31 Juli 2013

[310713.EN.SEA] Hutchison's Shenzhen Yantian CT Docks Maersk's First 18,000-TEU Ship

SHENZHEN's Yantian International Container Terminals (YICT) welcomed the inaugural call of the world's biggest box ship, the 18,000-TEU Maersk Mc-Kinney Moller this week.

"The choice of YICT as a port-of-call for Maersk's newest and largest containership is a testament to shipping lines' confidence in our expertise when it comes to handling mega-vessels," said YICT managing director Patrick Lam at a welcoming ceremony attended by Maersk Line's south China manager David Skov and 150 guests,

Mr Lam pointed out that YICT has the geographical advantage of deep-water, together with contiguous berths and state-of-the-art operational technology, "making it a preferred port-of-call in the region for mega-vessels".

To date, 95 per cent of the world's 168 mega-ships, that is, ships bigger than 10,000 TEU, have called YICT. On this occasion, the Maersk Mc-Kinney Moller handled 1,682 containers during its stopover.

The Maersk Mc-Kinney Moller, which is 400 metres stem to stern and 59 metres abeam, is deployed on the Maersk's Asia-Europe service and is the first of the liner's Triple-E series, meaning "efficiency, economies of scale and environment".

YICT is a member of HPH Trust, the world's first container port business trust, which is listed in Singapore. YICT is also a part of Hutchison Port Holdings' (HPH) global network of port and logistics operations, and continues to have access to services and resources enjoyed by companies within the HPH Group.

HPH, a subsidiary of Hong Kong's Hutchison Whampoa Limited, is the world's leading port investor, developer and operator.


Source : HKSG.

[310713.ID.BIZ] Warga Mejeng di Bandara Kuala Namu dan Pamer Foto di Facebook

Bisnis.com, MEDAN - Bandara Internasional Kuala Namu (KNIA) yang baru beroperasi pekan lalu menjadi tempat wisata baru bagi masyarakat Deli Serdang dan sekitarnya. Tak jarang 'wisatawan' itu mengabadikan bandara yang megah tersebut dengan berfoto dan memamerkannya di Facebook.

Pada Minggu (28/7/2013), jalan arteri menuju KNIA terjadi kemacetan sekitar 16 kilometer dari Simpang Kayu Besar hingga pintu gerbang bandara. Kemacetan terjadi sejak petang hingga malam hari yang didominasi oleh kendaraan roda empat dan roda dua.

Kemacetan terjadi akibat antusiasme masyarakat yang ingin menyaksikan dari dekat bandara kebanggaan warga Sumatra Utara itu. Mereka berbondong-bondong mendatangi bandara yang diklaim terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.

Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Sumatra Utara Darwin Purba mengaku tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengantisipasi rasa penasaran masyarakat. Dia hanya berupaya menyiagakan personelnya untuk membantu mengurai kemacetan.

Masyarakat sekitar bandara dinilai sedang mengalami euforia karena telah ada bandara baru yang sebelumnya di wilayah tersebut hanya ada perkebunan dan persawahan. Kondisi itu disebut kekagetan budaya ataucultural shock yang diperkirakan berlangsung sementara.

"Mereka datang ke bandara, lalu foto-foto buat di upload ke Facebook dan media sosial. Bagaimana lagi, pelan-pelan perlu adanya edukasi kepada masyarakat sekitar agar tidak mengganggu kenyamanan penumpang," ujarnya kepada Bisnis, Senin (29/7/2013).

Dia menjelaskan, tidak hanya di jalan arteri menuju Kuala Namu, antusiasme warga juga terjadi di kereta api khusus bandara yakni Airport Railink Services (ARS). Masyarakat penasaran ingin mencoba layanan yang baru pertama ada di Indonesia itu. Ada juga masyarakat yang melakukan 'simulasi' sebelum mereka menggunakan jasa KA ARS ataupun KNIA.

Pantauan Bisnis, pekan pertama seusai operasional KNIA masyarakat mendatangi bandara berkode KNO itu membawa keluarganya. Tampak mereka membawa bekal dan kemudian piknik dengan menggelar tikar serta menikmati makanan bersama keluarga.

Pemandangan tersebut semakin ramai ketika pagi dan sore hari terutama menjelang berbuka puasa. Mereka sempat ngabuburit di bandara untuk menunggu waktu berbuka puasa. Bahkan sempat terlihat beberapa pedagang asongan yang menjajakan makanan kepada para pengunjung.

Sumber : Bisnis Indonesia, 29.07.13.

30 Juli 2013

[300713.EN.SEA] Costamare 6-month Profit Hits US$50 Million On $192 Million In Revenue

COSTAMARE Inc, one of the world's leading owners and providers of containerships for charter headquartered in Athens, Greece, has reported first half year-on-year profit of US$49.6 million.

The unaudited financial results show that voyage revenues amounted to $100 million in the first quarter and $191.6 million in the first half.

Despite challenging market conditions, the company said in a statement that it minimised its re-chartering risk, with charters for vessels opening in 2013 and 2014 accounting for four per cent of contracted revenues over this period.

"During the second quarter of the year, the company delivered positive results," said chief financial officer Gregory Zikos said. "In accordance with our newbuilding programme, we accepted delivery of the third and fourth 9,000-TEU newbuild vessels (built by Sungdong Shipbuilding and Marine Engineering) out of a series of ten. Both vessels commenced their charters with Evergreen.

