30 September 2009

Coding as of 1.10.2009

Dear ALL,

Mulai tanggal 1 Oktober 2009, untuk lebih memudahkan pencarian arsip di portal ini, terlebih lagi dengan penambahan versi bahasa Inggeris, maka untuk selanjutnya akan digunakan kode sebagai berikut :

CODING :

A) Bahasa

ID = Bahasa Indonesia
EN = Bahasa Inggeris

B) Lingkup Berita

BIZ : Biz
LIF : Life
SEA : Sea
AIR : Air
LND : Land
LOG : Logistics
OTH : Others

Demikian info ini kami sampaikan untuk diketahui bersama dan semoga bermanfaat.

Regards, RAM

Pasca Gempa, Padang Gelap Gulita

Rabu, 30 September 2009 17:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gempa berkekuatan besar mengguncang wilayah Sumatera Barat pada Rabu (30/9) pukul 17.16 WIB.

Data yang diungkap Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa gempa dengan kekuatan magnitude 7.6 SR berpusat di lokasi 0,84 LS - 99,65 BT.

Gempa terjadi di 71 km atau 57 km barat daya Pariaman, Sumatera Barat.Warga Kota Jambi dan sekitarnya juga merasakan goncangan gempa yang berpusat di Pariaman, Sumbar, itu.

Kepala BMKG Provinsi Jambi Remus L Tobing, ketika dikonfirmasi, membenarkan kabar bahwa telah terjadi gempa dengan guncangan yang cukup kuat. Namun, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Guncangan yang menggetarkan lampu-lampu gantung tersebut membuat sejumlah warga Kota Jambi berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Belum diperoleh informasi adanya kerusakan atau korban akibat goncangan gempa yang juga dirasakan di sejumlah kabupaten di Jambi, Bengkulu, dan Aceh itu.

Pascagempa, Padang Gelap Gulita

Rabu, 30 September 2009 18:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kota Padang, Sumatera Barat dipastikan gelap gulita Rabu (30/9) malam ini karena aliran listrik mati. Demikian informasi yang diterima Kompas.com petang ini."Aliran listrik di Padang diputus PLN sementara.

Informasi tersebut kami terima dari petugas Kodim Pesisir Selatan Sumatera Barat," ujar staf Badan Nasional penanggulangan Bencana (BNPB) saat dihubungi Kompas.com.

Ia mengatakan selain aliran listrik mati, sambungan telekomunikasi ke Padang dan sekitarnya juga mengalami gangguan. Hal tersebut menyebabkan sampai sekarang belum dapat dilakukan pengecekan terhadap kemungkinan korban jiwa dan kerusakan yang dialami masyarakat.

Sejauh ini, belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan yang masuk BNPB. Namun, dengan kekuatan gempa 7,6 SR diperkirakan terjadi kerusakan bangunan yang signifikan di Kota Padang dan Pariaman.

28 September 2009

TPKB Tingkatkan Layanan Peti Kemas

Senin, 28/09/2009 17.14 WIB

Oleh : Sirojul Muttaqien

BANDUNG (bisnis.com): Terminal Peti Kemas Bandung (TPKB) meluncurkan layanan door to door service untuk meningkatkan arus pengiriman kontainer dari Bandung Raya ke Pelabuhan Tanjung Priok.

Kepala TPKB Akhmad Sujadi mengatakan layanan ini mencakup pengangkutan barang dari pabrik ke TPKB dengan truk, pengangkutan ke Pelabuhan Tanjung Priok dengan kereta hingga barang masuk ke kapal.

"Kami memiliki dua opsi pengakutan yaitu dengan armada TPKB dan kerja sama dengan perusahaan trucking di Bandung," katanya di sela-sela HUT ke-64 PT KA dan peresmian Monumen Lokomotif hari ini.

TPKB saat ini memiliki dua truk dan sedang menyelesaikan perjanjian penggunaan truk dengan satu perusahaan trucking di Bandung. Dia mengungkapkan tarif door to door service yang dipatok TPKB sebesar Rp2,4 juta per peti kemas ukuran 20 feet.

"Tarif ini lebih murah dibandingkan total biaya sebelumnya yang harus dikeluarkan pengusaha untuk mengirim peti kemas dari Bandung ke Pelabuhan Tanjung Priok sekitar Rp2,6 juta," katanya.

Dia mengatakan peningkatan layanan ini untuk kembali meningkatkan volume kiriman peti kemas di TPKB yang turun signifikan hingga hanya 5.000 TEUs per tahun, padahal pada kurun waktu 1996—2000 volume yang diangkut mencapai 34.000 TEUs per tahun.

"Kami terus meningkatkan pelayanan, baik dari sarana dan prasarana termasuk rencana pembangunan cold storage pada 2010 dan sumber daya manusia yang bekerja di TPKB," katanya. (tw)

G-20 Mendorong Ekonomi Global Terbuka

Minggu, 27 September 2009 04:15 WIB

PITTSBURGH, KOMPAS.com - Para pemimpin G-20 mengakhiri sidang dua harinya pada Jumat (25/9) di Pittsburgh, Amerika Serikat, dengan menghasilkan komunike bersama.

Salah satu tekad G-20 adalah berjuang bersama-sama mendorong pembangunan ekonomi global terbuka yang dimulai dengan memperkuat dunia perdagangan dan investasi, serta memperketat peraturan perbankan.

”Melanjutkan kebangkitan di dunia perdagangan dan investasi sangat penting untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi global. Hal ini akan mendorong kita untuk berjuang secara bersama-sama melawan proteksionisme,” demikian bunyi komunike pemimpin G-20, sebuah organisasi informal baru menggantikan peran G-8.

Sekalipun tidak bersifat mengikat, organisasi tersebut diharapkan akan sangat berpengaruh mendorong peluncuran kebijakan multilateral dalam mengegolkan agenda pemulihan perekonomian global.

G-20 mengubah kelompok elite dunia dari dominasi negara-negara kaya menjadi kelompok elite hasil gabungan negara kaya dan berkembang, termasuk Indonesia.

G-20 berjanji terus mengawal keterpurukan ekonomi saat ini hingga mencapai pemulihan yang berkelanjutan (sustainable recovery). Selain itu, G-20 meluncurkan kerangka kerja bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang melesat kuat dan menerapkan aturan yang ketat pada perbankan tahun 2012.

”Di sini, di Pittsburgh, para pemimpin mewakili dua pertiga dari penduduk planet bumi bersepakat melaksanakan sebuah rencana tindak global dalam menumbuhkan dan memulihkan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Perdana Menteri Inggris Gordon Brown.

Presiden AS Barack Obama yang berbicara pada kesempatan pertama pada penutupan sidang memberikan catatan optimistis. Para pemimpin telah sepakat membiarkan program stimulus tetap berjalan sampai pemulihan ekonomi kokoh.

Mereka juga sepakat meningkatkan peraturan tata keuangan dan mengaitkan gaji pimpinan perusahaan dengan kinerja jangka panjang.

Para pemimpin itu memutuskan untuk menghapuskan secara bertahap subsidi bahan bakar fosil, yakni minyak dan batu bara. Penggunaan bahan bakar jenis ini dipandang sebagai satu penyebab perubahan iklim.

Para pemimpin dunia itu juga menyatakan, negara-negara besar dan berkembang sedang membina pendekatan baru di sektor ekonomi. Obama mengatakan, keunggulan para pemimpin adalah berhasil menghentikan resesi sehingga tidak terjebak ke dalam depresi.

Resesi adalah julukan bagi penurunan pertumbuhan ekonomi minimal dua kuartal berturut-turut. Depresi merujuk kepada penurunan pertumbuhan ekonomi dalam tahunan. ”Hal itu dapat kita lakukan,” katanya pada bagian akhir komunike.

Ia melanjutkan, ”Respons kita harus lebih kuat untuk menghentikan bahaya, yang turun tajam dalam aktivitas global, dan menstabilkan pasar-pasar uang. Kita tidak boleh membiarkan keterpurukan ekonomi masa lalu terulang kembali.”

Obama mengatakan, itu sebabnya kerangka kerja baru G-20 akan mengizinkan setiap negara menilai dan mengoreksi kebijakan satu sama lain. Tujuannya untuk membangun konsensus tentang reformasi ekonomi yang lebih baik dan untuk memastikan permintaan global mendorong pertumbuhan untuk semua.

Dalam konteks kemajuan untuk semua, G-20 memberi ruang lebih besar bagi China. Tak dapat diingkari, negara-negara berkembang, antara lain China dan India, sekarang memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global. Bahkan, mereka telah berkembang pesat.

”Kita tak bisa berbicara soal ekonomi global tanpa becermin pada pertumbuhan ekonomi negara berkembang yang melaju amat dinamis,” kata Wakil Pertama Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) John Lipsky.

Tentang ekonomi global yang terbuka itu, disebutkan para pemimpin akan mengurangi dampak negatif terhadap perdagangan dan investasi pada kebijakan domestik, termasuk tindakan dan kebijakan fiskal untuk mendukung sektor keuangan.

”Kami tidak akan kembali ke proteksi keuangan, terutama tindakan yang dapat menghambat arus modal ke seluruh dunia, terutama lagi ke negara berkembang. Kami akan segera memberitahukan kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) tentang setiap perilaku dagang yang relevan,” kata para pemimpin dalam komunikenya.

Masih dalam konteks mendorong ekonomi global terbuka, para pemimpin G-20 menegaskan, mereka menyambut baik laporan gabungan terbaru dari WTO, Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), IMF, dan Konferensi Perdagangan dan Pembangunan PBB (UNCTAD), serta meminta semua lembaga itu untuk terus-menerus, sesuai perannya, memantau situasi ekonomi dunia dan melaporkannya kepada publik setiap triwulan.

”Kami tetap berkomitmen untuk memajukan liberalisasi perdagangan,” kata para pemimpin.
Para pemimpin G-20 mengatakan, mereka sangat memahami kebutuhan banyak negara untuk secara langsung terlibat aktif satu sama lain di dalam WTO—mengingat sentralitas proses multilateral—dalam rangka mengevaluasi dan menutup jurang pemisah yang masih tersisa antarnegara.

Para pemimpin G-20 meminta para menteri bertindak cekatan dalam memajukan sektor pertanian, akses pasar nonpertanian, sebaik sektor jasa, fasilitas perdagangan, dan semua sektor penting lainnya.

Disebutkan dalam komunike itu bahwa krisis ekonomi menunjukkan betapa penting menciptakan suatu era baru kegiatan ekonomi global yang berkelanjutan didasarkan pada tanggung jawab bersama. Krisis saat ini mengungkapkan suatu kebenaran dasar, yakni pertumbuhan dan kemakmuran hanya bisa terjadi jika setiap negara bekerja sama dan saling membantu.

”Kami berkomitmen mengambil tindakan yang bertanggung jawab untuk memastikan setiap stakeholder konsumen, pekerja, investor, dan pengusaha bisa berpartisipasi secara seimbang, adil, dan inklusif dalam ekonomi global,” kata para pemimpin G-20.

(AP/AFP/REUTERS/VOANEWS/CAL)

Ekspor Aluminium Sumut Tumbuh 4,7%

Tanggal : 18-09-2009

Oleh : Ramita Harja (MedanBisnis-Medan)

Ekspor aluminium mengalami pertumbuhan sebesar 4,7%. Pertumbuhan tersebut seiring dengan meningkatnya jumlah produksi aluminium di kalangan produsen. Hal itu dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut), Alimuddin Sidabalok kepada MedanBisnis di Medan, Kamis (17/9).

“Pada Juni 2009, nilai ekspor aluminium mencapai US$14.781 sedangkan pada Juli 2009 ekspornya menjadi US$15.477, atau meningkat sebesar 4,7%,” ujarnya. Dia mengatakan pertumbuhan ekspor barang golongan HS 76 ini sebaiknya disambut gembira.

Soalnya di tengah krisis yang melanda negara tujuan ekspor, pertumbuhan itu membawa dampak positif terhadap jumlah atau total ekspor secara keseluruhan, khususnya untuk Sumut.

Namun, lanjutnya, jika jumlah nilai ekspor pada periode Januari-Juli 2009 dibanding periode sama setahun lalu, ekspor aluminium mengalami penurunan sebesar 41,94%. Sidabalok menyebutkan pada Januari-Juli 2009, ekspor aliminium mencapai US$216.355.

Jika dibanding periode sama setahun lalu, nilai ekspornya merosot ke jumlah US$125.609. Ekspor pada periode tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 3,79% dari total ekspor Sumut yakni US$2.892.361.

Sementara itu Direktur Umum dan SDM PT Inalum, Nasril Kamaruddin mengatakan produksi aluminium di tempatnya telah melebihi dari target. Dia menyebutkan pada Juli 2009 produksinya mencapai 86.176 ton, sementara produksi yang ditargetkan sebesar 84.830 ton.

“Pencapaian ini didukung dengan pengoperasian 505 tungku peleburan aluminium, tingkat level air Danau Toba berada pada kisaran 904,27 meter, dan jumlah karyawan sekitar 2.049 orang,” paparnya.

Kepala Seksi Ekspor Hasil Pertanian dan Pertambangan Subdis Perdagangan Luar Negeri (PLN), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumatera Utara (Sumut), Fitra Kurnia mengatakan untuk ekspor aluminium hingga saat ini memang PT Inalum yang terbesar.

Menurutnya, produksi aluminium yang dihasilkan dari perusahaan tersebut masih belum ada dampaknya walau krisis melanda. “Tidak ada masalah dengan krisis selama ini. Setahu saya, yang paling besar dan tetap eksis masih perusahaan tersebut,” tandasnya.

