31 Oktober 2019

[311019.EN.BIZ] German Intelligence Chief: Communist Huawei Can't Be Trusted With 5G


GERMANY's Federal Intelligence Service chief Bruno Kahl said Shenzhen's Huawei Technologies "can't be trusted," signalling security hardliners in Chancellor Angela Merkel government to keep it out of the country's fifth-generation networks, reports Bloomberg.

"The trust in a state company that has a very high level of dependence on the Communist Party and the country's intelligence apparatus is not present," Mr Kahl told a panel of lawmakers overseeing German intelligence agencies.

Chancellor Merkel's government earlier this year ruled out an outright ban, defying warnings by the US government and security hawks that Huawei equipment poses a risk of exposure to Chinese espionage.

That position was reinforced this month by reports the Chancellery had intervened to soften draft securities standards by removing the ability of authorities to identify "untrustworthy" vendors.

Mr Kahl signalled the government is still processing its security measures, saying, "I have not been able to see that a definitive decision has been taken one way or the other."

Huawei said suspicions were groundless. "We have never introduced, and would never entertain the thought of introducing, so-called 'backdoors' in our equipment," Huawei said in an emailed response to a query.

Source : HKSG / Photo : Intel Today.

[311019.ID.BIZ] Hutama Karya Punya Direksi Baru, Ini Susunannya

Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutama Karya resmi memiliki jajaran direksi baru perseroan. Formasi baru ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara setelah Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan PT Hutama Karya Nomor: SK-259/MBU/10/2019 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Hutama Karya.

Seperti dikutip dari pernyataan resmi perseroan yang diterima Bisnis, pada Kamis (31/10/2019), berikut ini adalah jajaran direksi baru Hutama Kaya saat ini:

Bintang Perbowo (Direktur Utama)
Sugiarti (Direktur Keuangan)
Suroto (Direktur Operasi I)
Mohamad Indrayana (Direktur Operasi II)
Sugeng Rochadi (Direktur Operasi III)
Putut Ariwibowo (Direktur Human Capital dan Pengembangan)

Pada akhir pekan lalu, Kementerian BUMN telah mengangkat dua direktur baru di jajaran dewan direksi Hutama Karya yaitu Sugiarti, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan Perusahaan Umum Perhutani dan Mohamad Indrayana, yang sebelumnya menjabat sebagai Senior Vice President Divisi Sistem, Teknologi, dan Riset PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Lalu, berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) ini, Kementerian BUMN kembali melengkapi dua posisi direktur perseroan yang kosong menyusul berakhirnya masa jabatan Direktur Operasi III dan Direktur Human Capital & Pengembangan Hutama Karya periode 2014—2019 pada Agustus lalu.

Menariknya, RUPS kembali mengangkat dua direksi Hutama Karya periode sebelumnya yaitu Sugeng Rochadi dan Putut Ariwibowo untuk kembali melanjutkan tugas pimpinan perseroan.

Bertempat di Kantor Kementerian BUMN, salinan RUPS ini diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Restrukturiasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro pada Rabu (30/10/2019), di Jakarta.

Sumber : Bisnis, 31.10.19.

30 Oktober 2019

[301019.EN.BIZ] EUROGATE Marks 20th Birthday With Wilhelmshaven Free Box Storage


TO mark it 20th anniversary, Germany's leading terminal operator, EUROGATE is to offer shippers and shipowners free storage of standard containers for 20 calendar days at its facility in Wilhelmshaven in Germany.

In a statement, the terminal operator said "the offer will be available for 14 months and will end on December 31, 2020," adding that the campaign is limited to ISO standard containers (20-, 40- and 45-foot containers, as well as high-cube containers) for import and export cargo only.

"It does not apply to non-ISO containers, refrigerated containers, dangerous goods, empty containers, transshipment or break-bulk loads and is only valid for the EUROGATE Container Terminal Wilhelmshaven," the statement added.

"Given the current fluctuating, and at times uncertain, global economic conditions, the campaign offers shippers and shipowners significantly more flexibility. In the event of delayed ship arrivals or even cancellations, customers will no longer incur an additional financial penalty," the company said.

EUROGATE explained that Wilhelmshaven was chosen to host the campaign "because it is Germany's transshipment hub of the future. Its nautical conditions make it ideal for all ship sizes, particularly the increasing number of ultra large container vessels of more than 20,000 TEU".

Source : HKSG.

[301019.ID.BIZ] Ditahan AL, Kapal Seaspan Masih Belum Jalan

JAKARTA : ALFI dan GPEI komplain terhadap penahanan kapal Seaspan Fraser v 061N oleh pihak Angkatan Laut (AL) yang sudah satu bulan dari ATD Port Surabaya.

Mereka (Alfi & GPEI) berniat membawa masalah ini ke tingkat lebih tinggi lagi. “Kami akan audiensi dengan gubernur/wagub untuk mencari penyelesaian yang wajar atas kasus ini, karena merugikan cargo owner dan secara umum mencoreng nama eksporter Jatim,” kata Hengky, Ketua ALFI Jatim.

