31 Mei 2017

[310517.EN.BIZ] Hapag-Lloyd and UASC Merger Complete, Creating 230-ship Fleet

GERMAN shipping giant Hapag-Lloyd, has completed its merger with Kuwait's United Arab Shipping Co (UASC), it has been announced.
The combined fleets of Hapag-Lloyd and UASC will include 230 vessels with a shared capacity of 1.6 million TEU with vessel sizes averaging 6,840 TEU.

As a member of the "THE" Alliance vessel sharing agreement with Yang Ming, NYK, MOL and "K" Line, Hapag-Lloyd has joined a fleet of 172 vessels offering 118 services. UASC contributes 58 ships offering 45 services.

Hapag-Lloyd will continue as a publicly traded company registered in Germany, with its headquarters in Hamburg, the carrier said.

"This is an important strategic milestone and a big step forward for Hapag-Lloyd," said CEO Rolf Habben Jansen.

"We now not only have a very strong market position in Latin America and the Atlantic, but also in the Middle East, where we will become one of the leading carriers. Our priority now is a smooth and fast integration of UASC and Hapag-Lloyd," he said.

Merger papers have been signed in Hamburg in July 2016. Since then roughly a dozen competition authorities across the world had to grant their approval. In addition, changes in the corporate legal structure were made and the consent of several banks was obtained.

Combining services will start in eight weeks and will be completed by October according to plan, once the new employees from UASC have been trained to use the Hapag-Lloyd systems.

After that UASC's present transport volume will be handled on Hapag-Lloyd's IT platform. The combined entity will thereby carry an estimated 10 million TEU a year.

The combined fleet will be one of the youngest in the industry, with an average ship age of only 7.2 years, said the Hapag-Lloyd statement.

Hapag-Lloyd plans to save US$435 million as a result of the merger, a big part of which should be saved in 2018, though a the larger full amount is expected in 2019.

Hapag-Lloyd will establish a new regional headquarters for the Region Middle East. This will add a fifth Region to the existing Regions North America, Latin America, Asia and Europe.

Said Mr Habben Jansen: "By merging with CP Ships in 2005 and with CSAV in 2014, we have demonstrated that we are able to combine businesses and integrate them quickly, efficiently and profitably. We are optimistic that we will complete the integration by the end of this year."

The two majority shareholders of UASC, Qatar Investment Authority, through its subsidiary Qatar Holding LLC, and the Public Investment Fund of the Kingdom of Saudi Arabia (PIF), will become new key shareholders of Hapag-Lloyd.

The other UASC shareholders are the Kuwait Investment Authority on behalf of the state of Kuwait, the Iraqi Fund for External Development (IFED), the United Arab Emirates and Bahrain, which will be reflected with a combined 3.6 per cent of the shares of Hapag-Lloyd as free float shares.

The ownership structure of Hapag-Lloyd will be CSAV (22.6%), HGV (14.8%), Kuhne Maritime (14.6%), Qatar Holding (14.4%), PIF (10.1%) and TUI (8.9%).

Source : HKSG.

[310517.ID.BIZ] Tahap Awal, JA Connexion Akan Dilayani 91 Bus

JAKARTA. Akhirnya sistem pelayanan transportasi massal yang menghubungkan bandara Soekarno-Hatta dengan hotel dan pusat perbelanjaan yang ada di Jakarta yakni Jabodetabek Airport (JA) Connexion diresmikan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, JA Connexion ini akan menambah alternatif transportasi bagi penumpang di Bandara Soekarno Hatta. Dia berharap titik-titik yang sudah ditetapkan masuk dalam sistem ini bisa terus berjalan dengan baik.

"Saya berharap operator untuk terus berikan akomodasi kepada penumpang. Tolong dipikirkan titik JA Connexion itu berjalan dengan baik." katanya saat meluncurkan JA Connexion, Selasa (30/5).

Saat ini, ada empat operator angkutan umum yang terlibat dalam memberikan pelayanan JA Connexion, mereka adalah Perum DAMRI, Blue Bird, Sinar Jaya, dan PPD.

Untuk tahap awal, keempat perusahaan tersebut akan menyediakan kendaraan untuk JA Connexion sebanyak 91 bus. Sebanyak 33 kendaraan akan melayani angkutan dari hotel-Bandara, dan 58 kendaraan dari Mall-Bandara. Tak tanggung-tanggung, ada 20 hotel yang akan disinggahi oleh JA Connexion ini.

Kepala Badan Pengatur Transportasi Jalan (BPTJ) Elly Sinaga mengatakan, pihaknya berharap penggunaan angkutan umum di wilayah Jabodetabek bisa terus dilakukan, mengingat jumlah pergerakan penduduk di wilayah Jabodetabek akan terus bertambah.

"Kehadiran JA Connexion ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan di Jakarta terutama dari Bandara Soekarno Hatta ke wilayah Jabodetabek. Sebab dengan yang tadinya harus menggunakan 100 kendaraan pribadi kini bisa diangkut hanya dengan 5 unit bus JA Connecxion, " kata Elly.

Sumber : Kontan, 30.05.17.

30 Mei 2017

[300517] CN Rail Workers Issue Strike Notice And Could Take Action on Tuesday

THE Canadian National Railway Company (CN Rail) has been given a 72-hour strike notice by the union representing rail workers in Canada, which means conductors across the country could be off the job starting Tuesday (Wednesday HK time).

Last Friday, Teamsters Rail Conference, which represents around 3,000 conductors, yardmen and trainmen with CN Rail, said union members handed the bargaining committee a 98 per cent strike mandate.

The next day the union issued an update, saying the company gave notice it was changing the terms and conditions of their collective agreement, cbcnews of Saskatchewan reported.

The union says the changes would include a two per cent wage increase and give the company the power to implement material changes, such as terminal closures, mandatory relocations and home terminal abolishment, with "little to no ability for the union to negotiate any protections for the members."