27 September 2009

G-20 Resmi Gantikan G-8

Sabtu, 26 September 2009 05:14 WIB

PITTSBURGH, KOMPAS.com — Para pemimpin G-20 resmi menyatakan peran G-8 akan digantikan G-20. Keputusan itu dinilai sebagai loncatan besar dan bersejarah menuju terbentuknya tatanan dunia baru, setidaknya secara ekonomi.
G-20 menyumbang 90 persen terhadap produk domestik bruto dunia, sekitar 60 triliun dollar AS. Para diplomat mengatakan, G-8 tetap eksis, tetapi fokusnya nonekonomi. G-20 adalah organisasi informal dan tidak mengikat, tetapi pengaruhnya cukup besar untuk mendorong peluncuran sebuah kebijakan multilateral.
G-20 akan mengubah kelompok elite dunia, yang sebelumnya didominasi negara-negara kaya, menjadi kelompok elite dengan kombinasi negara berkembang dengan prospek cerah serta negara-negara kaya.
Gedung Putih, Washington DC, Kamis (24/9), menyatakan, "Keputusan itu bertujuan menggiring ke meja perundingan negara-negara yang memang diperlukan untuk menciptakan perekonomian global yang lebih seimbang dan lebih kuat. Peran negara-negara itu diperlukan untuk merancang reformasi keuangan dan membebaskan warga miskin."
Hampir semua kalangan menyambut keputusan itu kecuali Jepang, yang kecewa karena China selalu mengganjal Jepang menjadi anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama tidak antusias soal peran G-20 menggantikan G-8.
Namun, profesor politik Shinichi Nishikawa dari Universitas Meiji, di Tokyo, mengatakan, "Tidak realistis membahas isu global tanpa melibatkan China atau India. Tindakan itu menggambarkan berakhirnya sebuah era.
Keberadaan Jepang memudar, dan itu tidak terhindarkan."PM Australia Kevin Rudd mengatakan, G-20 memang sudah harus menjadi badan penting untuk memperkuat perekonomian global pada masa datang.
"G-20 kini memungkinkan Australia bersuara dalam pengelolaan ekonomi global, yang memberikan pengaruh langsung kepada kami," kata Rudd soal G-20, yang resmi menjadi forum utama ekonomi dunia.
Keputusan itu merupakan inisiatif Presiden AS Barack Obama, dan disetujui para pemimpin G-20. Keputusan ini merupakan kemenangan Obama, yang sebelum menjadi presiden sudah mencanangkan dunia yang lebih mendengarkan aspirasi warga global ketimbang hanya didominasi sekelompok kecil negara-negara maju.
Obama mengakui peran China dan mendambakan reformasi arsitek keuangan global.
Suara di IMF
Perubahan posisi G-20 itu mengandung banyak makna, termasuk pengakuan kepada negara-negara berkembang untuk menggerakkan ekonomi global ke depan.
"Sebagai salah satu contoh, kita tidak bisa lagi mengharapkan konsumen AS bisa menjadi katalisator ekonomi. Kita kini mau tidak mau harus mengharapkan peran ekonomi Brasil, India, China, bahkan Asia Tenggara," kata Presiden Bank Dunia Robert Zoellick kepada televisi CNN.
Peningkatan status G-20 memiliki arti tentang potensi perubahan arsitektur keuangan global, yang selama ini didominasi Barat lewat Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, dengan resep-resep ekonomi yang malah menjerumuskan negara yang ditolong.
G-20 setuju membuat IMF menjadi badan dunia yang lebih mewakili kepentingan 186 negara anggota PBB. Hak veto di IMF juga akan dibuat lebih seimbang. Sekarang ini hak suara negara maju di IMF 57 persen berbanding 43 persen untuk negara berkembang.
Hak suara akan dibuat menjadi 50:50. Tahun 2011 adalah batas waktu reformasi hak suara di IMF.G-20 juga sepakat bahwa pemimpin IMF, yang selama ini dikuasai Eropa, akan dipilih berdasarkan kualifikasi perorangan, bukan kewarganegaraan.
Keinginan Presiden RI
Keputusan G-20 itu juga sesuai dengan keinginan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengusulkan agar G-20 menjadi organisasi permanen. Indonesia akan menjadi tuan rumah G-20 pada 2013.
Presiden pada situs presidensby.info mengatakan akan memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang lewat forum G-20. Ekonom A Tony Prasetiantono mengatakan, naiknya status G-20 memiliki arti besar bagi Indonesia sebagai salah satu negara anggota.
Ia mengatakan, forum G-20 akan membuat Indonesia bisa menyuarakan secara langsung kepentingannya ketimbang selama ini hanya menjadi penonton G-8. Sebagai contoh, kata Tony, Indonesia akan bisa mendorong lebih kencang pengurangan utang, yang menumpuk, bukan semata-mata karena kesalahan penerima utang, tetapi juga akibat kebijakan negara donor.
Lewat forum G-20, Indonesia bisa menyuarakan ketidakadilan perdagangan global, termasuk praktik dumping yang seenaknya dituduhkan kepada negara berkembang, termasuk Indonesia.
Wahyu Susilo dari Migrant Care mengingatkan Indonesia agar menjadikan G-20 sebagai ajang menyuarakan kepentingan diri sendiri dan negara berkembang. Dia menantang Indonesia agar berubah dari status sebagai peserta yang tidak berarti menjadi pelopor di G-20.
Indonesia berpotensi menjadi salah satu negara yang akan didengarkan pendapatnya dalam forum ini.
"Kesepakatan pada G-20 merupakan kesepakatan skala global. Perlu ada upaya agar kesepakatan itu dapat diimplementasikan dan ditindaklanjuti. Kalau tidak, tidak akan ada banyak manfaatnya bagi kita," kata dosen dari Universitas Atma Jaya, A Prasetyantoko.
Prasetyantoko juga meminta Indonesia berperangai kaliber internasional, termasuk mengatasi korupsi dan kelemahan lain, agar status Indonesia di kelompok elite dunia tidak diremehkan karena kelemahan sendiri.
"Jika kita tak berubah, tak akan ada artinya."
(REUTERS/ANTARA/ AP/AFP/MON/JOE)

26 September 2009

Unilever Incar Unit Sara Lee US$ 1,88 Miliar

Jumat, 25/09/2009 15:40 WIB

Oleh : Berliana Elisabeth S.

ATLANTA (Bloomberg): Unilever, produsen sabun Dove, mengincar untuk membeli unit personal care Sara Lee Corp senilai 1,28 miliar euro (US$1,88 miliar) berbentuk tunai, sehingga akan menambah produk seperti deodoran Sanex.

Transaksi hanya tinggal butuh persetujuan regulator dan perusahaan akan berkonsultasi dengan serikat pekerja di Eropa, kata Unilever dalam pernyataannya hari ini. Pembelian divisi personal care Sara Lee ini adalah akuisisi perdana untuk Unilver, kata Chief Executive Officer Paul Polman, yang sebelumnya former executive pada Nestle SA and Procter & Gamble Co.

Perusahaan ini sebelumnya diakuisisi Unilever pada Januari. Untuk Sara Lee, divisi yang dijual merupakan bagian dari empat tahun kebijakan CEO Brenda Barnes untuk lebih fokus pada divisi kopi dan makanan.

Harga saham Unilever turun 3 sen menjadi 19,29 euro di Amsterdam kemarin. Sara Lee, berbasis di Downers Grove, Illinois, juga terpangkas 26 sen atau 2,4% menjadi US$10,54 kemarin di New York Stock Exchange.

Harga sudah turun 7,7% tahun ini ketika Unilever naik 11%. Merek-merek keluaran Unilever termasuk Vaseline, Axe dan Comfort, lebih dikenal daripada produk makanannya. Pada bulan lalu, secara tidak terduga membukukan pertumbuhan volume di Eropa Barat pada kuartal kedua.

Sumber : Bisnis Indonesia.

25 September 2009

Berani Melepaskan Diri Dari Comfort Zone

Keseimbangan siapa yang Anda prioritaskan, Anda atau Anak?

Selasa, 28/7/2009 18:32 WIB

KOMPAS.com - Dalam hidup, ada beberapa hal yang tak bisa dilepaskan, sehingga akhirnya kita merasa seperti sedang berjalan di tempat. Padahal, bisa jadi hal-hal itu tetap kita pegang erat hanya untuk menjaga kenyamanan.

Kita enggan keluar dari zona nyaman. Contoh nyata, berapa kali kita melihat teman yang tak bisa lepas dari pasangannya yang gemar berselingkuh, hanya atas nama cinta? Sesungguhnya, yang mereka bela bukanlah cinta, melainkan ikatan kebersamaan yang sudah lama terjadi.

Menurut psikolog Toge Aprilianto, M.Psi, dewan penasihat majalah Prevention, keengganan lepas dari ikatan adalah hal yang wajar terjadi. Sebab, dengan melepaskan diri dari ikatan, hidup kita jadi tidak nyaman.

Tidak bisa kita kendalikan dengan mudah. Tidak seimbang. Bagi kita, keseimbangan adalah tujuan utama dalam hidup. Seperti halnya tubuh yang sehat atau pun hubungan penuh damai dengan orang di sekitar.

Namun, kontradiktifnya manusia, kita juga selalu mendambakan perubahan dalam hidup. Jelas, kita di hari ini tidak sama dengan diri kita 10 tahun lalu. Ada berbagai hal yang kita capai. Dan, dalam meraihnya, mau tak mau kita harus menantang diri untuk keluar dari wilayah mapan.

Karena dari situ lah, kita akan berkembang, bahagia, dan semakin seimbang lagi. Sebenarnya, melepaskan diri dari ikatan bukan lah yang mustahil untuk dilakukan.

"Yang perlu dikembangkan adalah kesanggupan untuk belajar, dalam artian kita mau sekaligus mampu untuk melakukannya," kata Toge menjelaskan.

Semakin tinggi kesanggupan kita untuk belajar, semakin tinggi keberanian kita untuk melepaskan diri dari ikatan. Namun untuk mencapai hal besar, kita perlu mulai dari yang simpel. Jadi, awali dengan "menaklukkan" berbagai ikatan yang sudah lazim ada di kehidupan sehari-hari.

Menurut Toge, dalam melepaskan diri dari ikatan, kita akan selalu dihadapkan pada dua pilihan: take it or leave it. Apa pun yang dipilih, akan sama baiknya. Yang penting, pilihan itu membuat kita mendapat kembali rasa nyaman yang diinginkan," terangnya.

"Namun, untuk menentukan pilihan, kita harus mau menghadapi gangguan keseimbangan yang akan terjadi." Nah, sudah siapkah kita melepaskan diri dari ikatan-ikatan tersebut? Lihat beberapa contohnya di sini.

Tetap bertahan bekerja, meski sebenarnya sudah tidak betahTak terhitung sudah berapa kali kita menggerutu kondisi kantor pada orang-orang terdekat. Namun, kita tak kunjung berani mengajukan pengunduran diri. Kita boleh berdalih, ada banyak pertimbangan.

Tetapi sebenarnya, bisa jadi faktor keluarga, anak, hingga sulitnya mencari kerja di masa krisis bukan persoalan utamanya. Melainkan rasa takut menjelang hari depan tanpa penghasilan. Padahal, esok akan tetap datang, apa pun yang terjadi. Bila begitu, apa yang "sanggup" kita lakukan?

Take it? Apabila kita masih ingin bertahan, Toge menyarankan untuk menyesuaikan mental, agar bisa lebih sesuai dengan situasi yang dihadapi. Jika kita tidak ingin mengubah kondisi sekarang, kita perlu menyesuaikan diri agar bisa menerimanya dengan lapang dada.

Leave it? Hentikan gerutuan dan keluhan tanpa solusi. Lebih baik, cari lowongan pekerjaan di tempat lain, yang sesuai dengan yang kita mau. "Cermati apa yang perlu dilakukan untuk bergabung di sana. Lalu, upayakanlah!" saran Toge.

Berjuang mempertahankan kebersihan dan kedisiplinan di rumahKebersihan dan kedisiplinan membuat rumah lebih rapi. Tetapi, ketika kita punya anak, apalagi yang berada di usia aktif, muncullah tantangan.

Apakah kita berani mengendurkan aturan demi memberi ruang bagi kreativitas anak? Apakah kita lebih memilih melarang anak-anak bermain di rumah, agar tidak kotor? Atau, kita menyimpan peralatan musik si ABG di gudang, karena setiap kali dimainkan hanya kebisingan yang terdengar?

Memang, kesibukan di kantor kerap membuat kita hanya punya sedikit waktu untuk membereskan rumah. Betul, kebisingan suara musik akan mengganggu ketentraman rumah, juga tetangga.

Namun, anak-anak tidak akan tumbuh kreatif bila stimulasinya selalu dihambat. Si ABG juga mustahil langsung menjadi sehebat musisi papan atas di kali pertama ia memainkan alat musiknya. Maka, jika kita memilih untuk...

Take it? Kita harus siap akan risiko selanjutnya. Yaitu, sulitnya menjalin relasi dengan anak. Anak akan enggan menjalin relasi dengan kita, karena interaksinya dengan kita selalu membuatnya tidak nyaman.

Sama seperti kita yang ingin menikmati zona nyaman (dengan rumah yang bersih dan rapi), ia juga ingin mencapai keseimbangan yang sama. Yaitu, ketika dorongan untuk berkreasinya terpenuhi dan bisa tersalurkan.

Leave it? Dengan keputusan untu mengakomodasi keinginan dan kreativitas anak, kita juga perlu lebih melapangkan dada. Rumah akan bak kapal pecah, kita mungkin tak bisa rileks di sofa sambil membaca novel, sementara di kamar sebelah sana terdengar bunyi musik yang tidak jelas nadanya.

"Yang perlu direnungkan, siapakah yang menempati posisi prioritas dalam kehidupan Anda. Apakah Anda atau anak?" ujar Toge.

Jika anaklah yang menjadi prioritas, sudah sewajarnya Anda mengorbankan kenyamanan. Berusahalah membangun kriteria dan bentuk kenyamanan yang baru, demi mendukung anak Anda, tambah penulis buku Kudidik Diriku Demi Mendidik Anakku ini.

(Irene J. Meiske/Prevention)

Renungan, Kado Ultah Untuk Istriku Tercinta

Untuk pertama kali dalam mengarungi bahtera kehidupan, kali inilah yang dirasakan cukup menyesakkan dada. Himpitan kesulitan ekonomi saat ini kadang menjadi pemicu situasi lain jadi sulit dikontrol namun akhirnya bisa harus dimaklumi dengan tarikan nafas yang berat sekalipun.