Sementara itu Steven Lesawengan, Ketua DPC INSA Surabaya saat dikonfirmasi Ocean Week, Rabu pagi, menyatakan bahwa pada Selasa kemarin sore (29/10), pihaknya bertemu dengan pihak Cosco selaku agen dari kapal tersebut.

“Secara official mereka tidak bisa state cerita karena informasi dari prinsipal mereka bahwa kapal tersebut sedang dalam investigasi. Tapi issue-nya kapal itu salah posisi engker, harusnya tidak boleh engker diperairan Indonesia, itu issue yang beredar, monggo di cari tau yang pasti ke AL kita tercinta,” kata Stevens.

Namun, ungkap Stevens, kemungkinan minggu ini atau paling lambat minggu depan sudah clear.

Ocean Week yang mencoba mencari tau soal ini ke pihak Angkatan Laut, juga belum memperoleh informasi.

Ketika ditanyakan kepada Letkol Widyo Sasongko, Humas AL, hanya dijawab dirinya hanya mengetahuinya tapi tidak mengikuti cerita detilnya. “Waduh saya hanya tau tapi tidak mengikuti cerita detilnya,” ungkapnya, Rabu pagi.

Tetapi, informasi yang Ocean Week peroleh menyebutkan bahwa dari hasil meeting antara ALFI, INSA, GPEI dengan pihak pelayaran COSCO menyimpulkan beberapa hal, antara lain, pihak Cosco menyatakan bahwa, kapal Seaspan adalah kapal yang di charter oleh Cosco untuk melayani rute Surabaya-Singapura. Menurut contract diantara vessel owner dan Cosco, disebutkan apabila ada masalah operasional kapal dan juga dengan ABK, maka menjadi tanggung jawab vessel owner.

Karenanya pihak Cosco juga menunggu progress hasil dari pihak vessel owner.

Pihak Cosco di Surabaya tidak dapat menyampaikan masalah yang terjadi dan progres update detail, dikarenakan ada larangan dari principle mereka.

Hengky menyatakan, bahwa apapun isi contract antara Cosco dan Vessel owner, menjadi urusan internal antara kedua belah pihak. Dan Cosco tetap harus bertanggung jawab langsung kepada cargo owner.

Namun, pihak Cosco hingga sekarang tetap belum  bisa memastikan progres kapal Seaspan dan kapan bisa segera tiba di Singapore.

Tetapi, dari informasi internal yang mereka terima, diharapkan semua masalah bisa diselesaikan dalam minggu ini.

Informasi yang diperoleh ocean week menyebutkan bahwa dengan ditahannya kapal Seaspan ini, banyak barang yang ada di dalam kontainer menjadi terbekalai, mengakibatkan kerugian hingga miliaran rupiah. (*)

Sumber : Ocean Week / Foto : MarineTraffic..

29 Oktober 2019

[291019.EN.BIZ] Shipping Costs Will Eat Into Amazon's Profits With More Pain To Come


AMAZON.COM chief financial officer Brian Olsavsky has said that costs for its one-day shipping programme will surge to around US$1.5 billion during the holiday season as it makes free deliveries to rival Walmart and Target.

The online retailer's fourth-quarter cost for one-day shipping will be nearly double the $800 million the company spent during the second quarter, Mr Olsavsky said. The company began rolling out free one-day delivery with no minimum purchase early in the second quarter.

Carriers like United Parcel Service (UPS) charge more for faster delivery, but that is only one component of the cost increase at Amazon, which ships around 10 billion packages per year.

Another is "foregone shipping revenue", Mr Olsavsky said.

"Now that it is free, people don't pay to get product in one day," he said. Before "you had to pay an additional fee to get one day or faster" shipping.

Logistics experts, who noted that volumes surge during the holiday season, took Amazon's shipping cost forecast in stride.

"That is to be expected," said ShipMatrix founder Satish Jindel, who added that Amazon saw a similar spike in costs when it rolled out free two-day shipping for Prime members in 2005.

Amazon's volume increases 50-60 per cent in the fourth quarter versus the second quarter, and more packages mean higher costs, Mr Jindel said.

Based on the guidance and historical trends, Amazon's fourth-quarter shipping costs "will easily surpass $10 billion, perhaps coming close to $11 billion," said Logistics Trends & Insights founder Cathy Morrow Roberson.

Mr Olsavsky's comments came on the heels of Amazon's third-quarter earnings report, where the company said overall shipping costs surged 46 per cent in the third quarter.

Amazon spent $9.61 billion on shipping in the third quarter, up from $6.57 billion the year earlier.

"Customers love the transition of Prime from two days to one day - they've already ordered billions of items with free one-day delivery this year. It's a big investment, and it's the right long-term decision for customers," said Amazon CEO Jeff Bezos.

"Whether all the extra investment will be worth it in the end is perhaps open to question, especially given the lacklustre sales guidance for next quarter," said Hargreaves Lansdown analyst Nicholas Hyett.