The job action is set to begin May 30 at 4 am. Members have been without a contract since July 2016.

"Given the blatant provocation by the company, and potential irreparable harm that may be caused by the company's changes, the union is left with no choice but to serve the company with 72 hours notice," the notice to the company reads.

Executive vice-president and chief operating officer of CN, Mike Cory, said: "We continue to negotiate in good faith with the assistance of a federally-appointed mediator in order to reach a fair agreement before the strike deadline. We are also offering to resolve our differences through binding arbitration with a neutral arbitrator. We remain optimistic that we can reach an agreement without a labour disruption."

In a statement, the railway company said CN is a true backbone of the economy, transporting more than CAD250 billion (US$186 billion) worth of goods annually for a wide range of business sectors, ranging from resource products to manufactured products to consumer goods, across a rail network spanning Canada and mid-America.

Source : HKSG.

[300517.ID.BIZ] Dosen-dosen UNS Yakin IRI Bisa Perbaiki Manajemen BUMN

Surakarta - Para dosen dan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, yang menghadiri focus group discussion (FGD) tentang Indonesia Raya Incorporated (IRI) memiliki keingintahuan yang sangat tinggi terhadap sistem pengelolaan sumber daya yang digagas Gerakan Ekayastra Unmada Semangat Satu Bangsa itu.

Hal itu terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mereka seusai pemaparan tentang IRI yang disampaikan Ketua Pelaksana Ekayastra Unmada AM Putut Prabantoro. FGD bertema "IRI: Poros Ekonomi Indonesia Tengah (PEIT) untuk Kemakmuran Seluruh Rakyat Indonesia" itu diadakan hasil kerja sama Ekayastra dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS.

Acara digelar di gedung LPPM, Kampus UNS Kentingan, Surakarta, Senin (29/5). Selain putut, hadir juga sebagai pembicara Guru Besar Fakultas Pertanian UNS Prof DR Ir Darsono MSi, Ketua LPPM UNS Prof Dr Sulistio Saputro MSi BSD, dan moderator DR Y Sri Susilo MSi (Universitas Atma Jaya Yogyakarta).

Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS Munawir Yusuf mengaku merasa optimistis dengan masa depan Indonesia setelah mendengar paparan tentang IRI itu. Dia berharap, IRI bisa segera diimplementasikan agar bisa mewujudkan kemakmuran Indonesia.

"Setelah mendengar penjelasan ini, saya melihat, kalau IRI dijalankan maka 20 tahun ke depan Indonesia akan berubah. Indonesia akan sesuai dengan keinginan para pendiri bangsa ini, di mana kemakmuran seluruh rakyat Indonesia segera terwujud," ujarnya.

Untuk itu, dia berharap pemerintah bisa menerima ide yang baik itu. Namun, dia mengingatkan, para konseptor IRI perlu melibatkan lebih banyak lagi banyak kalangan masyarakat untuk memperdalam konsep ini selain agar IRI juga bisa semakin banyak dipahami dan diterima publik.

"Namun, sebagai orang yang bergelut di dunia pendidikan, saya bertanya, apa yang bisa dilakukan IRI untuk memperbaiki dunia pendidikan kita," katanya.

Menanggapi itu, Putut Prabantoro menjelaskan, IRI yang secara sederhana merupakan perkawinan antara BUMN dan BUMD-BUMD di daerah justru membuat dunia pendidikan semakin fokus dalam mencetak tenaga-tenaga ahli di masa mendatang.

"Misalnya, BUMN bidang pertambangan butuh tenaga pengebor, pakar geologi, dan sebagainya untuk 10-20 tahun ke depan, maka kampus di daerah yang memiliki saham IRI di BUMN itu bisa diminta untuk menyediakan ahliahli di bidang yang diinginkan itu. Jadi, pendidikannya lebih fokus," ujarnya.

Sementara, Dosen Ilmu Administrasi Negara FISIP UNS, Desiderus Priyo Sudibyo menyoroti tentang kinerja BUMN selama ini. Menurutnya, banyak BUMN Indonesia yang tidak profit karena manajemen yang tidak baik. "Praktik korupsi juga kerap kita temukan di BUMN. Malahan, BUMN kerap menjadi ATM bagi pihak-pihak tertentu. Apakah IRI bisa menjamin bahwa manajemen BUMN akan lebih baik?" tanyanya.

Pertanyaan senada disampaikan rekan Priyo yang juga pengajar Jurusan Ilmu Administrasi Negara FISIP UNS, Sudarmo. Dia juga mempertanyakan, apakah IRI bisa menjamin praktik korupsi bisa dihilangkan di BUMN-BUMN. "Sekarang ini saja sudah ada KPK dan BPK, tetapi praktik korupsi di BUMN masih sering kita temukan. Dalam bayangan saya, seharusnya IRI ini bisa membuat manajemen pengelolaan BUMN bisa terintegrasi dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme," tuturnya.

Menanggapi dua pertanyaan itu, Putut mengibaratkan BUMN sebagai sebuah lokomotif yang membawa gerbong penumpang. Gerbong itu sudah sangat penuh sesak, bahkan penumpang naik di atas gerbong dan lokomotif.

"Penumpangnya ada yang hanya bayar tiket separuh bahkan tidak membayar tiket sama sekali. Bila semakin lama lokomotif dan gerbongnya penuh dengan penumpang yang seperti itu, bukan tidak mungkin lokomotifnya terbalik. Para penumpangnya tidak sampai ke tujuan," ujarnya.

Melalui konsep IRI, ujar Putut, pengawasan BUMN, yang diibartakan dengan lokomotif itu, akan lebih baik dan terintegrasi. Daerah yang memiliki saham di BUMN itu akan"berteriak" jika manajemen pengelolaannya tidak baik.