"This addition to the fleet, together with the new buildings already delivered and the remaining six vessels currently on order and subject to charters, will contribute in excess of $1.3 billion of contracted revenues throughout the duration of their charters," Mr Zikos said.

New business developments include the acquisition of three second-hand vessels pursuant to the framework agreement with York Capital Management, which were subsequently chartered in July. Costamare holds a 49 per cent equity percentage in each of the three vessels.


Source : HKSG.

[300713.ID.BIZ] Budi Setiawan Ditunjuk Jadi Dirut Pos Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan logistik pelat merah PT Pos Indonesia (Persero), mulai hari ini, Senin (29/7/2013) memiliki nahkoda baru.

Budi Setiawan ditunjuk sebagai Direktur Utama Pos Indonesia, menggantikan I Ketut Marjana yang telah habis masa baktinya.

Pergantian jabatan direksi itu dilakukan di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Senin (29/7/2013), pukul 08.00 WIB.

Sebelum ditunjuk sebagai direktur utama, Budi Setiawan menjabat sebagai Direktur Teknik Jasa Keuangan BUMN yang berpusat di Bandung, Jawa Barat.

Sementara itu, I Ketut Mardjana yang akrab dengan sapaan Ketut, lahir di Bangli, Bali pada 1951, dan memulai karirnya di Pos Indonesia pada 2008 sebagai Wakil Direktur Utama.

Doktor lulusan Monash University, Melbourne, Australia tahun 1993 ini selanjutnya dipercaya menjadi Direktur Utama mulai 2009.

Sebelum bergabung dengan Pos Indonesia, pria berkacamata ini pernah menjabat Kepala Bagian Kerjasama Lembaga Keuangan Regional, Direktur Informasi dan Pengembangan Peraturan BUMN Departemen Keuangan (sekarang Kementerian Keuangan).

Selain itu, pria lulusan sarjana akuntansi dari Institut Ilmu Keuangan Jakarta tahun 1979 pernah menduduki berbagai posisi penting, seperti Direktur Industri Manufaktur Kementerian BUMN, Komisaris PT Semen Gresik (Persero) Tbk (sekarang PT Semen Indonesia Tbk), Komisaris PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, dan Komisaris PT Semen Tonasa (Persero).

Ketut juga pernah menjadi Direktur Eksekutif Keuangan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), Komisaris PT Perkebunan Nusantara XI, Komisaris PT Kapita Asia, Komisaris PT Jasa Sarana Jabar, dan Direktur Pengembangan Usaha dan Umum PT CMNP Tbk.


Sumber : Bisnis Indonesia, 29.07.13.

29 Juli 2013

[290713.EN.LOG] TAL Quarterly Profit Up 29pc To US$37.9 Million On 15pc More Sales

CONTAINER lessor TAL International posted a 29.4 per cent year-on-year second quarter profit increase to US$37.9 million drawn on revenues of $172 million, up 15 per cent.

Profits were the result of "very high utilisation" at an average of 97.5 per cent during the second quarter, and to retain 97.4 per cent in July.

Due to the relatively well-balanced supply and demand of containers, further buys are "tightly connected to the growth in global containerised trade" with some shipping lines rushing to buy boxes at reduced prices, said the company.

But CEO Brian Sondey forecast that the share of new container procurement will fall to 50 per cent in 2013 from a estimated 65 per cent in 2012.

Container sale prices will continue to moderate and cause its disposal gains to trend down to historically normal levels, said a company statement.

"New investment opportunities have been more limited in this environment, and market leasing rates have become more aggressive," he said of an expected delivery of more than $470 million in new and sale-leaseback containers this year.

The Purchase, New York, global container leasing company has been able to take advantage of a very low interest rate environment to refinance several debt facilities, said its president.


Source : HKSG.

[290713.ID.BIZ] PT ASDP Berupaya Perbaiki Dermaga 5 Merak, Minta Pemudik Antisipasi

Jakarta - Robohnya Dermaga 5 Pelabuhan Merak, Banten, menyisakan 4 dermaga lainnya yang bisa beroperasi. PT ASDP Indonesia Ferry akan berusaha memperbaiki Dermaga 5 ini berkejaran dengan arus mudik Lebaran. Maka, pemudik yang akan melintasi Merak-Bakauheni diminta melakukan antisipasi.

"Otomatis terganggu, karena Dermaga V ditutup, tidak memungkinkan untuk digunakan sangat berpengaruh pada penyeberangan Merak-Bakauheni. Kami memikirkan bagaimana caranya cepat selesai, tidak mengganggu arus penyeberangan," jelas Humas PT ASDP Indonesia Ferry, Intan Sugiharti, ketika dikonfirmasi detikcom, Minggu (28/7/2013).

Pihaknya akan memperbaiki Dermaga 5 Pelabuhan Merak, berkejaran dengan waktu arus mudik Lebaran yang dimulai pada 1 Agustus 2013 mendatang. Kendati PT ASDP tidak bisa menjanjikan bahwa perbaikan akan selesai pada masa mudik Lebaran.

"Kalau perbaikan, kami will do the best ya, lakukan yang terbaik jangan sampai masalah ini mempengaruhi kebutuhan masyarakat untuk pulang kampung. ASDP menyesal karena ini di luar prediksi. Kita sudah melakukan persiapan angkutan lebaran segala macam, sudah siap, agak kaget dengan kecelakaan ini," tutur Intan.