Meanwhile, Amazon's faster shipping push is boosting the Next Day delivery business at UPS, according to Reuters.

Source : HKSG.

[291019.ID.BIZ] Upah Minimum 2020 Tak Jelas, 274 Perusahaan Garmen di Ujung Tanduk


Bisnis.com, BANDUNG - Sebanyak 274 perusahaan garmen yang mempekerjakan 258.882 pekerja di 10 kabupaten/ kota di Jawa Barat berada di ujung tanduk akibat belum ada kejelasan peraturan upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum sektor provinsi (UMSP) khusus industri tekstil dan produk tekstil pada 2020.

Adapun, 10 kabupaten/ kota tersebut antara lain Kabupaten Subang, Bekasi, Kabupaten Purwakarta, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kota Cimahi.

Di beberapa kota tersebut, industri produk tekstil kesulitan membayar upah pekerja seiring dengan kenaikan upah minimum kabupaten/Kota (UMK) yang cukup tinggi mengikuti formula ketentuan di dala Peraturan Pemerintah (PP) No. 78 Tahun 2015.

Ketua Apindo Bogor Nanda Iskandar menuturkan perusahaan garmen pada tahun lalu mendapatkan SK Gubernur yang telah menerbitkan empat surat keputusan Upah Minimum Sektoral Kota Kabupaten (UMSK) 2019.

"Kami tidak tahu apakan pada 2020 bisa mendapatkan SK tersebut atau tidak, makanya diadakan Rembug Regional II untuk meminta kepastian pemerintah," kata Iskandar dalam konferensi pers Rembug Regional II Perkumpulan Pengusaha Produk Tekstil Provinsi Jawa Barat (PPPTPJB), Senin (28/10/2019).

Sayangnya, industri garmen / produk tekstil justru mendapatkan sinyal berbeda dari Gubernur Jawa Barat yang lebih menginginkan agar industri di daerah yang upah minimumnya tinggi agar melakukan relokasi ke wilayah-wilayah seperti Cirebon, Indramayu dan Majalengka.

Pengusaha garmen melihat relokasi buka solusi yang pas. Pasalnya, perusahaan harus merumahkan pekerja dan pindah mencari pekerja baru dengan kemampuan setara.

"Sebanyak 258.000 lebih karyawan ini mau di kemanakan kalau kita relokasi. Ini yang menjadi pemikiran kami," ungkap Iskandar.

Sejak 2016 hingga 2019, upah minimum di sektor padat karya seperti tekstil selalu menjadi persoalan. Tahun lalu, PPPTPJB bersyukur Gubernur Jawa Barat dan beberapa bupati dan wali kota memberikan keleluasaan melalui UMSP dan Upah Minimum Sektor Kabupaten / Kota (UMSK).

Untuk tahun 2020, PPPTPJB berharap pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota bersedia menerbitkan Upah Minimum Provinsi Khusus (UMPK) atau Upah Minimum Khusus Provinsi Tekstil dan Produk Tekstil (UMKPTPT).

Ketua PPPTPJB Alex Santoso yang memiliki usaha tekstil dan produk tekstil di Majalaya mengungkapkan sektor TPT memang sudah berada dalam kondisi yang buruk selama beberapa tahun terakhir. Antara industri produk tekstil dan tekstil, solusi perbaikannya berbeda.

Alex mengakui pengupahan menjadi solusi bagi industri produk tekstil atau garmen. Sebenarnya, dia mengungkapkan pemerintah melalui Kemenaker RI telah menyurati gubernur seluruh Indonesia.

Menurut Alex, isi surat ini dapat menolong industri padat karya.

Surat edaran tertanggal 15 Oktober 2019 dengan nomor B-M/308/H1.01.00/X/2019, menekankan beberapa poin penting. Namun, Alex menuturkan ada dua poin yang dapat membantu.

Pertama, gubernur wajib menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2020 sesuai dengan PP No.78 Tahun 2015, selambat-lambatnya pada 21 November 2019.

Kedua, gubernur dapat tidak wajib menetapkan Upah Minimum Kabupaten / Kota (UMK) untuk kabupaten atau kota yang mampu membayar upah minimum lebih tinggi dari UMP.

"Artinya jika pemerintah pada tahun ini saja bisa menetapkan UMP, maka ini bisa jadi solusi bagi sektor produk tekstil karena tidak ada UMK," kata Alex.

Alhasil, perusahaan dapat melakukan perundingan bipartit dengan karyawan. Dia menilai solusi ini lebih sehat dan lebih adil bagi kedua pihak.

Sumber : Bisnis, 29.10.19.

28 Oktober 2019

[281019.EN.BIZ] Robust Charter Market Being Driven by IMO 2020 Scrubber Refits


THE substantial number of ships taken out of service for scrubber refitting has tightened tonnage supply at start of the winter slack season in the container charter market, reports London's Loadstar.

According to Alphaliner data, there are 44 containerships, for a total capacity of 436,000 TEU, in dry dock for the installation of exhaust gas cleaning systems.