"Jangankan praktik korupsi, kolusi , dan nepotisme, keinginan daerah untuk melepaskan diri dari NKRI pun bisa dicegah. Misalnya, Papua ingin merdeka. Tetapi, daerah-daerah yang memiliki saham BUMN tambang di sana akan berteriak, 'nanti dulu! Papua juga milik kami melalui saham di BUMN itu'. Jika dihalangi, bisa mengajukan arbitrase di Mahkamah Internasional," ujar Putut.

Sumber : BeritaSatu, 30.05.17.

29 Mei 2017

[290517.EN.BIZ] UPS Joins SF Holdings to Boost China-US Cross-border e-commerce

GLOBAL logistics firm UPS and Chinese transport and logistics company SF Holdings have announced plans to establish international delivery services, starting with deliveries from China to the US, with plans to add more countries in the future.

The joint-venture deal clears a path for cross-border e-commerce sellers in China looking to access the US market, providing integrator-level service between the world's two largest economies.

The agreement allows both parties to leverage their complementary networks, service portfolios, technologies and logistics expertise. However, regulators have yet to sign off on the deal, the New York's Air Cargo World reported.

SF Holdings is the parent company of Chinese express logistics carrier SF Express, which will presumably provide the metal on the mainland side of the deal. UPS, meanwhile, is expected to bring its entire integrator network and infrastructure into play, providing end-to-end delivery potential in both countries.

SF is one of China's two largest express companies, and its airline subsidiary currently operates the largest express freighter fleet in the country. While the joint-venture will undoubtedly seek to leverage both company's extensive assets and delivery networks - which for SF includes more than 13,000 service points and thousands of delivery personnel and vehicles within China - it remains to be seen just how the airfreight cooperation will play out.

Charles Kauffmann, writing in Air Cargo World's sister publication Cargo Facts, noted that, with an order by UPS for fourteen 747-8Fs on the books, the cooperation will likely utilise UPS' widebody freighters on trans-Pacific routes.

Said Mr Kauffmann: "This likely means that UPS' 747-8Fs, and other widebody aircraft will become a normal sighting at SF's future global air freight hub, currently under development near Wuhan, in central China. SF does not currently operate anything larger than a 767, but after recently going public, they certainly possess the means to finance the purchase of larger aircraft."

"This joint venture will support products that provide competitive benefits to our Chinese customers who trade or seek to trade internationally," said Ross McCullough, president of UPS Asia Pacific. "Our combined efforts will result in new logistics products and services to simplify and accelerate B2B and B2C customers' cross-border trade."

Cross-border e-commerce between China and the US is at the heart of this deal, with SF Group vice president Alan Wong noting that, "China is leading the world in terms of e-commerce market size, growth, penetration and mobile business usage."

Mr Wong added: "Coupled with a rapidly growing and internet-savvy consumer base, it's imperative that SF and UPS collaborate to revolutionise the logistics sector."

Source : HKSG.

[290517.ID.BIZ] IATA Anggarkan Capex US$ 100 Juta di 2017

JAKARTA. PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) akan terus ekspansi ke sektor angkutan migas. Ini sejalan dengan mulai dilakukannya tender-tender angkutan migas. Perusahaan penyewaan jasa transportasi ini berencana menambah dua pesawat dengan menggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 100 juta.

Sekitar 30%-35% dari capex tersebut akan dianggarkan dari kas internal dan sisanya akan berasal dari pendanaan eksternal. Namun, manajemen tidak meyebutkan altenatif pendanaan apa yang akan dikaji untuk membiayai capex tersebut.


"Belum kita tentukan alternatif apa yang akan kita ambil. Bisa jadi MTN, global bond, local bond. Belum kami putuskan karena untuk kontrak angkutan migas baru akan ditenderkan semester II ini," kata A Wishnu Handoyo, Managing Directur IATA, Senin (29/5).

Adapun spesifikasi pesawat yang hendak ditambah akan tergantung pada kontrak yang akan diperoleh nantinya. Saat ini, IATA hanya memiliki tujuh unit pesawat. Dua diantaranya untuk privat carter dan sisanya untuk angkutan migas.

"Kalau dari data SKK migas, jarak tempuh sekarang lebih panjang karena eksplorasi di dekat pantai sudah semakin kering dan sekarang lebih ke laut dalam. Sehingga butuh pewaat yang lebih besar untuk terbang jauh. Estimasi dana beli pesawat baru US$ 15 juta - US$ 17 juta," jelas Wishnu.

Sumber : Kontan, 29.05.17.

28 Mei 2017

[280517.EN.BIZ] St Petersburg's Bronka Box Port Opens with Solvo as Terminal Operator

ST PETERSBURG's Solvo Integrated Management Solutions has provided the terminal operating system (TOS) to start container operations at the Bronka Multipurpose Sea Cargo Complex (MSCC Bronka) in St Petersburg.

MSCC Bronka's three facilities, a logistics centre, container and ro-ro terminal, are expected to make the complex one of the key cargo shipping areas in St Petersburg, with an annual capacity of 1.9 million TEU at full build out.

The greenfield terminals are said to handle 1.45 million TEU, 260,000 ro-ro cargo units, and can accommodate postpanamax class containerships, reported St Petersburg's PortNews..

MSCC Bronka's container terminal has four postpanamax berth cranes, an LHM-800 port mobile crane, 10 RTG cranes, terminal tractors, reachstackers, and forklifts.

Negotiations between Solvo and Bronka Port representatives started five years ago before the terminal was built.

Consultation and expert support for MSCC Bronka was provided by the German company Hamburg Port Consulting GmbH (HPC), while software deployment was carried out by Solvo in its role as the general contractor for related hardware and infrastructural works.

In its role, Solvo carried out wireless network deployment and development of a gateway between TOS and third party hardware and software.Its TOS has taken into account the specifics of MSCC Bronka's yard, vessel, rail and road transport processing, with features such as a web portal for cargo forwarders and shipping line agents, a terminal equipment management module, automatic tracking of empty and unnumbered containers, reefer container storage zone management and customs integration.