Untuk itu, pihaknya meminta pemudik mengantisipasi karena adanya kecelakaan ini. Para pemudik diimbau memilih waktu arus mudik secara menyebar agar tak terkonsentrasi di waktu puncak.

PT ASDP memprediksi puncak arus mudik Lebaran, H-5 hingga H-4 Lebaran atau tanggal 3-4 Agustus 2013. PT ASDP mengimbau kepada para pemudik khususnya bagi para pengendara kendaraan roda dua untuk menyeberang pada pagi hingga sore hari. Kapal ferry yang akan melayani pemudik ada 28 kapal.

Selama ini pengendara kendaraan roda dua sampai di pelabuhan pada malam hari hampir secara bersamaan yang mengakibatkan terjadinya penumpukan hingga pagi hari.

"Agar tidak terganggu arus mudik karena ini cuti bersamanya panjang, mudiknya nggak di satu titik, rencanakan memilih tanggal-tanggal yang tidak puncak," imbau Intan.


Sumber : detikNews, 28.07.13.

28 Juli 2013

[280713.EN.SEA] China Communications Construction Wins 99-year Lease Of Colombo Port Site

SRI LANKA has signed a US$1.43 billion deal with China Communications Construction to build a port facility with a 99-year-lease on a 230 hectares reclaimed land in Colombo, the head of the state-run Ports Authority has announced.

The site is next to the main Port of Colombo, close to Shangri-La Hotels Lanka, a unit Hong Kong-listed Shangri-La Asia, which is building a 500-room hotel.

"The Chinese firm will invest in reclaiming the land and infrastructure of the port city," said Sri Lanka Ports Authority chairman Priyath Wickrama. "It will be given 50 hectares of reclaimed land."

The 39-month long construction project will start in September, Wickrama said, adding the city would include eco-parks, residential areas, offices and shopping malls.

Since the end of a nearly three-decade war with the Tamil Tigers in 2009, the Sri Lankan has been spending on infrastructure, including ports to attract foreign investments to its $59 billion economy.

Source : HKSG.

[280713.ID.BIZ] Mobil Baru KIA Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok

Jakarta - Mobil-mobil dari Korea yang diimpor ke Indonesia sempat harus tertahan di pelabuhan Tanjung Priok. Akibatnya suplai ke konsumen harus tertunda.

Hal itu diakui Marketing Communication Manager PT KIA Mobil Indonesia (KMI) Ridjal Muljadi.

Mobil yang tersendat suplainya adalah model mobil KIA yang baru-baru seperti Carens dan Sorento. Mobil ini terpaksa harus lebih lama berada di Tanjung Priok karena tidak bisa dibongkar muat.

"Sampai saat ini belum bisa bongkar muat, jadi ya terpaksa mobil yang baru-baru harus tertahan di Priok," ungkap Ridjal saat berbincang dengan detikOto, di diler KIA Sunter, Kamis (25/7/2013).

Lalu bagaimana menyebutkan ke konsumen yang membeli Carens dan Sorento? "Kita bilang secepatnya, karena kita juga tidak tahu di Priok sampai kapan selesainya. Kalau sudah selesai ya kita akan langsung kirimkan mobilnya ke konsumen," katanya.

Ditambahkannya, kejadian ini sudah berlangsung lebih dari 1 minggu. Selain suplai dari Korea yang juga sedikit terbatas ditambah lagi dengan kondisi di pelabuhan Tanjung Priok yang sedang mengalami masalah.

Sumber : detikOtomotif, 27.07.13.

27 Juli 2013

[270713.EN.SEA] China Spent US$472.47 Billion On Road, Water Infrastructure In 2011, 2012

CHINA's Ministry of Transport has given approval to the interim evaluation report of the country's traffic development in the 12th Five Year Plan period.

The report shows that during the first two years of the 12th-Five-Year-Plan period, which is 2011 and 2012, China spent a total of CNY2.9 trillion (US$472.47 billion) on road and waterway traffic infrastructures, taking up 47 per cent of the target investment sum for the entire period.

In 2011 and 2012, China's transport industry kept a steady growth. A solid foundation for future development and accomplishment of the targets set for the 12th-Five-Year-Plan period, which is from 2011 to 2015, was laid in these two years, said the report.

In 2011 and 2012, China added 229,000 kilometres to its road network, to bring the total mileage to 4.23 million kilometres, accounting for 47 per cent of the target. River navigational channels that are newly built or upgraded totalled 2,281 kilometres, taking up 35 per cent of the target. Newly built high-grade navigational channels also accounted for 35 per cent of the target, totalling 1,100 kilometres. Two hundred new berths were also built in this period, representing 45 per cent of the target.

China's Minster of Transport Yang Chuantang said, judging from the interim report, in 2011 and 2012, China's traffic infrastructure continued to optimise. Their capacity continued to expand. Traffic service quality continued to improve. In the meanwhile, the development of integrated transport network and the logistics industry was going smoothly. The application of information technologies increased. More efforts were devoted onto green transport. Transportation was also becoming safer and more secure, offering significant support to the development of China's economy.