These will enable the vessels to continue to bunker with cheaper HFO (heavy fuel oil) after the IMO's 0.5 per cent sulphur cap on marine fuel becomes law in January.

"Despite the onset of the slack winter season on the cargo front, demand for container tonnage remains sustained, with activity in the charter market showing no significant signs of weakening," reported the consultant.

Alphaliner said the highlight of the previous two weeks had been a renewed rally in demand for the "classic" panamax sizes of 4,000-5,100 TEU, with a "substantial number of fixtures concluded".

As a result, daily hire rates for panamax vessels ticked up again and now stand at over US$14,000.

One broker told Loadstar he was working a young panamax "on subs" at $16,000 a day, with the container line charterer agreeing to pay for positioning and some other costs.

Today's rates are a far cry from the bad situation that existed in early 2017, when brokers "couldn't give away" panamax ships and owners counted themselves lucky if they achieved over $5,000 a day. They mostly also had to pay to position the ship and agree to the charterer's 'flexible' options charter party clauses.

Source : HKSG.

[281019.ID.BIZ] Gerak Cepat PLN Sambut Era Kendaraan Elektrik


Bisnis.com, JAKARTA --- Bertepatan dengan Hari Listrik Nasional ke-74 pada akhir Oktober tahun ini, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memastikan komitmennya untuk mendukung era kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.

Presiden Joko Widodo telah meneken Peraturan Presiden Nomor 55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (BEV) untuk Transportasi Jalan pada Agustus lalu.

Aturan pokok itu mengatur pengembangan dan persiapan era industri kendaraan listrik dalam negeri.

Salah satu peran kunci yang disebutkan dalam beleid itu berada di tangan PLN.

Sebagai perusahaan pelat merah di bidang kelistrikan, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN diharapkan bisa menyediakan pasokan listrik, dan mendorong pembangunan infrastruktur pengisian listrik buat kendaraan ramah lingkungan tersebut.

Kini, di berbagai daerah, khususnya Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, PLN telah menggagas pembangunan fasilitas pengisian listrik bagi kendaraan.

Kehadiran fasilitas pengisian listrik bagi kendaraan itu menyusul kesuksesan SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum) yang sudah lebih dulu disediakan perseroan.

Jika SPLU dikhususkan untuk kebutuhan konsumen yang berada di tempat umum, seperti pasar atau pusat perbelanjaan modern, fasilitas pengisian listrik kendaraan yang digagas PLN bakal lebih tersebar di banyak titik.

Fast Charging

Saat ini saja, fasilitas pengisian listrik antara lain jenis fast charging sudah hadir di pangkalan Blue Bird, nantinya akan hadir di pusat perbelanjaan modern seperti Senayan City, maupun Pondok Indah Mall.

Sebagaimana diungkapkan General Manager PLN UID Jakarta Raya M. Ikhsan Asaad, perseroan berkomitmen memperluas jangkauan penggunaan listrik, mulai dari kebutuhan setrum di ruang publik, fasilitas pengisian listrik khusus kendaraan, hingga merancang SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).

“Kalau SPLU itu untuk kebutuhan yang kapasitas rendah, seperti pedagang, sepeda, ataupun motor listrik, sedangkan SPKLU itu dihadirkan untuk mobil listrik,” katanya.

Bertepatan dengan Hari Listrik Nasional (HLN) tahun ini, PLN akan meluncurkan SPKLU di beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, dan Denpasar.

Bahkan, PLN UID Jakarta Raya akan menghadirkan SPKLU dengan ultra-fast charger pertama di Indonesia, bahkan mungkin ASEAN dengan total kapasitas 150 kW DC charger.

“Kami sudah sangat siap mendukung kehadiran era kendaraan listrik,” ungkap Ikhsan.

Untuk mendukung langkah itu, PLN telah menyiapkan pasokan listrik yang sangat mencukupi agar dapat menyuplai kebutuhan kendaraan listrik.

Saat ini, di sistem Jakarta-Banten, terdapat margin sekitar 3000 MW yang bisa dimanfaatkan secara langsung untuk kebutuhan catu daya kendaraan listrik.

Seperti di singgung sebelumnya, PLN juga menyiapkan infrastruktur pendukung berupa SPLU dan SPKLU. Saat ini PLN telah menyediakan 7.000 SPLU yang tersebar di 3.000 lokasi di Indonesia.

Adapun untuk SPKLU yang dipersiapkan khusus untuk kendaraan berbasis listrik seperti mobil dan bus listrik akan diresmikan pada puncak perayaan HLN ke 74 tahun ini.

Jakarta sendiri setidaknya akan mempunyai satu unit ultra-fastcharger 150 kW, dan 1 unit fast-charger 60 kW.

Kemudian akan ada juga 1 unit fast-charger 50 kW, dan 3 unit DC charger 25 kW di berbagai lokasi, seperti perkantoran dan pusat perbelanjaan di seputaran Jakarta.

“Kami juga menyodorkan insentif bagi konsumen yang tercatat mempunyai kendaraan listrik. Kami sadar harus menjadi trigger, agar dapat memassalkan penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan, serta berpotensi menekan impor BBM itu,” ujarnya.