Source : HKSG.

[280517.ID.BIZ] Dermaga Eksekutif, Jalur Masuk Kendaraan Dipisah

JAKARTA. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan membangun dua dermaga eksekutif di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni Lampung. Pembangunan dermaga ini dilakukan  guna meningkatkan kualitas layanan jasa penyeberangan melalui pengembangan dan peningkatan fasilitas pelabuhan.

Dermaga eksekutif Pelabuhan Merak akan dibangun di lahan seluas 41.803 meter persegi (m2) dan Pelabuhan Bakauheni di atas lahan seluas 48.446 m2. "Melalui proyek sinergi ini, diharapkan dapat memberikan akses terbaik bagi masyarakat dan wisatawan lokal dan asing yang ingin menyeberang dari dan ke pulau Jawa dan Sumatra," kata Faik, Sabtu (27/5).

Direktur Pelayanan dan Fasilitas ASDP Christine Hutabarat mengatakan dengan adanya dermaga eksekutif, nantinya akan ada pemisahan jalur masuk antara penumpang dan kendaraan kecil dengan truk. Bagi pengguna jasa reguler tetap dipersilakan menikmati pelayanan tarif reguler di dermaga 1-5.

Dermaga eksekutif tersebut diperuntukkan untuk melayani penumpang/kendaraan kecil yang dilengkapi dengan boarding lounge, vallet parking, serta ritel makanan dan minuman. Adapun waktu bongkar muat (port time) ditetapkan maksimal 45 menit. "Dengan layanan yang khusus ini, maka berlaku tarif yang berbeda,” ungkap Christin.

Targetnya dermaga ini akan beroperasi pada tahun 2018 sekaligus untuk mendukung perhelatan Asian Games. Direktur Utama ASDP Faik Fahmi menyatakan, pengembangan dermaga 6 di Merak dan dermaga 7 di Bakauheni menjadi prasarana eksekutif, merupakan bagian dari perencanaan dan penataan pelabuhan Merak sebagai destinasi. Kehadiran dermaga eksekutif tersebut merupakan bagian dari solusi penataan pelabuhan untuk melayani segmen penumpang dan mobil pribadi (golongan I) dengan layanan dan tarif khusus.

Adapun pembangunan dermaga eksekutif ini merupakan proyek Sinergi BUMN antara ASDP, PTPP dan PT Patra Jasa yang akan membangun kawasan terpadu dengan fasilitas terminal, hotel, taman, musholla, komersial area dan lounge.

Sumber : Kontan, 28.05.17.

27 Mei 2017

[270517.EN.BIZ] China Tops All-country List For Trafficking in Endangered Species

AN analysis of airport wildlife seizures worldwide reveals that China tops the list of countries doing business with wildlife smugglers.

The study was produced by C4ADS as part of the USAID Reducing Opportunities for Unlawful Transport of Endangered Species (ROUTES) Partnership, reports London's Air Cargo News.

The study discovered that air transport systems were being exploited to smuggle protected and endangered species and animal products on commercial flights.

China tops the list because to its role in the ivory trade followed by Thailand and the United Arab Emirates.

Entitled "Flying Under the Radar: Wildlife Trafficking in the Air Transport Sector", the report analyses airport seizures of ivory, rhino horn, birds and reptiles from January 2009 to August 2016.

These four account for 66 per cent of all trafficked wildlife, according to the United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), and serve as indicators for wider trends within illicit wildlife trafficking.

The illegal trade of wildlife is the fourth largest black market in the world - worth in the region of US$20 billion annually and impacts more than 7,000 species of animals and plants.

"Criminal organisations involved in wildlife trafficking are often directly connected to other trafficking networks, including the smuggling of narcotics, arms and people," the report said.

The seizure data in the survey indicates that wildlife traffickers moving ivory, rhino horn, reptiles and birds by air tend to rely on large hub airports all over the world.

Overall, 114 countries - the US ranked 10th - had at least one instance of wildlife trafficking in the air transport sector during the period covered.

Ivory and rhino horn trafficking routes appear fairly concentrated in Africa and Asia, although the products often transit through countries in the Middle East and Europe.

Reptile and bird trafficking routes, by contrast, appear geographically diverse, with concentrations in North America, Europe, the Middle East and South Asia.

Jon Godson, assistant director of environment at the International Air Transport Association (IATA), said: "Airlines are rarely informed if there has been a wildlife seizure from their aircraft. Data like this can demonstrate not only high risk routes, species and concealment methods but also the truly global nature of this exploitation."

Source : HKSG.

[270517.ID.BIZ] Goodyear Manfaatkan Momentum Pasar Lebaran

JAKARTA. PT Goodyear Indonesia Tbk sudah siap lahir dan batin menyambut bulan Ramadan. Produsen ban tersebut tak sabar kembali mencecap nikmat berkah bulan suci tersebut.

Tak berbeda dengan Ramadan pada tahun-tahun sebelumnya, dagangan Goodyear Indonesia biasanya lebih laris ketimbang bulan lain. "Peningkatan 20%-30% di roda empat baik itu untuk truk, bus maupun kendaraan pribadi," kata Herman Kurniawan Kusnadi, Direktur Sales and Marketing PT Goodyear Indonesia Tbk, Rabu (24/5).

Meski yakin keberuntungan bakal kembali berpihak, Goodyear Indonesia tak mau prediksinya luput. Makanya, mereka menggeber dua program utama selama Ramadan. Pertama, program trade in. Program tersebut mencakup pengecekan kondisi ban mobil yang parkir di pusat perbelanjaan Surabaya (Jawa Timur), Jakarta dan Bogor (Jawa Barat).