The remaining two years of the 12th-Five-Year-Plan period, 2014 and 2015, as well as the 13th-Five-Year-Plan period, are the crucial period for the accomplishment of China's aim to raise the living standard of its people, said Mr Yang. 2013 will be the new beginning for laying foundation for the following 13th-Five-Year-Plan period by continuing to carry out the plans made for the 12th-Five-Year-Plan period.

Source : HKSG, 25.07.13.

[270713.ID.BIZ] Pencurian Minyak: Status Darurat, Pertamina EP Hentikan Tempino

Bisnis.com, JAKARTA—PT Pertamina EP memutuskan menghentikan produksi minyak 30 sumur dari Lapangan Bentayan dan Tempino untuk menghindari kerugian yang lebih besar dari aksi pencurian minyak di pipa jalur Tempino-Plaju.

Direktur Operasi dan Produksi Pertamina EP Satoto Agustono mengemukakan perseroan telah menetapkan status darurat untuk ruas pipa minyak baru Tempino–Plaju setelah sepekan beroperasi.

Jalur pipa itu kini kembali menjadi objek penjarahan melalui kegiatan illegal tapping yang masif dan terorganisasi dengan rata-rata losses hingga 18% bahkan telah menyentuh angka 39% dari sekitar 15.000 barel per hari minyak yang dialirkan.

Jalur pipa minyak Tempino–Plaju yang dikelola oleh PT Pertagas, anak perusahaan PT Pertamina (Persero), dioperasikan secara komersial sejak 17 Juli 2013 setelah melalui masa pra dan commissioning sejak 9 Juli 2013.

Jalur pipa tersebut menggantikan pipa lama yang sudah tidak aman untuk dioperasikan karena terlalu banyak mengalami kerusakan akibat aksi illegal tapping yang tidak bisa dikendalikan.

“Kami sudah tidak mampu lagi untuk menghentikan aksi pencurian itu.Percuma saja, minyak dipompa namun akhirnya bocor akibat pencurian,” ujarnya seperti dilaporkan harian Bisnis Indonesia, Jumat (26/7/2013).

Jalur pipa baru Tempino–Plaju dengan panjang actual 260 km ditanam pada kedalaman 1,5-2 meter di bawah permukaan tanah.

Dengan kapasitas angkut 24.000 barel per hari, jalur pipa baru tersebut semula diharapkan dapat menghentikan
aksi penjarahan minyak yang menghubungkan sekitar sembilan sumber minyak menuju Kilang Pertamina Refinery Unit III Plaju.

“Pada masa precommissioning dan commissioning selama sekitar 8 hari, sempat muncul harapan aksi penjarahan benar-benar akan berhenti karena tingkat losses dapat dikatakan hampir tidak ada. Namun, begitu pipa dioperasikan secara komersial, losses kemudian terjadi dan terus meningkat bahkan mencapai 5.000 barel per hari,” kata Agus Amperian to, Manager Humas Pertamina EP.

Sumber : Bisnis Indonesia, 26.07.13.

26 Juli 2013

[260713.EN.SEA] SeaIntel: Rate Hikes To Coincide With Asia-Europe Capacity Cuts In August


CONTAINER shipping lines' efforts to tighten capacity are continuing in a bid to firm up freight rates, with shippers and forwarders being urged to brace themselves for further capacity cuts in mid-August.

According to data compiled by liner consultancy SeaIntel Maritime Analysis, capacity across all carriers will be cut "dramatically" in the weeks commencing July 29 (week 31) and August 19 (week 34).

Container capacity on the Asia-Europe trade in week 31 will be reduced by four per cent week to week compared with week 30, when the slot count will fall from 364,300 TEU to 350,800 TEU.

London's Loadstar also reported that this capacity reduction will coincide with the start of the next push by ocean carriers to raise freight rates by introducing a peak season surcharge (PSS), which for most is expected is US$500 per TEU, although Maersk Line is implementing a peak season surcharge of $300 on August 1.

The cut in capacity soars to a hefty 13 per cent in week 34 with space due to be lowered to 329,300 TEU from 379,500 TEU in week 33. However, capacity will rise again 20 per cent in week 35 to 394,100 TEU.

"We are going to see a massive swing in capacity in that week (week 34)," SeaIntel managing partner Alan Murphy told The Loadstar. "And customers may well find it very difficult to be able to book cargo for that week."

Calculated on a year on year basis, capacity in week 31 will be 7.6 per cent less than the same period in 2012, and week 34 will have 13.7 per cent less capacity.

Mr Murphy attributed the drop in capacity to a variety of factors, including extended voyage times and slow-steaming, as a well as an odd coincidence that the main groupings of shipping lines will be simultaneously operating smaller ships on the trade.

"I don't think this is in any way planned, but it is driven by a couple of the networks being reshuffled and some blank sailings that week," said Mr Murphy.

On the other hand, he was still of the opinion that carriers were actively trying to rein in capacity. "On the Asia-Europe trade, it is down by two to three per cent year on year, which is actually pretty impressive when you consider all the deliveries of ultra-large container vessels," he said.


Source : HKSG, 25.07.13.

[260713.ID.BIZ] Hutama Karya Diberi waktu 2 Pekan Ubah Fokus Usaha

Bisnis.com,JAKARTA--Kementerian BUMN memberikan waktu dua pekan kepada PT Hutama Karya (Persero) untuk merubah rencana bisnis (business plan) dari perusahaan konstruksi menjadi perusahaan khusus jalan tol.