Beberapa insentif yang disiapkan PLN antara lain, program diskon tambah daya hingga 100% bagi pemilik atau pembeli mobil listrik, serta diskon tambah daya hingga 75% bagi pemilik/pembeli sepeda motor/kompor listrik.

Selain itu, terdapat program diskon tarif listrik 30% bagi pemilik mobil listrik pada pukul 22.00—04.00 waktu setempat. “Intinya secara ketersediaan kami siap, dan secara infrastruktur kami genjot,” ucapnya.

Sumber : Bisnis, 28.10.19.

27 Oktober 2019

[271019.EN.BIZ] Record-breaking Two-and-a-half Mile South African Train Cuts Trucking


SOUTH Africa's state-controlled ports and rail company Transnet has launched a train with a world-record number of cars in a bid to move reduce road traffic where it results damage and congestion, reports Bloomberg.

The train, which had 375 cars and was more than four kilometres (2.5 miles) long, carried 23,625 tonnes of manganese ore, Transnet said in a statement. The route it travelled is 861 kilometres from Sishen in South Africa's Northern Cape province to the west coast Port of Saldanha, 75 miles north of Cape Town.

South Africa competes with Australia for the length of its freight trains. In Australia the trains transport iron ore mined by companies including Rio Tinto to ports.

"This is another breakthrough for the heavy-haul railway industry," Transnet Freight Rail's general manager, Brian Monakali, said. "Rio Tinto Australia recently started with the implementation of driver-less trains in their iron ore railway system. Transnet has now successfully operationalised the 375-wagon train."

Manganese is used in steel making. South Africa has the word's biggest deposits of the ore.

Source : HKSG / Photo : Mining Review Africa.

[271019.ID.BIZ] Margin Industri Jasa Pengiriman Ekspres Makin Mengecil


KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Industri jasa pengiriman ekspres dinilai makin sulit mendapat ruang untuk mempertebal margin. Peningkatan permintaan dinilai belum tentu meningkatkan bottom line karena margin tergerus beban yang juga meningkat.

Co-Founder Paxel Indonesia Johari Zein mengatakan tantangan di industri jasa pengiriman ekspres adalah meningkatnya permintaan juga meningkatkan beban. “Karena keterbatasan kapasitas kurir dalam mengantar per harinya. Kiriman bertambah, cost juga bertambah,” katanya saat berkunjung ke Kontan.co.id pada Kamis (24/10) lalu.

Dalam penjelasan itu, Johari menyebut betapa pentingnya pemanfaatan teknologi dan sistem baru sambil mengenalkan startup yang didirikannya di bidang logistik, Paxel. Permintaan meningkat seiring maraknya bisnis e-commerce yang kerap memanfaatkan layanan jasa pengiriman ekspres.

Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) Budi Paryanto tidak sepakat dengan hal itu. Menurutnya, pertumbuhan permintaan tidak harus diiringi dengan penambahan SDM yang masif. “Jika permintaan pengiriman 100 barang kan bukan berarti kurir harus 100 juga,” terangnya saat dihubungi Kontan.co.id pada Minggi (27/10).

Asperindo juga sudah bekerja sama dengan berbagai instansi pendidikan yang memiliki fokus pendidikan di bidang logistik. Beberapa di antaranya merupakan politeknik hingga universitas negeri. Sementara untuk tenaga kurir, lulusan SMA juga disebutnya bisa cepat beradaptasi dengan sistem untuk bisa bekerja dengan baik.

Adapun biaya terbesar industri pengiriman ekspres umumnya bukan berasal dari SDM melainkan biaya transportasi. Biaya transportasi itu berupa jasa pengiriman via pesawat, kereta api, maupun kapal laut. Biaya itulah yang paling menekan bisnis pengiriman ekspres.

Namun, kata Budi, pihaknya tidak khawatir karena beberapa perusahaan transportasi seperti PT Garuda Indonesia Tbk mulai menghadirkan pesawat khusus kargo. Pesawat ini, bisa menekan biaya transportasi industri pengiriman ekspres. “Selama ini kan kalau lewat pesawat penumpang barang harus dikonsolidasi sampai minimal 10 kilogram. Dengan freighter tidak perlu,” katanya.

Budi menyarankan agar pemerintah sebaiknya juga mulai memberlakukan aturan yang mendorong industri penerbangan bermain di sektor kargo. Karena dia yakin, bisnis kargo bisa cukup manis untuk menambah pendapatan maskapai di Indonesia.

Sumber : Kontan, 27.10.19.

26 Oktober 2019

[261019.EN.BIZ] Box Ship Charter Rate Boom Peters Out: Alphaliner

THE scrubber-charged spike in containership charter rates could be coming to an end, according to Alphaliner, adding that ocean carriers are battening down the hatches on operating costs to mitigate the impact of declining freight rates.