Kedua, program penjualan ban menggunakan skema tukar tambah ban lama dalam kondisi apapun dengan ban Goodyear Indonesia baru ukuran tertentu. Biar lebih menggigit, perusahaan berkode GDYR di Bursa Efek Indonesia itu juga menggeber strategi pakem pemasaran, yakni diskon harga jual.

Meski permintaan ban saat Ramadhan berpotensi naik, Goodyear Indonesia tak berencana menambah kapasitas produksi. Kapasitas produksi mereka saat ini 12.000 unit per hari dengan utilitas produksi 80%. Wicaksono Soebroto, General Manager Corporate and Marketing Communication PT Goodyear Indonesia Tbk, memastikan, tahun ini tak akan ada kendala suplai bahan baku karet.

Dalam kesempatan terpisah, Aziz Pane, Ketua Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI), bilang permintaan ban menjelang Ramadan memang naik. "Tetapi anggota kami dari pelaku industri siap menyuplai jadi tidak ada kendala," katanya saat dihubungi KONTAN, Jumat (26/5).

Goodyear Indonesia belum merilis kinerja kuartal I 2017. Sementara pendapatan mereka tahun lalu mengempis 0,08% menjadi US$ 154,51 juta. Lantas, laba bersih mereka US$ 1,67 juta.

Sumber : Kontan, 27.05.17.

26 Mei 2017

[260517.EN.SEA] CMA CGM Founder Saade Made Commander, Order of Maritime Merit

CMA CGM founder Jacques Saade has been promoted to the rank of Commander of the French Order of Maritime Merit, the company announced.

This distinction is only given each year to as few as 10 personalities whose involvement in the maritime world is exceptional.

Mr Saade was promoted directly to the rank of commander, the highest distinction in the order.

Former French transport minister and current president of the department of Charente-Maritime Dominique Bussereau presented the insignia to Mr Saade at the headquarters of the group in Marseilles.

This distinction highlights his extraordinary career, as well as his unique contribution to the French and international maritime economy and to the promotion of France's image in the world. He has made the CMA CGM Group, founded in 1978, a leading worldwide shipping group, employing 29,000 people in more than 160 countries for annual revenue worth US$15.6 billion.

Recently, CMA CGM, he leader of the OCEAN Alliance, has also acquired Singapore-based Neptune Orient Lines (NOL) and its principal holding APL, the container unit.

Source : HKSG.

[260517.ID.BIZ] Samudera Menjala Dana Belanja Modal

JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) akan mencari dana sekitar US$ 100 juta untuk memenuhi kebutuhan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun 2017. Salah satu sumber capex berasal dari medium term notes (MTN) yang akan mereka rilis tahun ini.

Penerbitan MTN terbagi dalam dua tahap dengan nilai sama besar, yakni US$ 35 juta. Tahap I rilis MTN pada Juni depan dan tahap II pada kuartal III 2017.

Samudera Indonesia berharap, mendapatkan rate atau bunga surat utang sebesar 2%. "Mudah-mudahan dengan rate ini kami bisa mengurangi beban dan meningkatkan kompetisi bisnis kami dalam persaingan ke depan," ujar Ridwan Hamid, Direktur Keuangan PT Samudera Indonesia Tbk, Rabu (24/5).

Sumber capex lain berasal dari penjualan sebagian saham anak perusahaan yang bergerak dalam bisnis terminal, yakni PT Samudera Terminal Indonesia. Sejauh ini, negosiasi antara Samudera Indonesia dengan tiga mitra strategis dari Jepang, China dan Korea masih berjalan.

Samudera Indonesia menargetkan, negosiasi tuntas pada Juli nanti. Lantas, Agustus 2017 mereka akan mengumumkan identitas mitra bisnisnya. Hingga kini, belum ketahuan nilai transaksi jual-beli sebagian saham Samudera Terminal Indonesia.

Yang pasti, sebanyak US$ 45 juta-US$ 50 juta atau mayoritas capex, untuk pengembangan bisnis terminal. Samudera Indonesia berencana menambah dua terminal baru dan membentuk anak usaha konsultan pelabuhan.

Harapan Samudera Indonesia, satu dari dua kesepakatan bisnis terminal baru, terealisasi tahun ini juga. "Satu terminal ini merupakan terminal yang siap beroperasi tapi perlu diaktifkan kembali dan sekarang prosesnya dalam tahap due diligence, " terang Bani Maulana Mulia, Direktur PT Samudera Indonesia Tbk.

Terminal anyar itu melengkapi lima terminal lain yang sudah beroperasi. Lokasinya tersebar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Palaran, Kalimantan Timur.

Sedangkan rencana pembentukan perusahaan konsultan pelabuhan akan melibatkan mitra bisnis asing. Emiten berkode SMDR di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu yakin, potensi bisnis itu menjanjikan, lantaran belakangan ini semarak investasi pelabuhan di Tanah Air.

Target tumbuh 19%

Rencana penggunaan capex lain tahun 2017, yakni sekitar US$ 30 juta untuk pengembangan bisnis logistik. Capex itu untuk belanja lahan di Palembang, Semarang, Surabaya (Jawa Timur) dan Makassar. Samudera Indonesia akan membangun depo di keempat lokasi.

Adapun bisnis properti kebagian jatah capex sekitar US$ 19 juta. Samudera Indonesia akan menggunakan capex untuk merenovasi kantor di Semarang dan Tanjung Priok, Jakarta.

Meski tak mendapatkan alokasi capex besar, sektor pelayaran juga mendapatkan perhatian. Samudera Indonesia berkomitmen melanjutkan kerjasama strategis dengan mitra bisnis yang sudah mereka lakukan sejak tahun lalu.

Salah satu contoh kerjasama Samudera Indonesia misalnya, kongsi dengan perusahaan asal Jepang, Osaka Asahi dan perusahaan domestik PT Jasindo Duta. Ketiganya membentuk perusahaan patungan bernama PT Samudera Asahi Shipping dengan nilai investasi US$ 17 juta.