Hal itu dikemukakan Menteri BUMN Dahlan Iskan ketika ditemui di Kantor  Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/7/2013).

"Secepatnya lah. Seminggu sampai 2 mingggu ini bisnis plannya sudah berubah, jadi perusahaan jalan tol," ujarnya.

Setelah Hutama Karya menjadi perusahaan khusus jalan tol, ujarnya,  bisnis-bisnis di bidang lain yang selama ini ditangani perseroan dialihkan  kepada anak-anak peruahaan.

"Yang sudah ada selama ini, seperti kontraktor, membangun gedung, jalan, dan  jembatan, ditangani anak-anak perusahaan," katanya.


Sumber : Bisnis Indonesia, 26.07.13.

25 Juli 2013

[250713.EN.SEA] APL Takes Fifth Of Ten 14,000 TEUers With Half Charter-bound To MOL

THE container shipping arm of Singapore's NOL group, APL, has taken delivery of the 14,000 TEU APL Vanda that was ordered in June 2011 from shipbuilder Hyundai Samho Heavy Industries Co, a member of South Korea's Hyundai Heavy Industries group.

This is the fifth newbuilding out of a bulk order for 10 vessels of this type from parent company NOL. Alphaliner said five of ships are being chartered to MOL upon delivery as part of an arrangement within the New World Alliance.

The first vessel in the series went to APL as the APL Temasek, while the others are being delivered each in turn to the two shipping lines. The subsequent ships to delivered so far that follow in order are: the MOL Quest, APL Raffles, MOL Quality delivered in June, and now the APL Vanda. The next ship to be delivered is the MOL Quartz.

The 10 ships will be deployed on the trades between the Far East and Europe and are operated within the G6 partnership. The MOL Quality is being deployed on the G6's Asia-Europe Loop 7.


Source : HKSG.

[250713.ID.SEA] Aksi Kejahatan Maritim di Indonesia Meningkat di 2013

Bisnis.com, JAKARTA—Pusat Informasi Keamanan Maritim Indonesia (Pikmi) mencatat terjadi tren peningkatan aksikejahatan maritimkurang signifikan atau pencurian ringan, di area pelabuhan dan tambatan (anchorage) di Indonesia.

Kejahatan maritim tersebut masuk kategori 3 karena dinilai kurang signifikan (less significant), yakni pelaku menaiki kapal secara diam-diam layaknya pencuri dan kabur setelah mendapatkan apa pun barang berharga yang dijumpai di atas kapal.

Istilah lain untuk tipe ini adalah petty theft atau pencurian ringan.

Kepala Pusat Informasi Keamanan Maritim Indonesia (Pikmi) Moh Yasin mengatakan sebetulnya terjadi penurunan tingkat kejahatan maritime di Bangladesh, India, Selat Malaka, dan Selat Singapura pada tahun ini.

"Di Indonesia terjadi tren peningkatan kejadian Kategori 3," ujarnya dalam surat elektronik, Rabu (24/7/2013).
Rata-rata kejahatan maritim yang terjadi, jelasnya, melibatkan kelompok pelaku dari 1-3 orang bersenjatakan parang atau pisau.

"Barang yang digondol adalah suku cadang kapal serta benda berharga milik ABK,” katanya.
Pikmi merupakan unit di bawah The National Maritime Institute atau Namarin yang khusus  membidangi informasi aksi kejahatan terhadap kapal. Pikmi juga merupakan mitra ISC-ReCAAP di Indonesia.

ReCAAP adalah kerja sama regional antaranegara dalam memperkokoh koordinasi membumihanguskan kejahatan di laut dari pencurian hingga perompakan.

Ada 17 negara dalam ISC yakni Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, China, Denmark, India, Jepang, Korea Selatan, Laos, Myanmar, Belanda, Norwegia, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand dan Vietnam.
Inggris yang baru saja bergabung, Indonesia dan Malaysia belum.

Deputy Direktur ReCAAP Nicholas Teo dalam surat elektroniknya mengatakan tujuan prinsip dari pendirian lembaga itu ialah menjadi pusat informasi untuk memerangi pembajakan dan perampokan bersenjata terhadap kapal-kapal di Asia.


Sumber : Bisnis Indonesia, 24.07.13.

24 Juli 2013

[240713.EN.BIZ] EU Auditors: Dump Anti-trucking Schemes, As They Show No Benefit

THE European Court of Auditors (ECA) has recommended that EU scrap programmes to shift freight away from trucking to other modes because it failed to meet targets or show evidence of their value.

There was no reliable data to assess benefits on the environmental impact of freight transport, road congestion or road safety, said the auditors' report.

In future, said the auditors' report, such programmes should not be launched unless there is first a "proper impact assessment" after which realistic targets should be set with EU funding based on results.

"Little impact was achieved in shifting freight off the roads and there was no data to assess the achievement of the policy objectives or environmental benefits," said the lead author of the report.

Half of the audited projects were of limited sustainability and one of the main findings was that there were serious indications of "deadweight", that is, projects which would have gone ahead even without EU funding.

European Union-backed "Marco Polo" programmes, aimed at shifting freight away from the roads to rail, inland waterways and short sea shipping, have been have been part of the EU transport policy objectives.

The audit found there were not enough relevant project proposals put forward because the market situation and the programme rules discouraged operators from taking advantage of their schemes.