D’masiv mengisyaratkan garis tipis antara senang dan susah dengan mendendangkan “hidup adalah anugerah”. Dengan klip sederhana, mereka bisa menggambarkan kejadian yang dihadapi setiap manusia. Subhanallah.

Lantunan itu memang sangat mengena dan kali pertama inilah ucapan ulang tahun kepada yang terkasih istriku harus dialamatkan - murni berbekal do’a. Tak ada kado khusus atau menu khusus untuk merayakannya.

Untuk istriku tercinta, tetap sabar dan tabah ya menjalani hidup ini. Tugas menjaga putera dan puteri tercinta jauh lebih mulia ketimbang urusan kita tetapi dengan tidak membidik sebelah mata, bahwa dalam berumah tangga perlu juga keceriaan yang ditandai nilai-nilai materi yang patut dibanggakan dan menjadi pra-syarat atk tertulis dalam kehidupan berumah tangga.

Dari lubuk hati yang terdalam, selamat ulang tahun istriku tercinta, semoga panjang umur dan Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia-NYA agar kita semua diberi kesehatan dan kesempatan membereskan urusan dunia agar saat berpulang kelak, kita tinggal membawa bekal amal ibadah. Bereskan semua hutang material dan non-material (niat dan lain-lain) sehingga setiap orang bisa menjalani hidup dengan ringan dan tanpa beban.

Hanya ini ungkapan ketulusan dari seorang suami yang tengah mendapat ujian terberat dalam hidup, atau malah lebih tepat disebut sebagai kesalaham individu ketimbang menyebut ujian dari Allah karena terkesan menyalahkan Allah – percaya atau tidak – tapi itu adalah hal yang realistis. Tuhan Maha Adil dan Maha Bijaksana, masa depan akan senantiasa menjadi teka-teki dalam kehidupan manusia.

Allah SWT selalu mempunyai cara yang misterius untuk menyenangkan makhluk ciptaan-NYA dan kita semua percaya itu. Sang Pencipta tidak akan menelantarkan manusia sebagaimana manusia sering menelantarkan kewajibannya kepada Sang Khaliq. Tetap berdo’a dan akan berdo’a kepadamu ya Allah karena kami ini hanyalah ibarat setitik debu dilautan nan luas.

Catatan evaluasi diri setelah meretas perjalanan hidup selama hampir setengah abad. Tak pernah ada kata terlambat dan Allah selalu mendengar bisikan umat-NYA. Bila sudah on track, bersyukurlah.

Sedangkan bila diri kita mengoleksi segudang dosa dan kesalahan, sebaiknya segeralah bertobat dan memohon ampun kepada-NYA. Terima kasih bagi istriku yang dengan tulus mendampingi hidup kami hingga saat ini dan kelak, Insya Allah.

Limpahkanlah kebahagiaan dan keceriaan dalam keluarga kami dan rukunkan bahtera kehidupan kami hingga akhir hayat. Hari ini, saat istriku berulang tahun, hanya ditandai dengan ciuman halus di kening disertai do'a. Namun kedepannya, siapa tahu Tuhan memberikan rezeki yang melimpah untuk mengganti ujian kesabaran yang telah diberikan selama ini. Amin.

Sungguh, kita ini sebenarnya tak berarti apa-apa dihadapan-NYA. Hanya kepada-Mu 'lah semua kami mohonkan dan atas ridlo-MU semuanya bisa maujud.

Wassalam. RAM.

Jakarta - 25/09/2009.

BR : Perlu Konsep Jelas Transportasi Mudik

Wawancara - 13 September 2009 13:00 wib

Bambang Riyanto: Perlu Konsep Jelas Transportasi Mudik

TAK ada Lebaran tanpa persoalan transportasi. Ini terjadi karena ada ''ritual'' mudik yang menggerakkan jutaan orang kembali ke tanah asal, ke kampung halaman. Tahun ini apakah mudik makin nyaman? Atau justru sebaliknya?

Apa upaya pemerintah memartabatkan transportasi Lebaran? Berikut perbincangan dengan Ketua Masyarakat Transportasi Jateng, Dr Ir Bambang Riyanto CES DEA, mengenai persoalan angkutan Lebaran, di Semarang, belum lama ini.

Apa problem mendasar pengelolaan transportasi kita menjelang Lebaran?

Ketika arus mudik dengan volume kendaraan yang demikian besar itu berlangsung, kita berupaya untuk bisa melayaninya. Tapi karena itu peristiwa luar biasa yang berlangsung setahun sekali, kita tidak bisa menuntut arus mudik bisa lancar seperti hari-hari biasa.

Kemacetan yang bisa ditangani adalah yang kasuistis, antara lain diakibatkan oleh pertemuan ruas jalan, pasar tumpah, atau proyek pengerjaan jalan yang belum rampung.

Sebetulnya kalau kita mengacu pada Undang-undang(UU) No 38 Tahun 2004 Tentang Jalan, yang namanya jalan arteri primer seperti Pantura Jawa, harusnya bebas dari konflik seperti pasar tumpah dan aktivitas lain yang mengganggu kelancaran lalu lintas.

Namun dari tahun ke tahun, problem itu belum teratasi dengan baik. Saya kira perlu konsep jelas untuk menangani permasalahan itu.

Bisa dijabarkan bagaimana konsep itu?

Sekarang kita cenderung memberi keleluasaan pasar tumpah ada di pinggir jalan. Bahkan kadang-kadang mereka bisa saja menaruh jualannya di badan jalan. Mestinya fungsi jalan arteri primer tidak boleh seperti itu.

Prinsip jalan arteri primer mestinya mengurangi seminimal mungkin adanya jalan masuk. Ini akan menimbulkan konflik yang memicu terjadinya kemacetan. Cara mengatasinya perlu dibuat jalur lambat di kedua sisi jalan.

Adakah problem lain yang sifatnya lebih mendasar?

Menurut saya kurangnya koordinasi antarinstansi. Saya contohkan dalam penanganan jalan arteri primer. Untuk mengurangi potensi kemacetan, Dinas Perhubungan membuat pagar di median jalan. Sementara dinas lain menganggap, keberadaan pagar itu dapat mengganggu akses warga.

Dinas yang berwenang melakukan pengawasan punya pemikiran yang beda lagi, begitu juga dinas yang memberi izin pedagang berjualan di tepi jalan. Ketiadaan koordinasi dan visi yang jelas pada masing-masing pimpinan dinas ini justru memperparah keadaan.

Intinya, semua pihak harus punya persepsi dan tujuan yang sama. Menurut saya, permasalahan mendasarnya cuma itu. Soal ruas jalan yang sempit hingga tidak mampu menampung banyaknya kendaraan yang lewat, bisa dilebarkan.

Apakah transportasi Lebaran kita sudah bermartabat?

Sebenarnya pengertian bermartabat itu kan sulit juga. Kalau yang dimaksud adalah transportasi yang manusiawi, aman, nyaman, itu pun masih relatif. Kalau kita lihat dari tingginya angka kecelakaan, barangkali ya.

Tapi kalau dilihat, sebagian besar kecelakaan dialami pengendara sepeda motor. Nah, bicara soal banyaknya jumlah sepeda motor, itu hubungannya dengan kebijakan. Apakah maraknya pemudik motor bisa dibaca sebagai ketidakmampuan pemerintah menyediakan angkutan Lebaran yang murah dan nyaman?

Kalau semuanya dibebankan kepada pemerintah, ya mereka bisa mati duduk. Karena pemerintah tidak mungkin menyediakan sarana transportasi Lebaran yang nyaman sendirian.

Jangankan di Indonesia, di negara maju sekali pun, pemerintah kewalahan dalam menyediakan anggaran untuk melayani masyarakat. Jadi hal itu bisa diatasi dengan apa yang disebut partisipasi masyarakat. Jangan berpikir, pemerintah harus selalu menyediakan. Kalau rakyat mampu, mengapa tidak?

Bagaimana dengan moda angkutan lain, sudah bermartabatkah?

Pemerintah telah berupaya melakukan pembenahan pelayanan, baik itu kereta api, bus, kapal laut, maupun pesawat terbang. Tapi kalau fakta menunjukkan masih banyak orang naik motor, itu bukan berarti mereka tak terlayani.

Bisa jadi pemudik motor punya pertimbangan lain, misalnya tidak mendapat tiket sesuai hari yang diinginkan, atau membutuhkan motor untuk muter-muter di kampungnya.

Benar pemudik motor merupakan masalah, tapi apakah itu kesalahan mereka? Tidak juga. Apakah kesalahan pemerintah? Tidak juga. Ini situasi yang kompleks, berbagai faktor ikut menentukan di dalamnya.

Adakah solusi untuk membenahi sistem transportasi Lebaran yang kurang bermartabat itu?
Begini, namanya penumpang antre di stasiun, berdesak-desakan di bus itu niscaya terjadi saat mudik Lebaran.

Lantas, apakah itu dianggap sebagai kewajaran? Bukankah mudik merupakan ritus tahunan, yang semestinya bisa diprediksi atau diantisipasi?

Begini, misalnya pengelolaan kereta api. Mulai dari perusahaan negara, lalu berubah menjadi perusahaan jawatan, sampai kini menjadi perseroan terbatas.

Pergeseran status itu menunjukkan bahwa sistem pengelolaan kereta api kita bergerak ke arah yang lebih mandiri, untuk bisa menghidupi dirinya sendiri. Kalau PT KA rugi, siapa yang membantu? Sebagai perseroan, mereka sulit mendapat bantuan pemerintah.

Sekarang kalau PT KA menyediakan fasilitas khusus untuk melayani kebutuhan Lebaran. Setelah itu tidak bisa dipakai untuk menghasilkan keuntungan, kan mereka rugi.

Dengan pertimbangan semacam itu, PT KA bertindak proporsional. Pada saat Lebaran, mereka hanya menambah jam operasi, bukan membuat kereta baru.

Tapi bukankah PT KA sebagai badan usaha milik pemerintah berkewajiban melayani masyarakat sebaik-baiknya?

Ya, tapi mereka tetap harus realistis to. Kita harus realistis, dalam arti menikmati Lebaran dengan segala romantikanya, ha ha ha. Pembenahan infrastruktur dan peningkatan keselamatan penumpang memang perlu dilakukan. Tapi kemacetan yang terjadi patut mendapat permakluman.

Macet di sini yang dimaksud yang wajar lho ya. Kemacetan akibat tidak sebandingnya volume kendaraan dengan kapasitas jalan. Kalau kemacetan akibat pasar tumpah atau perbaikan jembatan saat Lebaran, itu yang tak bisa dibenarkan.

Jadi, tidak ada solusi apa pun?

Bukannya tidak ada solusi. Saya kira, apa yang dilakukan pemerintah selama ini sudah merupakan solusi. Mereka telah berupaya meningkatkan pelayanan transportasi mudik.

Di antaranya dengan melebarkan jalur pantura menjadi empat lajur, meningkatkan frekuensi perjalanan kereta api, memperbaiki sistem penjualan tiket dengan sistem online, berupaya mengurangi angka kecelakaan, mengoptimalkan jalur alternatif, dan lain-lain. Jika ternyata itu semua dianggap belum memadai, ya perlu ditingkatkan lagi.

Sekali lagi saya tekankan, investasi besar-besaran untuk kepentingan mudik yang hanya berlangsung setahun sekali selama kurang lebih sepekan itu kurang rasional juga. Terlebih jika belum pasti bisa mengatasi persoalan.

Problem transportasi Lebaran sebaiknya tidak hanya dibebankan kepada pemerintah. Masyarakat juga perlu mengambil peran. Misalnya dengan tidak memaksakan diri pulang kampung pada puncak mudik Lebaran.

Keluhan yang disampaikan masyarakat perlu dipilah. Keluhan terhadap kemacetan akibat pasar tumpah misalnya, oke, itu bisa dianggap sebagai kesalahan pemerintah. Tapi keluhan yang berkait dengan antrean penumpang di stasiun, serta berjubal penumpang di dalam kereta, kapal, atau bus, tidak bisa dikategorikan ke sana.

Dengan melihat strata sosial masyarakat, moda transportasi Lebaran apa yang perlu lebih dikembangkan di Indonesia?

Menurut saya kereta api perlu mendapat prioritas. Dibanding yang lain, moda transportasi ini lebih punya banyak kelebihan. Selain relatif aman, kereta bisa melayani pergerakan jarak jauh, mampu mengangkut penumpang dalam jumlah besar, ongkosnya relatif murah.

Mungkinkah mewujudkan moda transportasi Lebaran yang murah, namun aman dan nyaman?

Mungkin saja, tapi akan membentur permasalahan kompleks. Di sini kita bisa belajar dari kasus busway di Jakarta. Dibanding moda transportasi sejenis, seperti monorail dan subway, busway relatif lebih murah.

Meski demikian untuk pengoperasiannya masih disubsidi, Rp 260 miliar/tahun. Subsidi sebesar itu hanya dinikmati 2 persen dari orang yang bergerak di Jakarta. Sisanya yang mencapai 98 persen lebih suka menggunakan moda lain. Ini menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tidak tepat di situ.

Bagaimana Anda melihat persiapan transportasi Lebaran kali ini?

Menurut saya, pemerintah sudah berusaha melakukan pelayanan maksimal. Dari sisi infrastruktur, mereka telah meningkatkan kapasitas jalur pantura dari dua lajur menjadi empat lajur, serta mengembangkan jalan tol sebagai alternatif pendamping jalan umum.

Sementara dari sisi sarana transportasi, pemerintah sudah mendata angkutan yang dibutuhkan masyarakat. Cukup tidaknya, tergantung kesiapan perusahaan penyedia jasa transportasi.

Berdasarkan perkiraan, pemudik yang melintas di Jateng pada Lebaran kali ini mencapai 4,7 juta, atau meningkat 6,7% dari tahun sebelumnya. Yang menarik, persentase kenaikan terbesar justru pada mobil pribadi (10 persen) dan angkutan udara (15 persen). Apa yang bisa dibaca dari angka-angka tersebut?