Tahun ini Samudera Indonesia menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 19%. Bisnis terminal diproyeksikan sebagai kontributor utama pendapatan. "Sejalan pengembangan serta rencana menjalin strategic partnership dengan perusahaan asing, " jelas Ridwan.

Sumber : Kontan, 26.05.17.

25 Mei 2017

[250517.EN.BIZ] DHL's Shenzhen-to-Minsk Rail Service Along 'Belt and Road' Route

DHL Global Forwarding has commenced a less-than-container load (LCL) and full container load (FCL) rail freight service that uses primarily transportation networks spanning Shenzhen, China to Minsk, Belarus, as part of its Asia-Europe multimodal network.
The service covers new overland connections to several major cities along the proposed route for China's 'One Belt, One Road" initiative.

The logistics provider is teaming up with China Brilliant, an integrated service provider in global manufacturing and consumption, to manage this Shenzhen-Minsk rail service.

CEO Steve Huang of DHL Global Forwarding in Greater China said in a company statement that this new service is targeted at the electronics, industrial and automotive parts, and fresh foods industries located in both Eastern Europe and China.

"Eastern Europe's economies are growing faster than almost any others worldwide, with significant export opportunities arising from the region's rising wages and disposable income levels," said Mr Huang.

"Minsk offers Chinese businesses an efficient gateway into the Baltic States and Nordic countries in addition to other major European destinations like Warsaw, Hamburg and Tilburg via Brest.

"With Shenzhen's economy exceeding expectations to grow by nine per cent last year, the route also opens sizable opportunities for European exporters looking to sell to one of China's most vibrant trade and business hubs, or use it as an important gateway to Southeast Asia and the rest of the Chinese consumer market."

Mr Huang continued: "Our newest route further supports strategic infrastructure projects designed especially to support the 'Belt and Road', such as the Great Stone Industrial Park, the largest joint project between China and Belarus that will span decades."

The new service, he said, also lays the groundwork for further rail connectivity to the Nordic and Middle Eastern states involved in China's "One Belt, One Road" transport and infrastructure initiative.

The new route will transit through the Alashankou-Dostyk rail juncture which already services several other multimodal services, including rail connections from Chengdu, Zhengzhou and Lianyungang to Europe.

As with its other "Belt and Road" routes, the Shenzhen-Minsk connection will offer customers real-time GPS tracking of containers and fully managed customs clearance.

"The partnerships that DHL has with governments and businesses globally, coupled with our market strength in Shenzhen-based supply chains, have come together to create a solution that directly meets the needs of China's expansion-hungry manufacturers and producers," added the founder of China Brilliant Group, Zhang Chunhua.

Details of the new rail route are as follows: The north corridor runs from Suzhou to Warsaw to connect China's engineering and manufacturing hubs to Europe in 14 days. The south corridor from Lianyungang and Chengdu to Istanbul, traverses Kazakhstan, Azerbaijan and Georgia, as well as two sea transit segments, before arriving at Istanbul in 14 days.

The west corridor runs from Zhengzhou to Hamburg, Chengdu to Lodz and Shenzhen to Minsk. This connection will support Zhengzhou's electronics manufacturers, Chengdu's hi-tech and automotive industry, and Shenzhen's electronics and consumer industries by providing them with access into Europe.

As for sea transits, Japan, Korea and Taiwan is connected to China via ferry services for onwards journey to Europe, as well as Shanghai to Europe via Piraeus, Greece. The road connection links manufacturing bases in Vietnam to Europe via China.

Source : HKSG.

[250517.ID.BIZ] PMN Untuk KAI Membangun LRT Terancam Seret

JAKARTA. Rencana pemerintah untuk kembali memberikan suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) ke PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebesar Rp 5,6 triliun guna membangun Light Rail Transit ( LRT) Jabodebek sepertinya tidak akan berjalan mulus.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Azzam Azman Natawijana menyatakan rencana pemerintah melalui Kementerian BUMN untuk kembali mengucurkan PMN untuk PT KAI tidak akan langsung disetujui oleh pihaknya. Pasalnya DPR memegang komitmen Menteri BUMN, Rini Soemarno yang telah berjanji pada tahun lalu untuk tidak akan memberikan PMN kembali kepada BUMN.

"Waktu itu bu Rini sudah menyatakan tidak akan memberikan PMN lagi. Sehingga itu menjadi pertanyaan kami," tegas Azzam pada Kontan, Kamis (25/5).

Dia bilang, sebelum mengajukan kembali PMN, Kementerian BUMN harus melaporkan dahulu dana Rp 2 triliun yang telah diberikan pemerintah pada tahun 2016 yang semestinya digunakan untuk pembangunan perlintasan kereta Trans Sumatera.

Kemudian dia juga mempertanyakan apa urgensi mengucurkan PMN untuk LRT melalui PT. KAI kembali. Pasalnya masih banyak proyek penyejahteraan rakyat yang membutuhkan dana.

"Padahal banyak masalah mengenai kesejahteraan rakyat yang perlu ditindaklanjuti perlu dan didukung, malah jadi LRT yang lebih penting," cetus Azzam.

Terpisah, Direktur Keuangan PT Adhi Karya Tbk Haris Gunawan menjelaskan pihaknya berkomitmen untuk menunggu financial close PT KAI. Dia melihat PT KAI yang masih mempunyai dana PMN sebesar Rp 2 triliun sehingga masih mempunyai kemampuan untuk membiayai pembangunan LRT Jabodebek di tahun ini.

"Tentunya proses pendanaan untuk LRT bisa segera diselesaikan oleh para pemangku kepentingan guna kelancaran penyelesaian proyek ini," jelas Haris.

Dia memastikan Adhi Karya masih mempunyai cukup dana untuk membangun LRT hingga Desember 2017. Senilai Rp 5 triliun sengaja dialokasikan untuk pembangunan LRT hingga pengujung tahun. Namun Haris bilang pihaknya juga berharap KAI dapat mulai mengangsur dana pembangunan di tahun ini paling lambat pad Desember 2017.