Source : HKSG.

[240713.ID.AIR] Malam Ini, Bandara Kuala Namu Resmi Beroperasi Pukul 00.01 WIB

Bisnis.com, MEDAN - Bandara Internasional Kuala Namu (KNIA) resmi beroperasi Kamis dinihari (25/7/2013) pukul 00.01 WIB dan secara bersamaan operasional Bandara Internasional Polonia ditutup sebelumnya Rabu malam (24/7/2013) pada pukul 23.59 WIB.

Sekretaris Perusahaaan PT Angkasa Pura II (Persero) Waspan Widodo mengatakan pembangunan tahap akhir Bandara Kuala Namu telah rampung 92%. Peralatan operasional bandara sudah diuji coba dan dipastikan sudah dapat digunakan saat soft operation.

Angkasa Pura telah memindahkan peralatan dari Bandara Polonia ke Kuala Namu sejak 20 Juli hingga 27 Juli 2013. Pindahan tersebut dinamakan "Operasi Boyong Naga Bonar" yang dilakukan secara bertahap.

"Dari pukul 24.00 WIB semua penerbangan di Polonia sudah resmi ditutup. Dilanjutkan dibuka di Kuala Namu, pesawat yang landing di Polonia langsung ferry flight ke Kuala Namu diberikan waktu sampai pukul 03.00 WIB," ungkapnya kepada Bisnis, Rabu (24/7/2013).

Pada Kamis pagi, penerbangan sudah dilakukan melalui Bandara Kuala Namu. Pesawat yang akan akan terbang perdana dari Kuala Namu adalah Garuda Indonesia pada pukul 05.10 WIB tujuan Jakarta. Begitu pula pendaratan perdana di Kuala Namu pada pukul 06.00 WIB penerbangan dari Jakarta oleh maskapai pelat merah tersebut.

Saat soft operation Bandara Kuala Namu, kata dia, direncanakan tidak diadakan besar-besaran. Hanya ada beberapa pimpinan maskapai penerbangan dan pejabat AP II serta beberapa undangan lain yang direncakan akan hadir.

Hal itu dilakukan karena Bandara Kuala Namu baru akan diresmikan pada 9 September 2013 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tanggal tersebut dipilih bertepatan dengan hari lahir Presiden SBY.

Dia mengakui Bandara Kuala Namu belum sepenuhnya rampung dan sempurna. Masih terdapat kekurangan di beberapa bagian. Kendati demikian, dia memastikan hal-hal prinsip operasional penerbangan sudah bisa dilakukan.

Proses penyelesaian akhir, katanya, tetap akan terus dikerjakan oleh AP II. Perusahaan BUMN tersebut akan terus melakukan evaluasi terhadap kekurangan-kekurangan yang ada hingga tiba waktunya grand lounching pada September 2013.

Dia berharap masyarakat pengguna Bandara Kuala Namu dapat memaklumi kekurangan-kekurangan yang ada saat ini. Pasalnya, sebagai bandara yang baru digunakan tentunya akan banyak kekurangan terutama pada hal-hal kecil yang tidak prinsipil.

Fasilitas bandara, dia mencontohkan, seperti spiker belum terdengar dengan jelas, kemudian pendingin ruangan (AC) belum terasa dingin, dan fasilitas lain di bandara masih dalam tahap perbaikan tambal sulam.

"Kekurangan itu wajar, namanya juga baru pindah, ketidaknyamanan itu wajar. Saya harap lebih nyaman dibandingkan dengan di Polonia, karena Kuala Namu itu lebih besar dari di Polonia. Mudah-mudahan penumpang merasa nyaman," paparnya.

Bandara Kuala Namu terletak di areal bekas PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, Desa Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Bandara ini untuk mengganti Bandara Polonia yang sudah melebihi kapasitas. 
Kuala Namu International Airport (KNIA)  memiliki daya tampung penumpang 10 kali lipat dibandingkan dengan Bandara Polonia Medan. Fasilitas yang disediakan juga lebih lengkap dan lebih canggih.

Kapasitas tampung Bandara Polonia, telah terlewati, yaitu menjadi rata-rata sekitar 7,6 juta penumpang. Jumlah ini juga meningkat rata-rata 15%-17% per tahun, sehingga tidak ada jalan lain, selain merelokasi Bandara Polonia dari pusat Kota Medan ke kawasan yang lebih luas.

KNIA menjadi bandara dengan terminal tunggal terbesar di Asia Tenggara. Bandara baru dengan lahan seluas 1.365 hektar (ha) itu memiliki kapasitas 8,1 juta penumpang per tahun.

Landasan pacu berukuran 3.750 x 60 meter itu mampu menampung pesawat terbesar A380. Adapun luas terminal 118.930 meter persegi, luas gudang kargo 13.000 meter persegi, dengan kapasitas pergerakan kargo ditargetkan 65.000 ton per tahun.

Pembangunan KNIA telah menghabiskan alokasi anggaran total Rp5,8 triliun dengan rincian alokasi pembiayaan dari anggaran Ditjen Perhubungan Udara melalui APBN murni Rp3,3 triliun, dan alokasi pembiayaan dari PT Angkasa Pura II Rp2,5 triliun.

