan biaya logistik.

Pelayaran RoRo tersebut akan dioperasikan oleh PT Jagad Zamrud Khatulistiwa (JZK) yang bekerjasama dengan PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) dan Maspion Industrial Estate.

JZK akan melayani pelayaran RoRo di rute ini dengan menggunakan dua kapal yakni Sawitri berkapasitas 1.000 lane meter atau 50 ton per hari.

Kemudian pada Agustus mendatang, perusahaan ini akan mengoperasikan satu kapal RoRo lagi dengan 2.000 lane meter atau berkapasitas 70 ton per hari. Rata-rata kapal tersebut bisa mengangkut 200 truk dalam satu kali perjalanan.

JZK akan mengoperasikan kapal RoRo tersebut secara rolling, satu berangkat dari Tanjung Priok dan satu dari Gresik sehingga akan berangkat setiap hari dari pelabuhan.

Direktur Utama JZK, Didik Santoso Suwito mengatakan kapal RoRo yang akan mereka operasikan akan membawa banyak manfaat baik untuk pelaku usaha maupun pemerintah.

"Kami memberikan kepastian berangkat setiap hari dengan waktu tempuh lebih singkat dari jalur darat," katanya, Selasa (4/7).

Dengan kapal Roro tersebut maka waktu tempuh dari Jakarta ke Surabaya hanya membutuhkan 30 jam dari pelabuhan ke pelabuhan dan 42 jam secara door to door.
Sementara jika menggunakan jalur darat berupa kereta angkutan logistik Jakarta-Surabaya membutuhkan satu sampai dua hari jika menggunakan jalur kereta dan dua sampai tiga hari jika menggunakan jalur darat.

Dengan kapal RoRo tersebut maka bisa menghemat biaya yang dikeluarkan pelaku usaha truk untuk perawatan truk, menghemat bahan bakar dan bisa membantu menjaga cash flow pengusaha industri manufacture karena tidak perlu menumpuk pasokan banyak dengan adanya kepastian berangkat setiap hari dari JZK.

Sementara manfaatnya bagi pemerintah, lanjut Didik, keberadaan kapal RoRo tersebut akan mengurangi beban kendaraan yang ada di Jalur Pantura yang mencapai 12.000 truk per hari. Dia memperkirakan dengan dua kapal yang mereka operasikan maka bisa menurunkan beban jalan 1,6% lalu lintas truk di pantura.

Dengan begitu akan mengurangi beban pemeliharaan jalan sekitar Rp 50 miliar per tahun dari Rp 1 triliun yang disiapkan pemerintah. Selain itu juga bisa menghemat subsidi solar minimal Rp 25 miliar per tahun.

Tahun depan, JZK juga berencana menambah kapal RoRo lagi namun itu dilakukan sejalan dengan perkembangan pasar. Rencana itu dilakukan karena Kementerian Perhubungan menargetkan jumlah kapal RoRo untuk rute pelayaran Jakarta -Surabaya minimal 6 unit tahun ini.

Cucu Mulyana, Direktur Angkutan dan Multi Moda Direktorat Perhubungan Darat menambahkan, Kementerian Perhubungan menargetkan ada kapal RoRo minimal 6 untuk melayani rute Jakarta-Surabaya agar truk yang beralih dari jalur darat bisa signifikan.

Dia menjelaskan, dengan dua kapal RoRo yang dioperasikan JZK baru mampu menurunkan beban kendaraan truk di jalur Pantura sekitar 1,6%. Bahkan dengan menambah menjadi enam kapal, hanya mampu mengurangi beban kendaraan di jalur darat tersebut sekitar 5%. "Jadi penambahan ini memang sangat perlu,” katanya.

Untuk mencapai target tersebut, Kemhub sedang merancang aturan untuk mempermudah operator kapal masuk ke pelayaran RoRo ini. Pasalnya untuk melayani pelayaran tersebut dibutuhkan kapal besar dengan kecepatan tinggi sekitar 15 knot agar lebih cepat dari jalur darat.

Sementara investasi untuk kapal-kapal dengan kualifikasi demikian diperlukan biaya yang besar. "Bila perlu akan kita subsidi agar program RoRo ini bisa berjalan dengan baik," katanya.

Salah satu yang akan dikaji Kementerian Perhubungan memperbolehkan operator yang tidak memiliki kapal menyewa kapal asing. "Tapi ini masih akan dikaji karena kami butuh ulasan konkrit dari pelaku usaha," ujarnya.

Sumber : Kontan, 04.07.17.