"Kita sudah siapkan dana prefinancing dan masih longgar covenance-nya. Tapi kami berharap pemerintah atau KAI sudah bisa melakukan angsuran pembayaran paling lambat bulan Desember," jelas Haris.

Kepala Humas PT KAI, Agus Komarudin belum mau banyak berkomentar. Yang jelas kata Agus, PT KAI akan mengupayakan menjalankan skema pendanaan sesuai mandat Perpres Nomor 49 tahun 2017 dulu.

Sumber : Kontan, 25.05.17 / Foto : detik.com.

24 Mei 2017

[240517.EN.BIZ] IBM Research Chief: Blockchains Could Save World Shipping Billions

BLOCKCHAIN technology is poised to recover billions of dollars lost in the shipping industry, says IBM research director Arvind Krishna.

Mr Krishna argued this point during a presentation at CoinDesk's Consensus 2017 conference in New York, according to a press release from conference organisers, the promoters of the Bitcoin quasi-currency.

Among other projects, Mr Krishna described a partnership with Maersk, which he says will cut costs by streamlining the checks that shipping companies are required to go through as they transport goods across international borders.

A typical shipment, according to Mr Krishna, must pass the scrutiny of about 30 organisations during its circuitous journey to the market. Every hold up in this process subtracts dollars off the profitability of the product, he said.

"A single piece of paper, if it's missing when it arrives in Rotterdam, means that a container full of avocados just sits there. A few days extra of sitting there and you've got to throw out the whole container because you've crossed the limit of how long those goods can sit there without being considered spoiled," he said.

Blockchains, he said, are an ideal platform for aggregating and transmitting the certifications required at each step along the way and could shave 20 per cent of the cost from international shipping.

"We believe that just doing this kind of digitisation can result in tens of billions of dollars saved across that network," he said.

The struggle, he said, will be to craft blockchain applications in a way that is intuitive to people outside the enthusiast bubble. "Increasing usability will be key," he argued.

Source : HKSG.

[240517.ID.BIZ] KRAS Akan Tingkatkan Kapasitas Jadi 10 Juta Ton

JAKARTA. Gencarnya program pemerintah dalam membangun infrastruktur membuat kebutuhan baja terus meningkat. Oleh karena itu, PT Krakatau Steel Tbk, produsen baja segera akan meningkatkan produksinya pada 2025.

Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk Mas Wigrantoro Roes Setyadi menyampaikan bahwa akan ada klaster industri baja di Cilegon dengan total kapasitas sebesar 10 juta ton.

"Kami akan bekerjasama dengan perusahaan baja Korea Posco dan juga Nippon Steel dari Jepang," kata Mas Wigrantoro, Selasa (23/5).

Saat ini kapasitas produksi emiten berkode dagang KRAS dengan PT Krakatau Posco mencapai 4,5 juta ton. Di 2019 dengan beroperasinya pabrik Hot Strip Mill (HSM) 2 maka ada tambahan kapasitas sebanyak 1,5 juta ton yang artinya menjadi total sebesar 6 juta ton.

"Pendirian tambahan 4 juta ton itu tentunya membutuhkan nilai investasi US$ 4 miliar yang dananya dari Krakatau Steel, Posco dan Nippon Steel" ungkap Mas Wig.

Di sisi lain, kinerja laporan keuangan KRAS pada kuartal I-2017, menunjukkan pertumbuhan. Sebagai informasi di kuartal I-2017 pendapatan KRAS menjadi US$ 350,1 juta atau naik 12% dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 311,2 juta.

Sedangkan kerugian bersih menjadi sebesar US$ 20,7 juta atau turun 66% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 59,8 juta.

Sumber : Kontan, 23.05.17.

23 Mei 2017

[230517.EN.BIZ] Evergreen Marine Back In Black as Quarterly Revenues Soar 18.3pc

TAIWAN's Evergreen Marine reversed itself out of last year's loss of TWD4.59 billion, by posting a first quarter net profit of TWD168.9 million (US$5.6 million), drawn on quarterly revenues of TWD33.8 billion, up 18.3 per cent year on year.

During the first quarter of 2016, Evergreen Line was a member of the CKYHE Alliance, which also included Cosco, "K" Line, Yang Ming and the defunct Hanjin Shipping.

Since then, Evergreen joined the OCEAN Alliance, which includes CMA CGM, its unit, APL, as well as Cosco and Hong Kong's OOCL, notes American Shipper.

According to ocean carrier schedule and capacity database BlueWater Reporting's Carrier Ranking tool, Evergreen Line has the sixth largest operating fleet with a total capacity of 1.02 million TEU.

Source : HKSG.

[230517.ID.BIZ] Kemdag Diminta Evaluasi Importasi Ban Raksasa

JAKARTA. Bukan hanya pasokan dan harga pangan saja yang diminta untuk diperhatikan oleh pemerintah. Perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan, perkebunan dan pelabuhan juga meminta pemerintah untuk memperhatikan pasokan ban untuk kendaraan operasional mereka.

Pasalnya, saat ini terjadi kelangkaan ban ukuran raksasa untuk kendaraan operasional di sektor-sektor tersebut. “Kalaupun ada, harganya naik sekitar 10% dari normal, pedagang memanfaatkan kelangkaan ini,” ujar Dinas Sebayang, Managing Director PT Lancarjaya Mitra Abadi (Elma Group).

Elma Group merupakan grup perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan sumber daya alam seperti pelayanan pada pertambangan batubara, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur seperti membangun jalan dan jembatan.