It said average daily charter hire rates had soared by 40 per cent since January, while during the same period freight rates had collapsed - the yardstick Shanghai Containerised Freight Index (SCFI) slumping by 25 per cent, reports London's Loadstar.

"The two markets' sharply contrasting fortunes could put a lid on further charter rate gains now the container freight market has entered its traditional winter slack season," said Alphaliner.

It added that the continued decline in global freight rates had forced carriers to void additional sailings this month and next, as well as rationalising services on a number of trades, "capacity management initiatives" that "could lead to a reduced demand for containerships in the fourth quarter".

Given the six-to-eight-week operation for scrubber installation, the 51 container vessels undergoing retrofitting in shipyards around the world will mostly be back in service by December.

According to the consultant's data, 39 are over 6,000 TEU and account for some 484,000 TEU of a total 517,000 TEU of capacity temporarily removed from the market.

After several years of being on the back foot during charter negotiations, containership owners have enjoyed a return to dictating terms and conditions this year as liner operators scrambled to fix tonnage as temporary replacements for vessels assigned to dry docks.

Indeed, daily hire rates in the 7,500-11,000 TEU sector have soared, with latest reports suggesting rates had rocketed to around US$45,000 for two 11,000 TEU vessels fixed by Zim for 12 months recently - some $4,000 a day higher than previous deals.

Until now, carriers have seen the charter hire hit as an unavoidable expense associated with preparations for IMO 2020, but after a disappointing half year and a no-show peak season, container lines are now in emergency mode as they enter the slack season.

The liners are understood to be revaluating their tonnage requirements in the light of serial loss-making services and are preparing to off-hire as much tonnage as they can, regardless of commercial implications.

"We have had to bite the bullet on the charters this year because of IMO 2020, but that has to come to an end," one carrier source said. "We just had a new directive from head office on the criteria for chartering-in and, by the looks of it, we are going to have to really prove the economics of each and every fixture."

Source : HKSG.

[261019.ID.BIZ] Inaplas: Perang Dagang Berlangsung Liar, Penempatan Wamen Sudah Tepat

Bisnis.com, JAKARTA - Penetapan sejumlah wakil menteri pada sejumlah pos strategis di Kabinet Indonesia Maju dinilai sudah tepat. Hal itu diperlukan untuk menghadapi potensi perlambatan ekonomi global.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiyono mengakui bahwa kinerja ekonomi global berpotensi menganggu kinerja manufaktur nasional yang sejauh ini sudah terbilang stagnan.

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo menegaskan visinya untuk menggenjot kinerja ekspor guna memperbaiki neraca perdagangan.

Oleh karena itu, kehadiran sejumlah wakil menteri (wamen), khususnya di Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Luar Negeri, bisa mengakselerasi kinerja industri dengan eksekusi kebijakan yang sesuai momentum.

"Memang harus benar-benar dan hati-hati. Kita sudah stagnan beberapa bulan terakhir, jangan sampai turun, sebaliknya minimal stagnan terus atau bisa naik," ujar Fajar kepada Bisnis, Jumat (25/10/2019).

Fajar menilai kehadiran wamen di Kemendag memang dibutuhkan untuk mengakselerasi kebijakan agar sesuai dengan momentum.

Selama ini, jelasnya, kementerian tersebut dinilai memiliki wilayah kewenangan yang luas dengan problem dan tanggung jawab besar.

Dengan begitu, jelas Fajar, seringkali kebijakan yang dihasilkan tidak sesuai ekspektasi dan tidak sesuai momentum, misalnya terkait impor.

"Hasil akhir [kebijakan] kadang tidak sesuai waktu dan tidak tepat akibat mungkin karena banyaknya kerja dan kontrol kurang. Dengan adanya wamen, kami berharap kebijakannya lebih sesuai dan jangan sampai momentumnya terlambat."

Harapan yang sama, kata Fajar, diberikan kepada Kemenlu dan Kementerian BUMN. Dia menilai birokrasi Indonesia belum bisa mengeluarkan kebijakan yang tepat pada waktu yang sesuai.

Kemenlu, jelasnya, memiliki peran penting dalam mendukung kinerja ekspor nasional.

"Kelincahan birokrasi menjadi poin utama. Perang dagang ini liar sekali, sehingga perlu perubahan," ujarnya.

Sumber : Bisnis, 26.10.19.

25 Oktober 2019

[251019.EN.BIZ] IMO 2020 Presents Challenges And Opportunities For Container Shipping Lines


INDUSTRY experts have raised fresh concerns over the container shipping sector's ability to recoup higher fuel costs that stem from the International Maritime Organization's (IMO) new regulation that ships use maritime fuel with a sulphur content capped at 0.5 per cent, starting from January 1.

McKinsey partner Steve Saxon said there was "some good and some cautious news" for carriers in the period leading up to IMO 2020. "The good news is there will be sufficient supply of low-sulphur fuel oil (LSFO)," he told delegates at the TPM Asia conference held recently in Shenzhen, reported UK's The Loadstar.

"There will be some volatility in January, but very quickly this will come down to a moderate spread [the cost comparison with high-sulphur fuel].