Peningkatan jumlah pemudik niscaya akan terus terjadi setiap tahun. Hal itu terkait dengan kenaikan jumlah penduduk. Mengenai prosentase kenaikan penggunaan mobil pribadi dan angkutan udara yang relatif tinggi, itu menunjukkan bahwa masyarakat kita lebih sejahtera.(35)

Nama: Dr Ir Bambang Riyanto CES DEA.
Tempat/tanggal lahir: Pati, 26 Maret 1953.
Pekerjaan: dosen Teknik Sipil Universitas Diponegoro (1987-sekarang).
Pendidikan: Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil UGM (1981), Program master pada Geotechnique Ecole Nationale des Travaux Publics de I'Etat (ENTPE), Lyon, Prancis (1991). Program master di Urbanisme et Amenagement (Perencanaan Transportasi Perkotaan), Ecole Nationale des Ponts et Chausses (ENPC) Paris, Prancis (1992). Program doktoral pada Urbanisme et Amenagement (Perencanaan Transportasi Perkotaan) Institut Francais d'Urbanisnisme, Universitas Paris VIII, Paris, Prancis (1996).

(Rukardi/)

Sumber : Suara Merdeka Cybernews.

24 September 2009

Kementerian K.A Cina Jual Obligasi

Jumat, 18 September 2009 20:56 WIB

Laporan wartawan KOMPAS Haryo Damardono

SHANGHAI, KOMPAS.com - Kementerian Kereta Api Republik Rakyat China mengumumkan penjualan obligasi senilai 30 miliar Yuan atau setara 4,39 miliar dollar Amerika, atau setara Rp 43,9 triliun untuk pengembangan jaringan kereta di negara itu.

Sebagaimana dikutip oleh Dow Jones, Jumat (18/9) kementerian merencanakan obligasi senilai 20 miliar Yuan berjangka 10 tahun, sedangkan obligasi bernilai 10 miliar Yuan berjangka waktu 15 tahun. Penjualan dilakukan pekan depan, antara hari Senin-Selasa.

Sebenarnya, pada tahun 2009, Kementerian KA China merencanakan penjualan obligasi bernilai 100 miliar Yuan atau setara 14,6 miliar dollar Amerika. Diharapkan penjualan obligasi itu, dapat menyukseskan langkan pemerintah yang merencanakan pembangunan 5.600 km jalan kereta hingga akhir 2009.

Ketika pembangunan 5.600 km jalan kereta itu terealisasi, maka China memiliki 86.000 km jalan kereta api. Artinya, China menduduki peringkat kedua jaringan kereta terpanjang di dunia setelah Amerika.

Bagaimana di Indonesia? Revitalisasi Perkeretaapian yang dicanangkan pemerintah tahun 2008-2010, awalnya dikatakan akan diberi dana Rp 19 triliun. Nyatanya, dari 2008-2010 hanya dikucurkan sekitar Rp 11 triliun.

Jejaring Sosial Bikin Orang Jadi Kurang Cerdas

Rabu, 9 September 2009 12:05 WIB Iptek Internet

Beijing (ANTARA News) - Seorang ahli dalam masalah ingatan mengatakan, sebagian jejaring sosial dapat membuat orang jadi kurang cerdas, sementara yang lain dapat meningkatkan kemampuan orang untuk mengingat banyak hal, demikian laporan pers baru-baru ini.

Dr. Tracy Alloway, psikolog di Stirling University, mengatakan, beberapa jejaring, seperti Facebook, sesungguhnya mungkin meningkatkan daya kerja ingatan karena semua jejaring tersebut mengharuskan orang menyimpan banyak informasi di dalam kepala mereka.

Namun wanita ahli ilmu jiwa itu menyatakan fenomena seperti Twitter malah mungkin mengurangi kemampuan orang untuk mengingat banyak hal.

"Twitter dapat menimbulkan bahaya karena jejaring tersebut menghasilkan arus informasi setiap detik sementara orang tak memiliki peluang untuk memproses atau memanipulasi informasi itu," kata Alloway seperti dikutip AFP.

Ia juga menyalahkan "tirani teknologi" yang telah mengurangi kebutuhan orang untuk mengingat banyak hal. Hubungan cepat pada telefon genggam berarti tak banyak perlu terikat komitmen untuk mengingat angka.

Dan ia mengatakan menonton televisi juga meningkatkan resiko sindrom defisit perhatian. Namun, ia mengatakan ada cara untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengingat informasi.

"Tak peduli apakah ibu anda meninggalkan sekolah pada usia 15 atau meraih PhD, itu adalah tingkat ladang permainan. Bukan hanya daya kerja ingatan memiliki dampak besar pada setiap aspek kehidupan pekerjaan kita tapi sekarang ada bukti yang menggairahkan bahwa kita dapat melatih dan meningkatnya," kata Dr. Alloway, yang telah menemukan permainan on-line yang dapat meningkatkan daya kerja ingatan.

Dr. Alloway menyatakan itu mungkin membantu generasi muda mengembangkan ketrampilan daya kerja ingatan serta membantu memerangi hilangnya ingatan pada diri orang yang berusia lanjut. (*)

22 September 2009

Perekonomian Asia Ternyata Lebih Tahan Krisis

Selasa, 22 September 2009 16:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perekonomian Asia membuktikan diri lebih tahan (resilient) terhadap krisis global dari pada perkiraan semula, demikian diungkapkan ADB dalam salah satu publikasi utamanya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dalam Asian Development Outloook (ADO) 2009 yang dipublikasikan Selasa, ADB memprediksi pertumbuhan ekonomi Asia akan mencapai 3,9 persen atau naik dari perkiraan sebelumnya, yang diungkapkan pada bulan Maret 2009 dalam Asian Development Outloook (ADO) 2009 yakni hanya 3,4 persen.

Untuk tahun 2010, proyeksi pertumbuhan juga dinaikkan menjadi 6,4 persen dari 6 persen. Pertumbuhan yang lebih kuat di Asia timur dan Asia selatan menjadi kunci utama perbaikan prospek perekonomian Asia.

"Walaupun terjadi krisis secara global, ketahanan perekomian Asia akan memimpin pemulihan perekonomian global," demikian dikatakan Kepala Ekonom ADB Jong-Wha Lee.

Tindakan tepat yang telah dilakukan oleh banyak pemerintahan dan bank sentral, sistem finansial yang relatif lebih sehat pada saat sebelum terjadinya krisis global, dan pemulihan pertumbuhan yang cepat pada beberapa negara besar yang memiliki ketergantungan lebih rendah terhadap ekspor di kawasan ini, turut berkontribusi terhadap prospek yang lebih baik ini.

Hanya saja, terjadi perbedaan prospek yang mencolok baik antara sub-regional maupun antarnegara. Proyeksi pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Timur dinaikkan menjadi 4,4 persen dari 3,6 persen dalam ADO 2009.

Di Republik Rakyat China, agresi pengenduran moneter dan stimulus fiskal yang masif oleh pemerintah telah menggerakkan perekonomian negara tersebut. Kini pertumbuhan China diproyeksikan mencapai 8,2 persen pada tahun 2009 dan 8,9 persen pada tahun 2010 atau meningkat dari proyeksi pertumbuhan yang dilakukan pada bulan maret lalu yaitu 7 persen pada tahun 2009 dan 8 persen pada tahun 2010.

Kontraksi yang lebih ringan juga diproyeksikan untuk perekonomian Korea, yang juga terbantu oleh program stimulus fiskal. Sementara itu, perekonomian Hong Kong, China dan Taipei, diproyeksikan akan berkontraksi lebih dalam dikarenakan penurunan signifikan dari permintaan terhadap ekspor mereka.

Proyeksi pertumbuhan di Asia Selatan dinaikkan menjadi 5,6 persen tahun ini, lebih tinggi dari proyeksi yang dilakukan pada bulan Maret sebesar 4,8 persen, dikarenakan prospek yang membaik di lima dari delapan sub-regional ekonomi di kawasan tersebut.

Ketergantungan yang terbatas terhadap ekspor menjadi salah satu kunci ketahanan sub-regional ekonomi tersebut terhadap efek buruk dari krisis global.

Tanda-tanda pemulihan kepercayaan dari praktisi bisnis dan dilanjutkannya fiskal stimulus yang cukup besar telah memperbaiki proyeksi pertumbuhan ekonomi India menjadi 6 persen tahun ini, naik dari proyeksi yang dilakukan pada bulan Maret sebesar 5 persen.

Prospek yang memburuk diproyeksikan bagi Maldives dikarenakan menurunnya penerimaan dari sektor pariwisata, serta untuk Pakistan dan Srilanka karena ketatnya permintaan domestik dan melemahnya permintaan dunia.

Pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara diproyeksikan menurun menjadi 0,1 persen tahun ini jika dibandingkan proyeksi pertumbuhan sebesar 0,7 persen yang dilakukan pada bulan Maret lalu.

Prospek yang membaik untuk Indonesia dan Vietnam, tidak mampu mengimbangi prospek yang memburuk bagi perekonomian yang lebih terbuka (Malaysia dan Thailand) dan lebih kecil (Brunei Darussalam dan Cambodia).

Sementara proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk kawasan Asia tengah memburuk menjadi 0,5 persen tahun ini, dibandingkan dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 3,9 persen yang dilakukan pada bulan Maret, karena rendahnya harga berbagai komoditas, penurunan yang lebih dalam dari perekonomian Federasi Rusia (partner utama perdagangan kawasan), serta arus modal masuk, investasi, dan remitan.

"Perbaikan prospek perekonomian regional jangan sampai membuat perekonomian di kawasan Asia menjadi puas. Penurunan perekonomian global yang berkepanjangan atau pembatalan fiskal stimulus yang tergesa-gesa dapat merusak pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung", demikian dikatakan Dr. Lee.

Untuk membangun ketahanan perekonomian, kawasan Asia yang sedang berkembang harus memperluas cakupan dan struktur dari keterbukaannya. Untuk mengurangi resiko terhadap gangguan eksternal, para pengambil kebijakan di kawasan ini perlu menangani masalah ketidakseimbangan geografis dari struktur perdagangan, arus kapital, dan pergerakan pekerja.
Dengan mempromosikan keterkaitan ekonomi yang lebih kuat di dalam kawasan dan lebih menyeimbangkan struktur internal perekonomian dengan memberi peran yang lebih besar bagi permintaan domestik, para pengambil keputusan akan dapat menciptakan perekonomian kawasan yang tumbuh cepat, sekaligus stabil.

Yahoo Siap Luncurkan Kampanye Pemasaran

Sabtu, 19/09/2009 13:00 WIB

Oleh : Taufik Wisastra

SAN FRANCISCO (Bloomberg): Yahoo! Inc akan memperkenalkan kampanye pemasaran pada pekan depan dalam menghadapi persaingan dengan Google Inc dan Facebook Inc. Yahoo akan menyampaikan pengumuman itu pada Selasa saat berlangsung konferensi Advertising Week di New York, kata sumber yang tidak mau disebut namanya.

Kampanye ini akan menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah Yahoo. CEO Carol Bartz telah mendisain ulang Yahoo?s home page dan memperkuat kemitraan dengan Microsoft Corp. Yahoo juga meningkatkan produk email dan pesannya.

Bartz mengatakan pada Juli bahwa Yahoo akan meningkatkan layanan pemasaran pada semester II/ 2009. Pada kuartal III akan ada pengeluaran untuk pemasaran yang meningkat secara signifikan, kata Bartz.

Kim Rubey, Jurubicara perusahaan yang berbasis di Sunnyvale, California, itu tidak mau memberikan komentar. Kampanye pemasaran akan menelan anggaran lebih dari US$100 juta, menurut New York Times kemarin.

Yahoo menempati peringkat ketiga dalam jumlah pengunjung Internet di Amerika Serikat pada Agustus, menurut Nielsen Co di New York. Google, berbasis di Mountain View, California, menempati urutan pertama yang diikuti Mocrosoft, berbasis di Redmond, Washington. (tw)

1 Syawal jatuh Pada 20 September 2009

Ass wr wb.

Akhirnya kalender nasional meleset juga menetapkan hari raya Idul Fitri 1430 H. Tertulis 21-22 September 2009 merupakan tanggalan merah dan itu artinya umat Muslim merayakan hari kemenangan.

Bukannya nyukurin tetapi khan kalo Lebaran bareng lebih enak ketimbang sendiri-sendiri. Jaga ukhuwah Islamiyah dan tetap semangat ya. Horeeeee, selamat berlebaran.

Wass. RAM.

--- quote ---

Sabtu, 19/09/2009 19:44 WIB

Oleh : Antara

JAKARTA (Antara): Pemerintah menetapkan awal Syawal 1430 Hijriyah jatuh pada Minggu, 20 September 2009.

Penetapan itu dituangkan dalam keputusan Menteri Agama Maftuh Basyuni yang dibuat berdasarkan perhitungan (hisab) dan rukyat dari berbagai organisasi massa Islam yang disampaikan pada sidang Itsbat di Departemen Agama Jakarta, malam ini.

Dalam keputusan yang dibacakan Ketua Badan Hisab dan Rukyat Depag KH Abdul Fatah itu disebutkan bahwa semua ahli hisab dan rukyat menetapkan bahwa awal Syawal 1430 Hijriyah jatuh tanggal 20 September 2009.

"Hilal telah dilihat di Pelabuhan Ratu, Sukabumi dan Masjid Agung Semarang," katanya.
Dengan demikian, esok hari umat muslim dapat melaksanakan Salat Idulfitri.(yn)

18 September 2009

Berlibur Nyaman dan Aman Saat Lebaran

Dear ALL,

Sehubungan dengan perayaan hari lebaran 1 Syawal 1430 H maka update info akan terhenti selama beberapa hari dan setelah itu – Insya Allah – normal kembali.