Profil Bandara Kuala Namu (KNO)
Area Bandara: 1.365 hektare
Runaway: 3.750 x 60 meter
Paralel Taxiway: Taxiway 1 (3.750 x 30 meter); Taxiway 2 (2.000 x 30 meter)
Area Apron: 200.000 meter persegi
Kapasitas Apron: 33 pesawat
Area Terminal: 118.930 meter persegi
Kapasitas Terminal: 8,1 juta pax/tahun
Pax Saat ini: -
Gudang Kargo: 13.000 meter persegi
Kapasitas Parkir: 407 taksi, 55 bus, 908 mobil

Transportasi dari/Ke Kuala Namu :
Pemadu Moda
-Rute Carrefour-KNIA : Tarif Rp15.000, Jarak tempuh 35 km/ 75 menit, Bus Damri
-Rute Amplas-KNIA : Tarif Rp10.000, Jarak tempuh 30 km/60 menit, Bus Damri
-Rute Binjai-KNIA : Tarif Rp30.000, Jarak tempuh 45 km/ 90 menit, Bus ALS
Taksi :
-Rute bebas, rata-rata dari Medan-KNIA argo Rp130.000, terdapat 7 perusahaan taksi dengan 380 armada.
Kereta Api :
-Rute Stasiun Medan-KNIA : Tarif Rp80.000, Jarak tempuh 32 km/35-45 menit, PT Railink


Sumber : Bisnis Indonesia, 24.07.13.

23 Juli 2013

[230713.ID.LOG] Stifel logistics Confidence Index Inches Forward In Positive Territory

THE Stifel Nicolaus Logistics Confidence Index maintained its positive momentum, increasing from 51.4 in June to 52.1 in July.

There was a widespread belief among respondents to the Stifel survey that there an air-to-sea switch to ocean freight to reduce costs. Others saw less volatility due to fewer supplier problems such as fuel surcharges, pricing issues and more predictability.

European forwarders appeared confident of strong second-half results from improving volumes with an index for logistics expectations up 0.4 points to 58.0.

The index included a monthly survey of international shippers and forwarders that measures freight activity across several European trade lanes. An index value of 50 indicates no change in the volumes currently being experienced for the time of year; above 50 indicates higher volumes.

The freight market showed signs of improvement with an increase of freight-ton kilometres up 0.8 per cent year over year. Despite ongoing issues of overcapacity, the sea freight index increased by 0.7 points to 48.9 for July while the air freight index increased 1.6 points to 43.6 in July.

The slight increases reflected some seasonal rebound in volumes as peak season starts supported by uptick in technology shipments, noted the UK's Transport Intelligence. Samsung has surpassed 20 million in shipments of its latest smartphone launched back in April.

European manufacturing activity is improving and is closer to the 50-level supporting growing consumer confidence reflected in a rise in spending of 1.0 per cent in May and business confidence reaching a 15-month high also, although in negative figures.

Overall uncertainty remains in the air freight sector with 34.3 per cent of respondents certain of market stability in the future, 39.3 per cent were not and 26.2 per cent were unsure.


Source : HKSG.

[230713.ID.BIZ] Pelabuhan Panjang Diperbaiki, Antrean Kapal Memanjang

Bisnis.com,JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Pelabuhan Panjang menyelesaikan perbaikan dermaga sepanjang 286 meter seiring dengan perluasan kapasitas dalam memfasilitasi arus bongkar muat di pelabuhan itu.

"Hal ini [perbaikan dermaga] membuat antrean kapal sempat mengalami peningkatan beberapa pekan terakhir, tapi sekarang sudah menurun, terlebih penambahan panjang dermaga D sudah dalam tahapan penyelesaian," ujar GM Pelindo II Cabang Pelabuhan Panjang Doso Agung, Senin (22/7/2013).

Dia menambahkan, secara keseluruhan panjang dermaga yang saat ini tengah dilakukan perbaikan maupun penambahan mencapai 286 meter. Di mana penambahan kapasitas dermaga D sepanjang 86 meter dan perbaikan dermaga B sepanjang 200 meter.

Adapun, pengerjaan dermaga D dijadwalkan rampung awal bulan depan sehingga total kapasitas dermaga menjadi 486 meter setelah adanya penambahan. Sementara perbaikan dermaga B sepanjang 200 meter baru akan selesai pada akhir tahun ini dan secara maksimal digunakan untuk aktivitas bongkar muat.

Selain itu, lanjut Doso, angka kunjungan kapal sebulan terakhir yang menunjukkan tren peningkatan membuat jumlah kapal yang mengantre di Pelabuhan Panjang sempat mencapai 30 unit pada pekan lalu.

"Sekarang [antrean kapal] sudah lebih baik, bahkan hingga hari ini kapal yang mengantre tinggal belasan unit. Intinya ini lebih bersifat situasional," ujarnya.

Pelindo II juga tengah merencanakan pengadaan dua unit luffing crane untuk lebih memaksimalkan pelayanan serta mempercepat durasi bongkar muat kargo di Pelabuhan Panjang.

Banu Astrini, Humas Pelindo II Cabang Pelabuhan Panjang, pengadaanluffy crane bakal ditempatkan di dermaga D untuk memperkuat empat unit jib crane yang sebelumnya sudah ada.

Terkait tarif imbal jasa, Banu membenarkan Pelindo II Cabang Pelabuhan Panjang mengenakan tarif Rp2.300/ton untuk bongkar muat di dermaga D, dan Rp250/ton untuk aktifitas bongkar muat di dermaga A, B, dan C.