"The caution I have is we're less optimistic about the industry's ability to push through the surcharges and BAFs [bunker adjustment factors] for the LSFO, and that's because there are carriers with very different strategies and significantly lower cost bases," Mr Saxon added.

For example, 2M alliance partners Maersk and Mediterranean Shipping Company (MSC) have taken a near-opposite approach, the former choosing to switch to LSFO and the latter investing heavily in scrubbers.

"With the oversupply, carriers with scrubbers may look at it as an opportunity to win market share," Mr Saxon said.

HSBC's global head of shipping and ports equity research Parash Jain pointed out that the fuel price was expected to increase to levels similar to those in 2011.

"So, it comes down to whether they can pass costs on, and that depends on supply and demand," he said.

"Come 2020, if demand should fall off a cliff, then the inherent competition will kick in and, on the one hand, you have a surcharge to capture all the fuel increase, but then your base rate could come down to zero."

IHS Market's vice president Rahul Kapoor was more optimistic. "The container shipping industry has been subsidising its customers," he noted. "IMO 2020 and mergers and acquisitions have played into the hands of carriers. Over the next few years, my view is that freight rates will be higher.

"Carriers have shown they can control weekly capacity better than before. We're in a bad demand scenario and freight rates are still breaking even."

Some 50 containership with a capacity of 22,000 TEU or above are slated to enter service within the coming three years, meaning the container shipping industry remains "very challenged", according to McKinsey's Mr Saxon.

"Carriers have got better at managing weekly capacity, with more voids, faster changing of services and more layups, but those ships still exist and that is latent supply which is going to hold back any significant increases in freight rates," said Mr Saxon.

"There's a lot of ships out there still in search of cargo and, with the lower demand growth we're seeing now, together with new ship orders, it doesn't make us terribly optimistic that the supply and demand balance is going to be favourable."

Source : HKSG.

[251019.ID.AIR] Ini 9 Faktor Penyebab Jatuhnya Pesawat Boeing 737-8 (MAX) Lion Air JT 610

Bisnis.com, JAKARTA -- Kasubkom Penerbangan dan Investigator kecelakaan pesawat Boeing 737 - 8 (MAX) Komite Nasional Keselamatan Transportasi Nurcahyo Utomo mengatakan pihaknya menemukan sembilan faktor utama penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

Sembilan faktor tersebut saling berkaitan sehingga apabila salah satunya bisa ditangani, kemungkinan kecelakaan setahun lalu itu tidak akan terjadi.

"Jadi yang kita temui adalah 9 hal yang terjadi pada hari itu. Mungkin kalau salah satunya bisa ditangani, mungkin kecelakaan itu tidak pernah terjadi. Itu saling berkaitan," ujar Nurcahyo Utomo dalam konferensi pers laporan akhir kecelakaan pesawat udara di Jakarta, Jumat (25/10/2019).

Adapun sembilan faktor yang berkontribusi dan saling berkaitan itu adalah sebagai berikut.

Pertama, asumsi terkait reaksi pilot yang dibuat pada saat proses desain dan sertifikasi pesawat Boeing 737-8 (MAX), meskipun sesuai dengan referensi yang ada ternyata tidak tepat.

Kedua, mengacu asumsi yang telah dibuat atas reaksi pilot dan kurang lengkapnya kajian terkait efek-efek yang dapat terjadi di cockpit, sensor tunggal yang diandalkan untuk MCAS dianggap cukup dan memenuhi ketentuan sertifikasi.

Ketiga, desain MCAS yang mengandalkan satu sensor rentan terhadap kesalahan dan pilot mengalami kesulitan melakukan respons yang tepat terhadap pergerakan MCAS yang tidak seharusnya karena tidak ada petunjuk dalam buku panduan dan pelatihan.

Kelima, indikator AOA DISAGREE tidak tersedia di pesawat Boeing 737-8 (MAX) PK-LQP, berakibat informasi ini tidak muncul pada saat penerbangan dengan penunjukan sudut AOA yang berbeda antara kiri dan kanan, sehingga perbedaan ini tidak dapat dicatatkan oleh pilot dan teknisi tidak dapat mengidentifikasi kerusakan AOA sensor.

Kemudian,  AOA sensor pengganti mengalami kesalahan kalibrasi yang tidak terdeteksi pada saat perbaikan sebelumnya.

Investigasi tidak dapat menentukan pengujian AOA sensor setelah terpasang pada pesawat yang mengalami kecelakaan dilakukan dengan benar, sehingga kesalahan kalibrasi tidak terdeteksi.

Faktor kedelapan yakni informasi mengenai stick shaker dan penggunaan prosedur non-normal Runaway Stabilizer pada penerbangan sebelumnya tidak tercatat pada buku catatan penerbangan dan perawatan pesawat mengakibatkan baik pilot maupun teknisi tidak dapat mengambil tindakan yang tepat.