Maaf lahir batin ya. Wass, RAM

--- quote ---

Sabtu, 19 September 2009 08:15 WIB

KOMPAS.com - Libur Lebaran di Ibu Kota belum tentu bebas macet. Sudah menjadi kebiasaan, ketika di pusat-pusat kota di Jakarta lengang luar biasa saat Idul Fitri tiba, kemacetan menggila terjadi di jalan-jalan menuju tempat-tempat wisata.

Lihat saja jalan ke arah Puncak, Bogor, dan sekitarnya, Ancol, Ragunan, atau Mekarsari. Pasti antrean kendaraan mengular sejak pagi hingga malam.

Jangan sampai kali ini lagi-lagi liburan Anda bersama keluarga terganggu. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan, antara lain:

1. Berangkatlah lebih pagi. Perhitungkan jarak rumah Anda ke tempat obyek wisata dan pastikan saat yang tepat untuk berangkat sehingga bisa mencapai tujuan tepat ketika jam buka. Diperkirakan, pada jam-jam itu, obyek wisata tujuan relatif sepi.

2. Sarapan jangan sampai telat, kemudian bawa bekal makanan, minuman, obat-obatan, dan perbekalan yang diperlukan secukupnya untuk di perjalanan.

3. Sebaiknya bawa minuman dan makanan ringan dalam kemasan kecil-kecil untuk menghindari makanan rusak atau berantakan di atas kendaraan. Jadi, makanan yang belum dimakan tetap tertutup rapat dan tidak tumpah.

4. Jangan lupa bawa peta agar tahu arah yang tepat atau, kalau perlu, cari jalan memotong guna menghindari macet.

5. Sebelum berangkat, ajak putra-putri Anda buang air kecil sehingga selama perjalanan atau saat macet tidak harus pusing mencari tempat ketika kebutuhan alami ini memanggil. Hindari juga makan makanan yang merangsang, seperti pedas dan asam, sebelum berangkat. Perut yang sehat dan tidak rewel akan membantu pengendara konsentrasi saat mengemudi.

6. Mengingat banyak orang yang akan berekreasi di tempat yang sama, ada baiknya memakaikan baju anak dengan warna yang khas atau mencolok mata. Sering kali anak sulit ditemui segera saat terlepas dari pandangan orangtua. Jika memakai baju dengan warna yang mencolok, tentu akan mudah ditemukan di antara kerumunan orang banyak.

7. Ajarkan anak untuk mengingat apa yang harus dia lakukan jika terpisah dari orangtua. Dia bisa mencari petugas keamanan terdekat atau kembali ke tempat dia terakhir kali bersama dengan orangtuanya. Ajarkan anak untuk mengingat nomor telepon orangtua sehingga dia bisa menghubungi orangtua jika sampai terpisah.

8. Pakaian bisa menentukan kenyamanan Anda dan sekeluarga, usahakan pakai baju yang mudah menyerap keringat dan memungkinkan bergerak bebas. Pakaian ganti dan keperluan untuk si kecil, seperti popok, menjadi bawaan wajib.

9. Pikirkan juga tempat rekreasi pengganti terdekat jika ternyata tempat rekreasi yang dituju tidak nyaman lagi untuk didatangi karena sudah terlalu penuh oleh pengunjung. Dengan demikian, tidak akan membuang waktu hanya memikirkan akan ke mana lagi.

10. Ada baiknya membawa perlengkapan berenang karena bermain air adalah permainan yang paling digemari oleh anak-anak. Siapa tahu ingin berganti haluan tempat rekreasi.

11. Bawa juga permainan yang bisa dimainkan anak dalam perjalanan. Sering kali anak menjadi rewel jika dia merasa bosan di perjalanan akibat macet atau lainnya. Permainan ini bisa kartu, boneka, game portable, buku cerita, dan sebagainya. Album musik anak-anak yang baru juga bisa mengurangi kebosanan anak karena mereka akan tertarik menikmati lagu-lagu yang belum pernah mereka dengar.

12. Terakhir, periksa dulu tekanan udara di dalam ban, rem, air radiator, air untuk wiper, dongkrak, dan kebutuhan kendaraan yang lain. Periksa apakah ban cadangan juga siap pakai. Segala detailnya harus berfungsi baik demi keamanan dan kenyamanan Anda dan keluarga.

(NELI TRIANA/ M CLARA WRESTI)

Planet Mirip Bumi Ditemukan di Luar Tata Surya

Jumat, 18 September 2009 11:06 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Beberapa ahli astronomi telah menemukan planet berbatu di luar sistem tata surya kita, dengan kepadatan yang terbukti sama dengan Bumi, demikian laporan studi oleh satu tim Eropa.

Planet itu, yang dikenal sebagai COROT-7b, ditemukan pada Februari tahun ini oleh teleskop antariksa Eropa, COROT, yang telah melacak bintang tersebut yang diputarinya. Planet itu berjarak sekitar 500 tahun cahaya dari Bumi di dalam gugus bintang Monoceros, Unicorn.

Meskipun para ilmuwan telah mencari kehidupan di langit dalam waktu cukup lama, ada dugaan bahwa satu planet memerlukan permukaan padat untuk menunjang kehidupan. Dari lebih 300 exoplanet yang dikenal, itu adalah planet pertama yang ditemukan yang tidak besar dan mengandung gas.

Temuan mengenai planet berbatu dengan kepadatan seperti Bumi membawa kita satu langkah lebih dekat untuk menemukan planet lain yang serupa dengan planet kita. Meskipun planet itu sangat panas dan kekurangan air berarti tampaknya planet tersebut tak bisa menampung kehidupan, para ilmuwan mengatakan, hal itu tetap menjadi satu langkah penting karena itu memperlihatkan planet berbatu benar-benar ada.

Temuan tersebut akan diterbitkan di dalam jurnal Astronomy and Astrophysics, terbitan 22 Oktober.

Pemerintah Jepang Kembali Bailout JAL

Sabtu, 19/09/2009 10:52 WIB

Oleh : M. Yunan Hilmi

TOKYO (Bloomberg): Japan Airlines Corp, penerbangan dengan utang terbesar di Asia, diperkirakan menerima bailout dari pemerintah lebih banyak untuk mempermudah menjaring investor.

Pernyataan itu dilontarkan oleh menteri pelayanan finansial yang baru ditunjuk Shizuka Kamei.
Dia menjelaskan Development Bank of Japan, yang sudah memberikan pinjaman sebesar 235 miliar yen (US$2,6 miliar) kepada maskapai berbasis di Tokyo itu, dapat memberikan utang tambahan.

Pada Juni, bank swasta lokal seperti Mizuho Financial Group Inc dan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc memberikan pinjaman 100 miliar yen. Dukungan finansial dari pemerintah ini diharapkan menarik minat investor seperti American Airlines, Delta Air Lines Inc, dan Air France-KLM.

American Airlines, maskapai terbesar kedua di dunia, memimpin aliansi dengan anggota lainnya Oneworld untuk masuk ke JAL.

"Upaya penyelamatan dan rehabilitasi maskapai itu merupakan proyek besar nasional. Kami akan mendukung JAL jika perusahaan itu berusaha semaksimal mungkin untuk selamat," kata Kamei, 72, yang menjadi menteri pada 16 September.

Japan Air, yang sudah menerima bailout sebanyak tiga kali sejak 2001, memproyeksi kerugian akhir tahun mencapai 63 miliar yen, lebih kecil dari estimasi median 12 analis rugi 80 miliar yen.

Standard & Poor’s menempatkan peringkat utang jangka panjang korporasi dan senior unsecured debt pada B+ dan berpotensi di-downgrade. Hal ini dengan mempertimbangkan kondisi bisnis dan ketidakpastian finansial perusahaan.

International Air Transport Association menilai secara global, industri maskapai penerbangan diperkirakan menderita kerugian US$11 miliar tahun ini. JAL mengalami penurunan penumpang 25% dari penumpang ke luar negeri selama Juni, terbesar sejak flu burung pada 2003.(yn)

Monopoli PT Pos Indonesia Berakhir

Rabu, 16 September 2009 13:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Era monopoli PT Pos Indonesia di jasa pengiriman dokumen resmi berakhir. Kemarin, Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mencabut penguasaan pasar ini. Pencabutan ini tertuang dalam Undang Undang (UU) tentang Pos yang terbaru.

Peraturan ini sekaligus menggantikan UU No 6/1984 tentang Pos. "Tidak ada lagi monopoli PT Pos," tandas Ketua Komisi I DPR Theo L. Sambuaga, Selasa (15/9). Sekadar mengingatkan, jika merujuk ke UU No 6/ 1984, swasta hanya diizinkan melayani pengiriman dokumen dan paket dengan berat di atas 2.000 gram.

Di bawah itu, pengiriman harus melalui jasa PT Pos. Praktiknya di lapangan selama ini, banyak perusahaan yang mengabaikan batasan ini. Nah, peraturan baru itu menyebut bahwa segala bentuk badan usaha bisa masuk ke bisnis pos tanpa pembatasan berat, para pengusaha jasa kurir jelas riang.

Mereka yang bisa masuk adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), pihak swasta, ataupun koperasi. Selain bisnis jasa pengiriman dokumen, swasta dan pihak lain juga bisa melayani jasa layanan surat elektronik, layanan paket, layanan logistik, layanan transaksi keuangan, dan layanan keagenan pos.

Selain itu, untuk meningkatkan persaingan, pelaku bisnis pos juga bisa melakukan kerja sama dengan pihak mana pun, entah itu yang berkecimpung di bisnis pos atau nonpos. Bahkan, bisa dengan investor asing.

Namun, kalau menggandeng pihak asing yang berkecimpung di bisnis serupa, peraturan ini membatasi ruang lingkup operasi bisnisnya. Mereka hanya bisa beroperasi di wilayah tertentu.

Menteri Komunikasi dan Informatika Mohammad Nuh bilang, pebisnis pos berbendera asing hanya boleh beroperasi di wilayah atau provinsi yang sudah memiliki bandara dan pelabuhan bertaraf internasional.

Pemerintah sadar, dengan membuka keran bagi investasi di industri perposan, PT Pos akan mendapat pesaing baru. Makanya, Pemerintah berencana melakukan penyegaran di tubuh perusahaan pelat merah ini dalam jangka waktu lima tahun.

"Tidak cuma dana, tapi juga berupa kajian supaya ada kompetensi dan perbaikan layanan," jelas Nuh. Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Postel Basuki Iskandar menegaskan, pertumbuhan industri pos di Indonesia bisa mencapai 10 persen per tahun. Total omzet industri ini bisa mencapai Rp 7 triliun-Rp 8 triliun per tahun. (Martina Prianti/Kontan)

Tahun Depan, "Pasien" PPA Tambah 10 BUMN

Rabu, 16 September 2009 11:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) pada 2010 bakal mendapat 10 "pasien" baru, menambah jumlah yang ada saat ini yakni 14 BUMN yang direstrukturisasi.

"Setidaknya masih terdapat 10 BUMN yang mendesak diselamatkan," kata Direktur Utama PPA Boyke Mukizat, di Jakarta, Rabu (16/9).

Menurutnya, 10 BUMN tersebut cukup memprihatinkan sehingga butuh penanganan khusus dengan pola restrukturisasi.

Boyke belum bersedia mengidentifikasi 10 BUMN yang bakal menjadi "pasien" PPA pada tahun depan itu, karena masih dalam tahap identifikasi untuk selanjutnya disampaikan kepada Tim Privatisasi dan Restrukturisasi BUMN.

Saat ini sederet nama yang masuk daftar 14 perusahaan restrukturisasi PPA antara lain PT Merpati Nusantara Airlines, PT PAL Indonesia, PT Industri Gelas, PT Djakarta Dlloyd, PT Hotel Indonesia Natour, PT Semen Kupang, PT Kertas Kraft Aceh.

Selanjutnya PT Waskita Karya, dan PT Industri Sandang, selain juga ditugasi merestrukturisasi anak perusahaan Pertamina di bidang usaha non inti.

Menurut Boyke, saat ini restrukturisasi yang sudah rampung meliputi Merpati dengan suntikan dana Rp 300 miliar, dan PT PAL Indonesia sebesar Rp 450 miliar. Adapun yang dalam proses penyelesaian yaitu KKA Rp 125 miliar, Industri Sandang Rp 25 miliar, dan Waskita Karya Rp 475 miliar.

Untuk menjalankan tugasnya, pada 2008 PPA mendapat modal kerja Rp 1,5 triliun, dan tambahan sebesar Rp 1 triliun pada 2009. "Dana yang dibutuhkan pada tahun depan (2010) akan disesuaikan dengan kapasitas kerja perusahaan. Pada APBN 2010 dianggarkan sebesar Rp 1 triliun," ujarnya.

Sesungguhnya, ujar Boyke, masalah yang dihadapi BUMN adalah jumlah karyawan yang sangat besar. "Selain overstaffing, BUMN juga terkendala pada penerapan teknologi yang masih kuno, sehingga memicu tingginya biaya operasional," tegasnya.

Banyak BUMN memiliki aset besar tetapi tidak mendapat pembiayaan perbankan. "Kita berupaya merstrukturisasi sehingga perusahaan yang ditangani lebih bankable (layak dibiayai bank)," katanya.

Karena itu, untuk memperkecil biaya operasional harus ditempuh sejumlah langkah antara lain mengurangi jumlah tenaga kerja, dan menjual aset yang tidak produktif, ataupun menyuntik dana.

Mulai tahun depan, kata Boyke, PPA tidak lagi mendatangi satu per satu BUMN untuk dijadikan "pasien", tetapi berdasarkan inisiatif perusahaan yang bersangkutan.

EDJ - Sumber : Antara

17 September 2009

Lulusan Perguruan Tinggi Hanya Berorientasi Jadi Pencari Kerja

Jumat, 11 September 2009 20:37 WIB

Laporan wartawan KOMPAS - Ester Lince Napitupulu

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendidikan kewirausahaan mesti berjalan secara berkesinambungan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh proses pendidikan di perguruan tinggi.

Upaya tersebut perlu dilakukan untuk mengatasi pengangguran terdidik yang terus meningkat dengan menyiapkan lulusan perguruan tinggi yang tidak hanya berorientasi sebagai pencari kerja, tetapi juga sebagai pencipta lapangan kerja.