Hal senada diungkapkan oleh Hasan Tan, pengusaha transportasi di tambang batubara. Menurutnya kelangkaan ban yang saat ini mengakibatkan pelaku usaha harus menanggung beban biaya yang semakin mahal. Padahal, kata dia, industri batubara saat ini baru mulai siuman setelah mengalami kejatuhan dalam lima tahun terakhir.

“Untuk itu kami meminta pemerintah memberikan solusi, sehingga ban yang dibutuhkan dapat segera tersedia di pasar dengan harga kompetitif,” katanya.

Kelangkaan ban impor jenis radial yang berukuran raksasa (giant tire) atau berdiameter 2-3 meter ini terjadi setelah pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemdag) mengeluarkan Permendag 77/2016 yang berlaku mulai 1 Januari 2017.

Dalam aturan itu, importansi ban harus dilakukan melalui sejumlah tahapan. Tahap pertama, importir harus mendapatkan rekomendasi dimana salah satu persyaratannya adalah surat penunjukan dari pemegang merek yang diakui oleh Trade Attache di KBRI negara tersebut.

Tahap berikutnya, importir memiliki surat persetujuan impor dari Kemendag dengan membawa surat rekomendasi dari Kemenperin. Selanjutnya, importir melakukan laporan surveyor melalui KSO yang ditunjuk oleh Kemdag.

Dalam pelaksanaannya, impor ban hanya dapat dilakukan oleh perusahaan pemilik Angka Pengenal Importir Produsen (API-P) atau perusahaan pemilik Angka Pengenal Importir Umum (API-U) yang telah mendapatkan persetujuan impor dari menteri.

Selain itu, impor ban hanya bisa dilakukan jika ban impor dipergunakan sebagai penunjang atau melengkapi proses produksi.

Rudy Josano, Bendahara Gabungan Importir dan Pedagang Ban Indonesia (Gimpabi) pun mengakui bahwa dampak dari Permendag tersebut cukup besar bagi pelaku usaha. Bukan cuma importir ban, tetapi juga sektor-sektor usaha lainnya, seperti pertambangan, perkebunan, pelabuhan dan lainnya yang merupakan sektor yang berkontribusi besar terhadap perekonomian.

Saat pembuatan aturan tersebut Gimpabi mengaku tidak dilibatkan, sehingga Kementerian Perdagangan tidak mengetahui dampak dari aturan tersebut. Untuk itu, ia berharap Kemdag melakukan evaluasi terhadap kebijakan yang dikeluarkannya itu.

Sebab kata dia, ban impor untuk kendaraan pertambangan, pelabuhan, dan perkebunan pangsa pasarnya sangat kecil, yakni 5-10%, sehingga tidak ekonomis untuk diproduksi di Indonesia.

Menurutnya dengan adanya Permendag tersebut menambah birokrasi dan menambah beban biaya. Padahal, kata dia, seharusnya aturan baru tidak boleh mempersulit dan menambah beban pengusaha.

“Sekarang yang punya stok ban mungkin akan senang karena harga naik, tapi akan berapa lama, cuma sebulan, setelah itu stok habis, mereka tidak bisa usaha lagi. Lalu bagaimana dengan industri pemakainya seperti tambang, akan beli dari mana? Itu pertanyaannya,” keluhnya.

Dinas Sebayang menambahkan, karena sulit mendapatkan pasokan ban, pihaknya mengakali dengan melakukan berbagai cara, salah satunya dengan rekondisi ban. “Kami juga akali dengan pakai ban depan untuk belakang, padahal di regulasi tambang itu tidak boleh. Tapi kondisi seperti ini regulasi itu sedikit kami langgar,” katanya.

Menurutnya, setiap bulan, perusahaannya itu membutuhkan sekitar 400 ban hanya untuk kendaraan sektor tambang. “Sekarang ini industri tambang sedang bagus, tapi kami tidak bisa nge-gas cuma karena kendaraan kami terkendala ban,” pungkasnya.

Sumber : Kontan, 23.05.17.

22 Mei 2017

[220517.EN.SEA] CMA CGM Profit Up 91pc to US$86 Million in Q1 as Sales Soar 35.9pc

FRENCH shipping giant CMA CGM enjoyed a 91.1 per cent nominal first quarter net profit increase to US$86 million, drawn on revenues $4.6 billion, up 35.9 per cent year.

"For the first time since 2011, the APL shipping operations registered satisfactory quarterly results with a return to profitability," said the CMA CGM statement.

"Although the shipping industry still faces strong headwinds, we are confident our strategy should improve operational results over the next quarter, leveraging the new OCEAN ALLIANCE," said CMA CGM Group CEO Rodolphe Saade.

Our strong performance is due to the confidence our clients continue to show in us as a reliable and dependable business partner, he said.

"For the first time in less than a year after its acquisition, APL has contributed positively to our group¡¦s resultsd," Mr Saade said.

In addition, CMA CGM focused on profitability. The increase of average revenue per container carried led overall revenue to rise faster than volumes, said the company statement.

"It achieved a gross operating income of $56 million, or a 4.4 per cent core EBIT margin, thanks to the combined benefit of higher revenue per unit and cost control. Its net result was also a profit of $26 million," said the company.

On February 14, CMA CGM and Alibaba One Touch agreed on the implementation of a new digital cooperation policy, providing access to CMA CGM's service offerings via the Alibaba platform.

The CMA CGM strategy consists indeed in leveraging digitalisation to foster growth and improve performance.

On April 1, the deployment of largest operational shipping alliance, OCEAN ALLIANCE started. CMA CGM is the leading player of that alliance.

"CMA CGM and its subsidiaries, including APL, customers have been appreciative of the group's unique transport solution combining the 40 shipping lines encompassed by this alliance with logistics and intermodal solutions," the company said.

CMA CGM also signed a joint-venture agreement with the ADANI group to operate the new container terminal (CT4) at Mundra, India’s big container port, situated north of Mumbai.

CT4 will be the only port terminal on India’s west coast accommodating the world's largest containerships.


Source : HKSG.