Serta, beberapa peringatan, berulangnya aktifasi MCAS dan padatnya komunikasi dengan ATC tidak terkelola dengan efektif. Hal ini diakibatkan oleh situasi-kondisi yang sulit dan kemampuan mengendalikan pesawat, pelaksanaan prosedur non-normal, dan komunikasi antarpilot, berdampak pada ketidakefektifan koordinasi antarpilot dan pengelolaan beban kerja. Kondisi ini telah teridentifikasi pada saat pelatihan dan muncul kembali pada penerbangan ini.

Setelah kejadian tersebut, beberapa pihak terkait telah melakukan tindakan perbaikan. Seperti Lion Air yang melakukan tindakan perbaikan sebanyak 35 tindakan, Boeing sebanyak 8 tindakan perbaikan, DGCA sebanyak 10 tindakan perbaikan, FAA sebanyak 17 tindakan perbaikan, BAT sebanyak 2 tindakan perbaikan dan Collins Aerospace sebanyak 4 tindakan perbaikan serta AirNav Indonesia sebanyak 2 tindakan perbaikan.

Tindakan perbaikan telah dilakukan oleh pihak-pihak terkait. Namun demikian KNKT memandang masih ada isu keselamatan yang harus diperbaiki. KNKT menerbitkan rekomendasi kepada Lion Air sebanyak 3 rekomendasi keselamatan, Boeing sebanyak 6 rekomendasi keselamatan, DGCA sebanyak 3 rekomendasi keselamatan, FAA sebanyak 8 rekomendasi keselamatan, BAT sebanyak 3 rekomendasi keselamatan, AirNav Indonesia sebanyak 1 rekomendasi keselamatan, serta Xtra Aerospace sebanyak 1 rekomendasi keselamatan.

Sumber : Bisnis, 25.10.19.

24 Oktober 2019

[241019.EN.SEA] CMA CGM Launches Range of New Import And Export Trade Financing Services


FRENCH shipping giant CMA CGM says its offering a new range of financing solutions dedicated to importers and exporters in partnership with Singapore-based global invoice finance platform Incomlend.

CMA CGM said in a news release that the platform, named Shipfin Trade Finance, can offer all its customers, importers and exporters a range of simple and rapid financial services to consolidate and support their international growth.

The Shipfin Trade Finance range is based on two initial products: supply chain financing and cargo financing.

With supply chain financing, the solution is dedicated to importers who wish to free up their working capital while stabilising their supplier relations. Some of the benefits include extension of payment deadlines by up to 120 days and optimising payment tracking by finding all documents in one place.

In regards to cargo financing, the solution is intended for exporters who wish to improve their working capital and ensure the growth of their business. Some of the advantages include maintaining cash position by receiving payment as soon as goods are loaded for up to 90 per cent of the value of the invoice, simplifying multi-currency exchanges and invoice collection process, and optimising tracking of all invoices in one place.

Mathieu Friedberg, senior vice president - commercial agencies network, CMA CGM Group, commented: "By launching Shipfin, the CMA CGM Group goes even further in the customer relationship. We draw on more than 40 years of experience acquired at the heart of international trade to offer innovative, simple and relevant solutions beyond shipping to support our customers' international development."

Source : HKSG.

[241019.ID.BIZ] PUPR Akan Kerja Sama Bangun Akses ke MRT Fase II


Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan berkolaborasi untuk akses jalan MRT fase II setelah sebelumnya membangun akses untuk perpindahan layanan perkeretaapian dari stasiun Gambir ke Stasiun Manggarai.

Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan bahwa untuk pemindahan layanan perkeretaapian ini tidak hanya dilihat dari akses jalan menuju ke stasiun Manggarai, tetapi dilihat dari keseluruhan menimbang ke depannya banyak sekali proyek yang akan dilakukan di wilayah itu.

Pembangunan LRT Jakarta fase II telah dimulai dengan pengetesan tanah untuk rute Kelapa Gading menuju Jakarta International Stadium di Tanjung Priok. Selain rute tersebut, ternyata fase II juga akan menyambungkan sisi selatan LRT Jakarta dari Velodrome di Rawamangun ke Manggarai.

Pengerjaan rute ke Manggarai merupakan bagian dari koridor II LRT Jakarta yang ada dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1859 Tahun 2015, yang menyambungkan Pulo Mas ke Tanah Abang.

"Mestinya jangan dilihat dari akses jalannya, dilhatnya nanti kalo MRT fase 2 transit oriented development-nya di mana sehingga perlu aksesnya ke mana. Diliat dari masterplannya, dilihat yang pentingnya ya, kita pasti kolaborasi lah. Jadi, jangan sepotong pasti ada rencananya," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (23/10/2019).

Menurut Sugiyartanto, melalui masterplan TOD, maka luasan jumlah lahan Stasiun Gambir akan digunakan untuk apa dan Bina Marga ingin berkolaborasi melalui apa bisa terlihat dengan jelas, apakah nanti tetap difungsikan pihaknya akan masuk di layan atau jalan lintas bawahnya, atau mana prioritas yang lebih tinggi.

Sumber : Bisnis, 24.10.19.