Sampai saat ini, sebanyak 82,2 persen lulusan perguruan tinggi bekerja sebagai pegawai. Adapun masa tunggu lulusan perguruan tinggi untuk mendapatkan pekerjaan selama enam bulan hingga tiga tahun.

Pengangguran terdidik pun tidak terhindarkan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, pada Februari 2008 tercatat 9,43 juta penganggur atau sebanyak 8,46 persen dari total penduduk. Pengangguran di tingkat SD-SMP berjumlah 4,8 juta orang, sedangkan di jenjang SMA-universitas mencapai 4,5 juta orang.

Fasli Jalal, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas, di Jakarta, Jumat (11/9), mengatakan tingginya jumlah pengangguran berpendidikan tinggi menunjukkan proses pendidikan di perguruan tinggi kurang menyentuh persoalan-persoalan nyata di dalam masyarakat.

Perguruan tinggi belum bisa menghasilkan lulusan yang mampu berkreasi di dalam keterbatasan dan berdaya juang di dalam tekanan. Rata-rata lama bersekolah mestinya linear dengan pendapatan. Tetapi di Indonesia tidak demikian.

Persoalan ini mesti serius diatasi. Salah satunya dengan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan di kampus-kampus supaya para sarjana tidak berpikri hanya berburu pekerjaan, tetapi menciptakan peluang berusaha karena sudah dilatih di kampus, kata Fasli.

Utamakan kewirausahaanCiputra, pengusaha dan pendiri Universitas Ciputra Entrepreneurship Center (UCEC), mengatakan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan mesti jadi fokus juga yang perlu mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah.

Dengan tumbuhnya jiwa kewirausahaan dalam berbagai sektor, generasi muda Indonesia mampu membawa perubahan bangsa karena selalu mencari peluang untuk memakmurkan bangsa.

Fasli mengatakan adanya pengalaman berwirausaha selama di perguruan tinggi minimal dua tahun bisa memudahkan lulusan perguruan tinggi untuk bisa mengembangkan usahanya di kemudian hari. Termasuk juga terbukanya peluang untuk mendapatkan kucuran kredit usaha dari pemerintah.

Dengan gencarnya pendidikan kewirausahaan, baik yang diintergrasikan dalam kurikulum, maupun kegiatan kemahasiswaan, pada tahun 2014 ditargetkan sebanyak 20 persen lulusan perguruan tinggi berhasil menjadi entrepreneur.

Penciptaan komunitas entrepreneur dari kalangan dosen dan lulusan perguruan tinggi ini ditargetkan bisa mempercepat penambahan jumlah wirausahawan Indonesia yang saat ini baru berjumlah 0,18 persen dari idealnya dua persen yang dibutuhkan untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi bangsa.

Pengembangan Pelabuhan Bojonegara Ditunda

Kamis, 27/08/2009 14:46 WIB

Oleh : Bambang P. Jatmiko

JAKARTA (bisnis.com): PT Pelindo II menangguhkan rencana pengembangan Pelabuhan Bojonegara Banten karena kondisi geografis pelabuhan itu yang kurang memungkinkan dikembangkan secara komersial.

Meneg BUMN Sofyan A. Djalil menuturkan perairan di kawasan Pelabuhan Bojonegara yang dalam dan struktur batuan di dasar pelabuhan yang cukup keras menyebabkan pengembangan pelabuhan itu membutuhkan biaya yang cukup besar.

"Karena dalam, butuh biaya besar untuk membangun alat pemecah ombak di pelabuhan itu. Yang paling mungkin adalah mengembangkan pelabuhan itu untuk keperluan migas Pertamina seperti saat ini," ujarnya.

Namun Pelindo belum berencana melepas Pelabuhan Bojonegara kepada pihak lain, menyusul kurang prospektifnya lokasi pelabuhan.

"Belum ada rencana melepas kepada pihak lain, dan Pelindo II masih memegang pelabuhan tersebut," lanjutnya.

Pemerintah sebelumnya menetapkan Pelabuhan Internasional Bojonegara (PIB) sebagai pelabuhan kontainer limpahan dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Selain itu, pelabuhan ini juga akan dilengkapi dengan terminal curah cair, terutama untuk minyak bumi dan batu bara. (tw)

16 September 2009

Dana Jembatan Selat Sunda Mending Untuk Infrastruktur Pelabuhan

Selasa, 15 September 2009 14:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) yang menghubungkan Sumatera dan Jawa sangat fenomenal. Selain akan menjadi jembatan terpanjang di dunia juga nilai investasinya mencapai lebih dari Rp. 100 trilun.

Tapi pembangunan ini dinilai akan mubazir karena tidak tepat sasaran. Lebih baik dananya untuk membangun infrastruktur pelabuhan.

"Kalau pembangunan JSS ini untuk memecahkan persoalan kemacematan, itu kata siapa?" kata Sjarifuddin Mallarangan, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) dalam kesempatan seminar untuk membahas dampak pembangunan JSS di Gedung BPPT Jakarta, Selasa (15/9).

Menurut Sjarifuddin, masalah kemacetan yang kerap terjadi di pelabuhan Merak Banten karena jumlah kapal yang tersedia tidak seimbang dengan dermaga yang beroperasi. Selain itu, areal parkir yang tersedia sempit.

"Kecepatan kendaraan yang masuk ke pelabuhan dari tol lebih cepat dari lalu lintas kapal di dermaga," ucapnya.

Ia mengungkapkan, saat ini di Merak terdapat 33 kapal yang beroperasi, namun dermaga yang biasa beroperasi hanya 3 dermaga, 1 dermaga dicadangkan dan 1 lagi masih belum dioperasikan. Masing-masing dermaga ada 6 kapal, dengan demikian ada 15 kapal yang beroperasi dari 33 kapal yang ada.

"Selama ini publik sudah dibentuk wacananya kalau kemacetan di pelabuhan karena kurang armada. Itu tidak benar. Macet karena infrastrukturnya belum siap," tutur Sjarifuddin.

Karena itu, pihaknya tidak setuju dengan rencana pembangunan JSS. Menurutnya, dana ratusan triliun tersebut dialokasikan untuk membangun dermaga dan melengkapi kapal yang lebih modern.

"Sisanya untuk pengembangan daerah tertinggal. Banyak sekali di daerah lain yang infrastrukturnya sangat minim," papar Sjarifuddin.

Lebih lanjut, Luthfi Syarief Sekjen Gapasdap yang adalah orang Madura memberi contoh dampak bisnis angkutan penyeberangan setelah jembatan Suramadu selesai.

Surabaya-Madura memiliki 4 pasang dermaga. Saat ini, setelah Jembatan Suramadu selesai dari 4 pasang itu tinggal 2 dermaga yang beroperasi. "Dua pasang dermaga lain tidur. Kapal dari 18 tidak ada separuhnya yang beroperasi sekarang," ucap Luthfi.

15 September 2009

Penegakan Hukum di Laut Masih Lemah

Senin, 14 September 2009 22:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Konfrontasi Indonesia dan Malaysia lewat media cetak, Radio, televisi maupun internet, tentang klaim negara Malaysia terhadap budaya, lagu kebangsaan dan pulau-pulau terluar milik Indonesia menuai berbagai tanggapan dari para pakar.

Salah satu pakar yang ikut berbicara adalah Oentoro Surya, pakar kemaritiman, yang juga Ketua Mappel (Masyarakat Pemerhati Pelayaran, Pelabuhan dan Lingkungan Maritim).

Pada Kompas.com, Oentoro mengungkapkan keprihatinannya tentang lemahnya pengawasan terhadap pulau-pulau terluar dan wilayah perbatasan Indonesia baik yang darat maupun wilayah laut yang berbatasan dengan negara tetangga.

Bagi Oentoro, kedaulatan Republik Indonesia merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar lagi. Apalagi ini menyangkut masalah kelautan, perbatasan dan pulau-pulau terluar Indonesia.

"Saya prihatin dengan isu-isu yang berkembang belakangan ini. Bagi saya, kedaulatan RI adalah harga mati yang harus diperjuangkan. Dan ada beberapa cara yang bisa dilakukan pemerintah," ujarnya.

Menurut Oentoro, Indonesia memiliki laut yang sangat luas, mencapai 3,9 juta kilometer persegi. Namun, laut seluas itu, baru 40 persen yang dieksploitasi.

"Laut yang luas ini sejatinya bisa dikembangkan untuk keperluan pelayaran, pelabuhan, perikanan, perkapalan, pariwisata dan pertambangan," jelasnya. Namun, pengembangan ini sulit dilakukan, karena banyak kebijakan pemerintah yang justru menghambat pemanfaatan dan pengawasan kelautan, serta kurangnya rasa nasionalisme masyarakat.

Persoalan lain yang juga dirasakan Oentoro, salah satunya koordinasi penegakan hukum di laut, pantai dan pelabuhan. "Bagaimana kita bisa menjaga pulau-pulau dan wilayah laut kita, jika penegakan hukum di laut, di pantai dan di pelabuhan masih carut marut," katanya.

Hampir setiap kali ada kesempatan, Oentoro tidak pernah lelah meneriakkan gagasannya kepada pemerintah agar dibentuk aparat keamanan terpadu di bidang kelautan dan pantai.

"Saya tidak akan pernah lelah berteriak, pentingnya pembentukan aparat keamanan terpadu atau yang biasa disebut Indonesian Sea and Coast Guard (ISCG). Karena lembaga ini sangat diperlukan untuk menjaga kedaulatan RI melalui satu pintu," jelasnya.

Menurut Oentoro, hampir semua negara yang mempunyai garis pantai memiliki Coast Guard, kecuali negara Indonesia. Namun, meskipun idealisme Oentoro tentang tata kemaritiman di Indonesia belum sepenuhnya terealisasi, Oentoro mengaku sudah cukup lega.

"Ya, untuk sementara saya lega, karena salah satu masalah krusial di dunia pelayaran telah diakomodasi dengan penerapan azas cabotage di Indonesia," ujar pendiri Lembaga Kajian Indonesia Maritim Studies (IMS) ini.

Lewat Undang Undang Pelayaran Nasional, Nomor 17 tahun 2008, yang mengatur azas cabotage, azas ini mengatur dan menerapkan perairan laut disuatu negara hanya boleh dilayari oleh kapal-kapal yang berbendera negara yang bersangkutan.

"Hampir semua negara maju telah menerapkan azas ini. Keuntungan dari penerapan azas ini, industri pelayarannya dapat berkembang dan yang utama keamanan lautnya pun relatif lebih terjaga," katanya. (gie)

Ekonomi Indonesia 5 Tahun Mendatang Diprediksi Pulih

Senin, 14 September 2009 20:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Prospek ekonomi Indonesia dalam lima tahun ke depan diperkirakan akan pulih seiring dengan perbaikan ekonomi global dalam beberapa waktu terakhir.

Senior Economist Bank Dunia Subham Chaudhuri memaparkan ada dua skenario prospek ekonomi Indonesia kedepan, yakni ekonomi akan meningkat tinggi (rising) atau labil (floating).

"Untuk lima tahun ke depan ada dua skenario, bisa rising atau floating," ujar Subham, di sela-sela diskusi Perkembangan Perekonomian Terkini, di Jakarta, Senin (14/9). Dia menjelaskan skenario rising mengasumsikan pemulihan ekonomi global lebih besar dari yang diantisipasikan saat ini.

Skenario ini memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 5 tahun mendatang akan meningkat mencapai 7-8 persen, harga ekspor dan kredit domestik diperkirakan akan berakselerasi, serta rupiah terapresiasi.

Adapun skenario floating, mengasumsikan pemulihan dunia terjadi lebih lama dibandingkan perkiraan saat ini. Dalam skenario ini, kredit domestik diasumsikan tetap lemah dan konsisten di tahun 2009, harga ekspor turun, rupiah terdepresiasi, serta pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan tetap berada di kisaran 5-6 persen.

Di samping itu, menurut Subham, prospek perekonomian Indonesia juga ditentukan oleh kebijakan pemerintah mendatang, terutama di bidang infrastruktur serta iklim investasi yang mendukung.

"Kalau pemerintahannya sama seperti ini, ya akan tetap floating tidak tinggi-tinggi banget," cetusnya. Lebih jauh World Bank memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2009 akan mencapai 4,3 persen.

Tahun 2010 diperkirakan pertumbuhan meningkat menjadi 5,4 persen dan pada tahun 2011 akan mencapai 6 persen hingga 6,5 persen. Pendorong utama pertumbuhan Indonesia pada tahun 2009 diperkirakan berasal dari permintaan domestik, dan pemulihan ekonomi global.

Adapun tahun depan, pertumbuhan akan kembali mengalami akselerasi didukung oleh investasi yang kuat, serta mudahnya perolehan kredit dan kepercayaan investor meningkat dibandingkan tahun ini.

"Tahun depan konsumsi swasta tetap kuat dan kredit konsimsi tetap meningkat," ujarnya. Tahun 20011, diperkirakan ekonomi dunia mulai mendekati tingkat pertumbuhan yang lebih normal sehingga mendorong ekonomi Indonesia hingga pertumbuhan tahunannya mencapai 6 persen sampai 6,5 persen.

Pengusaha Gugat Sertifikasi Halal

Senin, 14 September 2009 06:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com-Kalangan pengusaha makanan-minuman mengajukan uji materi terhadap Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Hal itu terkait kewajiban sertifikasi halal bagi produk makanan dan minuman berbahan baku dari hewan.

”Kami sudah putuskan untuk mengajukan judicial review atas UU Nomor 18 Tahun 2009. Permohonan ini akan masuk ke Mahkamah Konstitusi minggu pertama Oktober,” kata Ketua Gabungan Pengusaha Industri Makanan dan Minuman (Gapmmi) Franky Sibarani di Jakarta, Minggu (13/9).

Gugatan dilayangkan kalangan industri yang tergabung dalam Pusat Informasi Produk Industri Makanan dan Minuman (PIPIMM). Franky menjelaskan, uji materi diajukan untuk materi 58 ayat 4 UU Nomor 18/2009 yang menyatakan, ”Produk hewan yang diproduksi di dan/atau dimasukkan ke wilayah negara kesatuan RI untuk diedarkan wajib disertai sertifikat veteriner dan sertifikat halal”.

Dampak dari ayat itu bagi industri, menurut Franky, sangat luas karena bila dikaitkan dengan Pasal 1 Ayat 13 yang menyatakan, produk hewan adalah semua bahan dari hewan yang masih segar, ataupun yang sudah diolah untuk keperluan konsumsi, farmaseutika, pertanian dan kegunaan lain bagi pemenuhan kebutuhan manusia, maka semua yang terkait produk hewan wajib mencantumkan sertifikat halal, dan sertifikat veteriner.

Itu berarti, lanjut Franky, telur, madu dan susu pun wajib disertifikasi. Bahkan, bahan baku pakan ternak yang dari hewan, dan produk lain, seperti tas kulit, sepatu kulit, serta semua produk kerajinan dari tanduk, bulu, kuku atau tulang hewan, juga harus disertifikasi halal.

”Pedagang yang menjual STMJ atau susu, telur, madu dan jahe harus mendapatkan sertifikat halal dan sertifikat veteriner untuk tiga bahan bakunya. Bagaimana kita memastikan kehalalan sebutir telur?” ujarnya.

Kewajiban sertifikasi halal bagi produk yang berasal dari hewan atau turunannya semakin memberatkan kalangan dunia usaha bila kelak Rancangan Undang- Undang Jaminan Produk Halal (RUU JPH), yang kini dibahas di DPR, disahkan jadi UU.

Wakil Ketua Umum Bidang Kebijakan Publik, Perpajakan dan Kepabeanan, Sistem Fiskal dan Moneter Kadin Hariyadi Sukamdani menjelaskan, RUU yang diharapkan menjamin kehalalan suatu produk melalui sertifikat halal akan mengancam kelangsungan usaha, terutama usaha kecil dan menengah.

”Mereka yang terbatas modal dan akses terhadap informasi akan sangat sulit memenuhi ketentuan ini,” kata Hariyadi. Menurut Hariyadi, telah banyak undang-undang yang melindungi konsumen, terutama soal kehalalan. Sebut saja UU Nomor 23/1992 tentang Kesehatan, UU 71/1996 tentang Pangan, dan UU 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen.

UU tersebut telah dilengkapi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 69/1999 tentang Label dan Iklan Pangan, dan PP 28/2004 tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan.

Selama ini industri pangan, obat dan kosmetika telah sukarela melaksanakan sistem jaminan halal terhadap produknya. Dalam 11 tahun terakhir, misalnya, catatan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebutkan telah menerbitkan sertifikat bagi sekitar 8.000 produk. (OSA)

14 September 2009

Mulai Minggu, KA Barang Gede Bage - Priok Tidak Beroperasi

Sabtu, 12 September 2009 19:52 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Kereta api angkutan barang akan dihentikan operasionalnya sementara mulai Minggu (13/9) besok. [Ingat ini bahan artkel hari Sabtu 12/9 jadi kata "besok" jadi relatif, red].

"Hari Sabtu ini perjalanan terakhir angkutan barang ke Tanjung Priok. Mulai Minggu besok diliburkan hingga H+8 Lebaran mendatang," kata Kepala Stasiun Peti Kemas Gedebage Bandung Ahmad Sujadi di Bandung, Sabtu.

Menurut Sujadi, penghentian operasional KA angkutan barang ini kebijakan yang diambil PT Kereta Api setiap tahun. Hal itu dilakukan karena PT KA memfokuskan diri mengangkut penumpang mudik Lebaran. Setiap tahun selalu dioperasikan KA tambahan.

"Kebijakan ini sudah diantisipasi, dan perusahaan sudah menyesuaikan diri dengan kegiatan angkutan Lebaran sehingga sebagian perusahaan menggunakan truk meski truk pun dilarang operasi mulai H-7," kata Sujadi.

Ia menyebutkan, saat ini hanya ada satu perjalanan KA Barang dari Terminal Peti Kemas Gedebage ke Pelabuhan Tanjung Priok. Padahal, lima tahun lalu masih ada lima perjalanan KA barat ke pelabuhan internasional di Jakarta itu.

"Angkutan barang turun drastis. Saat ini hanya 7.000 hingga 8.000 ton per hari, padahal lima tahun lalu bisa sampai 34.000 ton per hari," kata Sujadi.

Target Sujadi adalah mengembalikan angkutan barang dari Terminal Peti Kemas Gedebage. Salah satunya melakukan koordinasi dan pemasaran ke kalangan industri di Bandung Raya.

"Ke depan, kami akan melakukan layanan terpadu, termasuk pengurusan dokumen ekspor satu atap di Terminal Peti Kemas Gedebage," tambah Ahmad Sujadi.

13 September 2009

Polusi Beri Kontribusi Pada 800.000 Kematian/Tahun

Kamis, 10/09/2009 15:12 WIB

Oleh : Th. D. Wulandari

JAKARTA (Bisnis.com): Polusi asap di Jakarta diprediksi akan membunuh semakin banyak warga ibukota, terutama anak-anak, akibat beragam penyakit yang ditimbulkan a.l. penyakit pernafasan, kematian bayi prematur, dan risiko bahaya kematian lainnya.

Menurut pakar kesehatan masyarakat Universitas Indonesia Umar Fahmi Achmadi, sebanyak 32% anak-anak di dunia meninggal akibat penyakit infeksi pernafasan.

“Orang tidak sadar jika infeksi pernafasan menjadi salah satu penyebab kematian karena alat pernafasan tidak mampu menghalau beragam bakteri dan kuman penyakit sehingga imunitas akan menurun,” ujar Umar dalam diskusi bertajuk Udara Kotor Jakarta Ancaman Serius Kesehatan Warga, siang tadi.

Data penelitian Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) dan United Nations Environment Programme (UNEP) menyebutkan polusi udara perkotaan diduga memberi kontribusi terhadap 800.000 kematian tiap tahun.

Sedangkan World Bank menempatkan Jakarta sebagai salah satu kota dengan kadar polutan tertinggi setelah Beijing, New Delhi dan Mexico City. Bahkan Umar mengatakan dampak buruk bagi kesehatan yang ditimbulkan asap rokok terhadap ibu hamil dan janin setara dengan yang disebabkan asap kendaraan bermotor.

Berdasarakan studi para ahli kesehatan masyarakat, kematian bayi prematur akibat polusi diperkirakan mencapai 1.400 kasus, pasien dirawat di rumah sakit 2.000 kasus, pasien gawat darurat 49.000 kunjungan, serangan asma 600.000 kasus, bronchitis pada anak 124.000 kasus, dan 31 juta gejala penyakit saluran pernafasan.

Selain itu, ADB pada 2002 juga mencatat perkiraan biaya rumah sakit akibat polusi udara di Jakarta pada 1998 mencapai Rp4,9 juta per tahun, dengan kata lain warga Jakarta harus mengeluarkan lebih dari Rp400.000 per bulan untuk biaya ke rumah sakit akibat dampak polusi udara.

Oleh karena itu Umar menyarankan masyarakat Jakarta agar mengonsumsi makanan sehat serta suplemen. “Makanannya kalau bisa yang organik dan suplemennya yang antioksidan supaya tubuh sehat dan generasi yang dilahirkan nantinya juga berkualitas,” ujarnya.(er)

ML Tiap Hari Bikin Sperma Sehat

[Edisi Khusus Akhir Pekan, artikel santai Bro']

Rabu, 1 Juli 2009 08:38 WIB

KOMPAS.com — Perdebatan mengenai perlu tidaknya seorang pria puasa bercinta selama beberapa hari sebelum melakukan pembuahan pada masa subur akhirnya terjawab. Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh dr David Greening dari pusat In Vitro Fertilisation Australia , menyarankan agar hubungan seks dilalukan setiap hari untuk meningkatkan kesuburan.

Greening meneliti 118 pria yang rata-rata mengalami kerusakan DNA sperma. Ternyata setelah para pria tersebut berhubungan seks dan ejakulasi setiap hari berturut-turut dalam seminggu, kualitas sperma mereka meningkat.
Secara umum, indeks kerusakan DNA sperma terjadi pada 26-34 persen pria, demikian menurut Greening yang dilaporkan dalam pertemuan European Society of Human Reproduction and Embryology di Amsterdam, Belanda.

Menurut Greening, frekuensi ejakulasi yang teratur setiap hari berpengaruh pada kualitas sperma. Hal ini terjadi karena risiko sperma terkena molekul perusak yang ada dalam saluran testis menjadi berkurang.
Hubungan seks setiap hari memang bisa mengurangi volume semen, tetapi pada kebanyakan pria hal ini bukanlah masalah. "Bisa disimpulkan bahwa pasangan yang kadar semennya relatif normal sebaiknya berhubungan seks setiap hari seminggu sebelum masa subur agar pembuahan sukses," kata Greening.

11 September 2009

Pertamina Bakal Jadi Operator Migas

Selasa, 25 Agustus 2009 08:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah Pertamina untuk menguasai wilayah kerja migas yang telah berakhir kontraknya makin terbuka. Pemerintah tengah menggodok aturan yang memungkinkan Pertamina menjadi operator di blok-blok strategis.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, Senin (24/8) di Jakarta, mengemukakan, ada tiga opsi yang sedang ditimbang. Pertama, wilayah kerja yang telah berakhir kontraknya dan tidak diperpanjang langsung dikembalikan kepada pemerintah, kemudian diserahkan kepada Pertamina.

Kedua, secara otomatis, Pertamina diserahi pengelolaan wilayah kerja migas ketika kontrak tidak diperpanjang. ”Atau, kombinasi keduanya, Pertamina bernegosiasi dengan kontraktor kontrak kerja sama yang memegang wilayah kerja tersebut, jadi diselesaikan secara bisnis,” kata Purnomo.

Opsi mana yang dipilih, menurut Purnomo, tim pemerintah sedang mengkaji. Adapun aturan terkait hak entitas nasional dalam pengelolaan wilayah kerja itu akan dituangkan dalam Peraturan Menteri ESDM.

Saat ini ada enam pengajuan perpanjangan kontrak blok migas yang sedang ditinjau pemerintah. Keenamnya adalah Blok South Mahakam, Blok A, Blok South Sumatera Extention, Blok Madura, Blok North Madura, dan Blok Camar.

Menurut dia, kepercayaan terhadap kemampuan Pertamina mengelola blok migas muncul kembali setelah badan usaha milik negara itu berhasil menaikkan produksi minyaknya tahun ini. Pertamina juga bisa menaikkan produksi lapangan Offshore Northwest Java (ONWJ) setelah dibeli dari BP. Produksi ONWJ naik dari rata-rata 22.000 barrel per hari menjadi 28.000 barrel per hari.

Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan menegaskan, Pertamina siap menjadi operator di Blok Mahakam. Kontrak Blok Mahakam selesai tahun 2017. Dia menjelaskan, pada tahap awal, pihaknya hanya akan mengambil kepemilikan minoritas 15 persen. Porsi kepemilikan itu ditargetkan meningkat bertahap hingga mencapai 50 persen. (DOT)

RI Paling Reformis Tetapi Tetap Dibawah Rata-rata

Kamis, 10 September 2009 08:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia tercatat sebagai negara yang paling giat mereformasi aturan dan prosedur untuk kemudahan usaha di kawasan Asia Timur dan Pasifik selama periode Juni 2008-Juni 2009. Namun, secara keseluruhan, level kemudahan usaha di Indonesia masih di bawah rata-rata.

Survei Doing Business 2010 yang diumumkan International Finance Corporation (IFC), anak usaha Bank Dunia, Rabu (9/9) di Jakarta, menunjukkan, selama setahun terakhir Indonesia melakukan tiga reformasi positif di tiga faktor, yaitu pendirian usaha, pendaftaran/pemilikan properti, dan perlindungan investor.

Survei Doing Business merupakan penilaian atas 10 faktor kemudahan usaha yang dikaitkan dengan waktu dan biaya yang dibutuhkan pengusaha. Faktor tersebut, antara lain, adalah pendirian usaha, pembayaran pajak, dan perdagangan lintas negara.

Program Manager Financial and Private Sector Development Bank Dunia Sylvia Solf menjelaskan, pada faktor pendirian usaha, Indonesia berhasil mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk perizinan sebanyak 16 hari menjadi rata-rata 60 hari.

Selanjutnya pada faktor pendaftaran properti, lama prosesnya juga bisa dikurangi 17 hari menjadi rata-rata 21 hari.Adapun di area perlindungan investor, Indonesia dinilai berhasil meningkatkan tata kelola, khususnya yang berkaitan dengan keterbukaan informasi.

Reformasi tersebut membuat peringkat Indonesia dalam kemudahan usaha naik, dari peringkat 129 pada tahun lalu, menjadi 122 dengan total jumlah negara yang disurvei 183 negara. Kendati demikian, peringkat Indonesia masih di bawah rata-rata peringkat negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik.

Artinya, iklim investasi dan kemudahan usaha di Indonesia masih kalah dibandingkan negara lainnya. Negara tetangga Singapura bahkan merupakan negara dengan kemudahan berusaha terbaik di dunia. Negara Asia lainnya yang masuk papan atas, antara lain, Hongkong, Thailand, dan Malaysia.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Muhammad Lutfi mengatakan, Indonesia berpotensi besar menjadi negara dengan kemudahan berusaha di atas rata-rata pada tahun-tahun mendatang.

Untuk mewujudkannya, menurut Lutfi, salah satu yang perlu dilakukan adalah merevisi UU No 40/2007 tentang Perseroan Terbatas yang mewajibkan pelaku usaha menyisihkan sebagian modalnya sebagai cadangan saat memulai usaha. ”Ini membuat iklim usaha di Indonesia tidak seatraktif Malaysia, China, dan Thailand,” kata Lutfi. (FAJ)

10 September 2009

Industri Jasa Penerbangan Global Belum Pulih

Rabu, 9 September 2009 17:28 WIB

HONGKONG, KOMPAS.com — Industri jasa penerbangan internasional yang ikut terpukul akibat krisis ekonomi mulai stabil, tetapi mungkin belum akan pulih hingga tahun 2011 karena kondisi perusahaan dan penumpang masih terpuruk.

Sejumlah eksekutif Boeing dan Airbus mengemukakan hal itu di Hongkong, Rabu (8/9). Wakil Presiden Pemasaran Boeing, Randy Tinseth, mengatakan, angka perjalanan penumpang sejauh ini membaik, setidaknya pada paruh kedua tahun ini dibanding paruh pertama. Namun, pertumbuhannya diperkirakan masih turun, antara 6 dan 8 persen.

Menurut Tinseth, ada tanda-tanda penurunan permintaan bergerak lambat, maskapai penerbangan global mulai mengembalikan kapasitas dan pasar China serta Amerika Latin tumbuh.

"Kami mulai melihat beberapa perbaikan dalam jalur penerbangan dan jalur penerbangan bertumbuh, tetapi kami punya jalan panjang untuk ditempuh," kata Tinseth kepada wartawan dalam sebuah pameran penerbangan dan ruang angkasa di Hongkong. "Kami melihat tahun 2010 sebagai tahun pemulihan ekonomi dan tahun 2011 sebagai tahun pemulihan industri jasa perbangan," katanya.

Sementara pihak Airbus yang merupakan pabrik pesawat komersial terbesar dunia mengatakan, pasar tampaknya tengah bangkit dan lebih optimistis. Menurut Laurent Rouaud, senior vice president untuk strategi pemasaran dan produk Airbus, traffic penerbangan global—ditentukan oleh sebuah kombinasi pendapatan, penumpang, dan jarak penerbangan—dapat tergelincir antara 2 dan 4 persen tahun ini, tetapi kemudian akan kembali flat atau tumbuh sebanyak 4 persen tahun depan.

Ia menambahkan, tahun 2011 traffic dapat tumbuh lebih dari 6 persen.Tinseth mengatakan, Asia akan menggantikan Amerika Utara sebagai pasar jasa penerbangan terbesar dunia dalam 20 tahun mendatang. Pasar Asia akan terus tumbuh dari 32 persen saat ini menjadi 41 persen.

EGP - Sumber : AP, Kompas.

09 September 2009

Prospek Ekonomi Global Lebih Baik Dari perkiraan

Senin, 7 September 2009 22:21 WIB

BASEL, KOMPAS.com — Ekonomi global sedang stabil dan prospeknya lebih baik dari perkiraan sebelumnya. Demikian para bankir bank-bank sentral terkemuka setelah pertemuan, Senin (7/9).

"Itu sudah diketahui sejumlah proyeksi telah sedikit direvisi naik, mengonfirmasikan bahwa kami mungkin adalah ... keluar dari masa terjun bebas menandai kuartal terakhir tahun lalu dan kuartal pertama tahun ini," kata Jean-Claude Trichet, berbicara atas nama gubernur bank sentral G-10.

"Itu adalah sesuatu yang tampaknya akan dikonfirmasikan di tingkat global—stabilisasi, proyeksi yang lebih baik daripada yang diantisipasi sebelumnya," tambahnya.

Dalam beberapa pekan terakhir, seluruh rangkaian data telah menunjuk keseluruhan perbaikan dalam ekonomi global, tetapi pejabat telah berhati-hati, memperingatkan bahwa setiap pemulihan tetap rapuh, sedangkan pengangguran masih meningkat.

Trichet mencatat, para gubernur bank sentral dari negara industri dan ekonomi berkembang di Bank for International Settlement setuju bahwa "kita sedang mengamati konfirmasi dari beberapa indikator yang lebih baik dari antisipasi sebelumnya."

Namun, bank sentral juga mendesak kehati-hatian. "Kita harus tetap berhati-hati dan berhati-hati bahwa hal itu tidak dikecualikan bahwa kita akan memiliki jalan bergelombang ke depan dan kewaspadaan tetap dari esensi," kata Trichet.

"Kami belum pada tingkat fungsi keuangan global yang dapat kita pertimbangkan normal," tambah Trichet, yang juga Gubernur Bank Sentral Eropa.

EDJ - Sumber : Antara, Kompas.

08 September 2009

Cadbury Tolak Akuisisi Kraft USD 16,7 Milyar

Senin, 07/09/2009 21:04 WIB

Oleh : M. Yunan Hilmi

LONDON (AP): Kraft Foods Inc berniat akuisisi Cadbury PLC senilai 10,2 miliar pound (US$16,7 miliar), namun buru-buru ditolak oleh perusahaan pembuat coklat, permen karet, dan permen asal Inggris itu.

Saham Cadbury meroket 41% menjadi 803,5 pence pada sesi siang di London Stock Exchange hari ini. Pihak Cadbury mengatakan penawaran itu undervalued perusahaan, dan memperlihatkan keyakinan atas strategi dan prospek pertumbuhan sebagai merek yang kuat, strategi yang unik, dan penguasaan geografif.

Kraft mengatakan akan melanjutkan transaksi untuk mendapatkan dukungan dari direksi Cadbury. Kraft, pembuat keju Velveeta dan Oreo, mengatakan membayar saham pada harga 300 pence dan 0,2589 saham baru Kraft Foods bagi saham Cadbury, setara dengan 745 pence.

Lebih tinggi 31% dibandingkan dengan posisi penutupan saham Cadbury pada Jumat 568 pence. Cadbury menguasai 10,3% pangsa pasar dunia pada 2008, di bawah Mars Inc dengan 14,8%, sedangkan Kraft berada pada posisi kelima 4,5%.

Cadbury juga menguasai 28,4% pangsa pasar permen karet dunia dan Kraft sebesar 0,1%. Analis Graham Jones dari Panmure Gordon & Co merekomendasikan menahan saham sampai pada level 800 pence per lembar.(yn)

Sumber : Bisnis Indonesia.

07 September 2009

Wajib L/C Karet, Kopi, Kakao Kembali Ditunda

Senin, 31/08/2009 18:28 WIB

Wajib L/C karet, kopi, kakao kembali ditunda

Oleh : Maria Y. Benyamin

JAKARTA (Bisnis.com): Implementasi wajib letter of credit (L/C) bagi tiga ekspor komoditas, yakni karet, kopi, dan kakao yang sedianya diberlakukan pada hari ini, kembali ditunda hingga 31 Oktober dan akan diberlakukan pada 1 November.

Penundaan wajib L/C juga berlaku bagi tiga komoditas lainnya, yakni produk pertambangan dan crude palm oil (CPO) yang semula telah efektif berlaku pada 1 April. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan pemerintah memandang perlu untuk menyempurnakan penerapan kebijakan ekspor komoditi yang wajib menggunakan L/C, sebab diperlukan penambahan waktu bagi sebagian eksportir untuk melakukan renegosiasi kontrak.

Pasalnya, terdapat beberapa kenyataan di lapangan di mana masih terdapat sejumlah eksportir, yakni eksportir terikat kontrak karya yang tidak mempersyaratkan cara pembayaran L/C, eksportir terikat kontrak jangka panjang dengan cara pembayaran bukan L/C, dan eksportir terikat kontrak pembiayaan yang mempersyaratkan penyaluran hasil ekspor ke bank tertentu di luar negeri (offshore bank).

"Tanpa mengurangi latar belakang dan tujuan dikeluarkannya kebijakan ekspor wajib L/C? tersebut dan tanpa mengurangi kinerja ekspor, dengan mempertimbangkan masukan pemangku kepentingan bahwa mereka masih perlu tambahan waktu untuk renegosiasi kontrak, wajib L/C kami tetapkan akan berlaku pada 1 November," katanya hari ini.(yn)

Sumber : Bisnis Indonesia.

06 September 2009

Makna Puasa

Oleh : RAM

Godaan puasa memang luar biasa. Berdasarkan kenyataan sehari-hari dan juga rujukan para penceramah di mesjid-mesjid seluruh pelosok tanah air. Tema yang diusik pun sangat beragama, Insya Allah bisa menambah keyakinan terhadap Alah SWT. Amin.

Hasil yang diterima para pendengar ceramah yang nota bene peserta shalat tarawih, sangat variatif dan kejelian si pembawa acara untuk menyiasati situasi, sangat diharapkan. Di bulan puasa, mesjid dibanjiri peminat pencari surga – meminjam istilah band Ungu.

Yang sering disinggung adalah hari pertama selalu menunjukkan potensi peserta membludak hingga ke badan-badan jalan (umum) atau pekarangan desa/perumahan. Itu saking antusiasmenya.

Namun seiring perjalanan sang waktu, di hari-hari terakhir toh jumlah peserta semakin maju shaf-nya bukan kadar keimanannya. Jadi ironis ketika semakin hari justru semakin banyak kasus ini dan itu muncul. Boleh dibilang, puasa ya puasa, ehh kebobrokan tetap jalan.

Alkisah selama 15 hari mengikuti shalat tarawih (maaf, bukan bermaksud ri’ya apalagi pamer keshalehan), ada satu isi ceramah yang cukup lumayan bermakna, yakni saat sang Ustadz menyampaikan perumpamaan gabah menjadi beras siap makan.

Pada dasarnya, setiap manusia menyerupai transformasi tersebut, dari manusia yang “kotor” disaring menjdi manusia yang bersih atau kelak bila bisa melewati hari raya Lebaran, istilahnya kembali fitri (suci).

Ibarat gabah 100 kilogram (kg) setelah digiling (bahasa Sunda "di-heuleur) bisa jadi beras siap masak hanya 50 kg atau kurang. Artinya jumlahnya akan berkurang karena sisa-sisa gabah akan tercecer dan terbuang.

Manusia yang 'ndableg, bisa jadi sulit kembali ke khitah-nya menjadi manusia baik namun usaha kearah sana tetap harus dicoba. Sayangnya bulan Ramadhan hanya sebulan berlangsung dan sisa 11 bulan akan terasa bagai batu ujian apakah kita mampu menjalani kehidupan seperti di bulan puasa.

Menahan dahaga, lapar dan yang terpenting dari itikad berpuasa adalah melawan hawa nafsu keduniawian lainnya, semisal maksiat, korupsi dan lain-lain. Makanya jangan heran kalau ada yang nyeletuk, nyari orang yang benar-benar ikhlas saat ini jauh lebih sulit ibarat mencari duit halal. Rejeki yang haram saja semakin susah apalagi yang halal.

Nah, peribahasa semacam inilah yang menjadi racun bila dituruti kata hati. Memaknai mencari rejeki dengan segala cara, No Way Man ! Harus berhati-hati dan tetap introspeksi. Manusia itu wajar berbuat salah tetapi kesalahan tersebut ngga diulangi berkali-kali karena bisa menjadi kebiasaan alias habit.

Kini, mumpung masih puasa, adakah yang tersisa dibalik makna berlapar-lapar dan berhaus-haus ria ? Semuanya terpulang kepada masing-masing individu dan semoga kita sanggup untuk menjadi yang terbaik, minimal manjdi baik.

Tidak pernah ada kata terlambat dan seyogyanya kita harus mencobanya. Mumpung masih diberi waktu, kenapa tidak ? Ayoooo dapatkah nikmatnya seni berpuasa. Wassalam.

Minggu, 06/09/09

Berpaha Besar Bikin Jantung Sehat

Sabtu, 5 September 2009 12:36 WIB

KOMPAS.com — Punya paha besar mungkin sedikit mengganggu penampilan. Tetapi, orang yang berpaha besar sebenarnya punya risiko lebih kecil terkena penyakit jantung dan mati muda.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal British Medical Journal disebutkan, orang yang lingkar pahanya lebih dari 60 cm risiko terkena serangan jantungnya lebih kecil. Lalu, apa kaitan antara ukuran paha dan jantung?

Menurut tim peneliti, orang yang pahanya kecil mungkin tidak memiliki massa otot yang cukup untuk mengatur insulin secara baik sehingga risiko terkena diabetesnya pun meningkat. Bila dirunut lagi, risiko terkena serangan jantungnya pun besar.

Studi ini dilakukan berdasarkan survei terhadap 3.000 orang pria dan wanita. Selama 10 tahun riwayat kesehatan para responden ini dipantau. Mereka juga diukur tinggi badan, berat, ukuran paha, pinggang, dan pinggul untuk mengetahui persentasi lemak tubuhnya.

Faktor lain yang ikut dimasukkan dalam kriteria adalah aktivitas para responden, seperti kebiasaan merokok, kadar kolesterol, serta tekanan darahnya. Kemudian para peneliti mengamati insiden serangan jantung dari para responden dalam waktu 10 tahun dan angka kematian dalam periode 12,5 tahun.

Ternyata, mereka yang punya paha kecil (kurang dari 55 cm) punya risiko dua kali lebih besar mengalami kematian akibat masalah kesehatan serius. "Naiknya risiko juga bergantung pada kegemukan, gaya hidup, dan faktor risiko penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi.

Tapi kami juga menemukan bahwa risikonya lebih tinggi pada orang yang pahanya kecil," kata ketua peneliti, Profesor Berit Heitmann, dari Copenhagen University Hospital .

Studi sebelumnya telah menunjukkan ukuran pinggang juga berpengaruh pada penyakit kardiovaskular. Bila lingkar pinggang Anda lebih dari 88,9 cm (untuk wanita) dan 101,6 cm (untuk pria) maka berhati-hatilah karena Anda berisiko terkena penyakit kardiovaskular.

Sementara itu, ukuran paha yang kecil tadi, menurut Profesor Heitmann, berkaitan dengan bagaimana respons tubuh terhadap insulin. Jumlah lemak yang sedikit juga bisa berpengaruh pada cara tubuh memecah makanan.

Untuk menambah ukuran paha, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yakni berolahraga minimal 3 kali seminggu untuk melatih otot-otot di bagian paha. Bila dilakukan secara rutin, dalam 3 bulan ukuran paha Anda akan bertambah 6-10 persen dari ukuran semula.

Sumber : BBC, Kompas.