"Pengenaan tarif ini sudah sesuai dengan hasil kesepakatan antara Pelindo II dan pengguna pelabuhan," ujarnya.

Doso Agung membantah adanya indikasi pelaksanaan pelayanaan penggunaan jib crane yang cenderung diskriminatif jika yang melakukan bongkar muat bukan dari usaha terminal Pelindo II Cabang Pelabuhan Panjang.

"Penggunaan jib crane itu kami sesuaikan dengan permintaan yang akan melakukan bongkar muat, kami hanya memposisikan diri sebagai penyedia fasilitas untuk memperlancar kegiatan bongkar muat," ungkapnya.


Sumber : Bisnis Indonesia, 22.07.13.

22 Juli 2013

[220713.EN.SEA] IMMA’s Rotation To Be Modified

As of Mid-August, the rotation of United Africa Feeder Line's (UAFL) and Evergreen's joint Middle East to East Africa service 'IMMA' will be revised with the removal of the Karachi and Mundra calls, at the benefit of Beira (Mozambique) which is to be included.

The weekly service continues to turn in 21 days, with three ships and an average caapcity of 2,300 teu per week. The revised rotation stands as follows : Colombo, Port Louis, Tamatave (aka Toamasina), Durban, Maputo, Beira (new), Nacala, Colombo.

The 2,460 teu MESSINI will make her entry on the service on 21 July and replace the 2,578 teu IMARA. Both ships are sailing for Evergreen. The MESSINI will inaugurate the new Beira call on 13 August.

The 'IMMA' service was opened at the end of April.


Source : LV.

[220713.ID.BIZ] Awan Gelap Ford di Eropa

London - Awan kelabu nampaknya tengah menggelayuti produsen mobil Ford di Eropa. Krisis di benua biru itu mereduksi pendapatan mereka. Hasilnya, dua pabrik di Inggris pun harus mereka tutup.

Ford mengumumkan kalau bulan ini akan menutup dua pabrik produksi mereka di Inggris.

Pabrik Ford yang ditutup adalah pabrik perakitan di Southampton dimana Ford memproduksi Transit Van dan pabrik mesin di Dagenham.

Penutupan akan dilakukan pada 26 Juli mendatang. Selain kedua pabrik itu, satu pabrik di Belgia juga akan ditutup tidak lama lagi.

Dengan penutupan ketiga pabrik tersebut maka produksi Ford di Eropa akan berkurang sekitar 18 persen atau 350.000 unit. Namun, dengan penutupan itu, perusahaan asal Amerika itu dapat berhemat hingga US$ 400-450 juta.

"Kami menyadari dampak tindakan kami pada banyak karyawan dan keluarga mereka di Eropa, dan kami akan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan selama transformasi ini diperlukan dalam bisnis kami," kata presiden dan CEO Ford Alan Mulally.

Karena penutupan pabrik di Inggris ini Ford menawarkan pemindahan kerja dan pensiun bagi 1.280 pekerja yang bekerja disana.

Penutupan ini dianggap penting karena Ford diperkirakan akan merugi hingga US$ 2 miliar atau sekitar Rp 20 triliun di Eropa pada tahun ini.


Sumber : detikOtomotif,  19.07.13.

21 Juli 2013

[210713.EN.SEA] Perishables Shipping To Be Discussed At Cool Logistics' Forum

THIS year's Cool Logistics Global conference to be held from September 24-26 in Rotterdam in the Netherlands will be discussing key issues such as what the airfreight sector can do to retain and strengthen its role in the international movement of food, flowers and pharmaceuticals.

The forum, to be attended by shippers, integrators and logistics experts, will explore what innovations and investments are needed for airfreight perishable supply chains to continue competing against sea freight.

In 2011, 2.5 million tonnes of perishables were carried by air, dwarfed by the 91 million tonnes of seaborne fresh and frozen cargo moved in the same year. But while air has lost 400,000 tonnes of perishable cargo to ocean in the last decade or so, it remains critical for high value pharmaceuticals and also represents a vital lifeline to support a wide variety of established and emerging trades especially to and from land-locked countries.

These include developing exports out of Africa, a topic to be explored by sub-Saharan Africa commercial manager for DHL Aviation Loic Gindre. The airfreight wing of logistics major Deutsche Post DHL is opening a new hub in Dakar this autumn together with specialist cold chain freight forwarder Adelantex, to cater for growing exports of West African fresh fruits and vegetables into Europe.

Seafood is another key commodity that continues to rely on air. Handling and logistics priorities to guarantee the quality, safety and traceability of the seafood air supply chain will be discussed by managing director for Canadian-headquartered international freight forwarder Worldwide Perishables Doug McRae.

Pharmaceuticals, including medicines, blood, vaccines and antibiotics, remain a key value trade for airfreight.

Regulations governing cold chain control are about to get much tougher, with significant implications for fine overland distribution and storage carried on airway bills, when revised EU rules on good distribution practice for medicinal products enter into force this September. Philip Dekker, district manager Belgium and Luxembourg for global logistics provider Expeditors will discuss how the logistics and transport sectors have been gearing up to comply with the latest requirements.

Source : HKSG.

[210713.ID.BIZ] PELINDO II Tahun Ini Dirikan 13 Anak Usaha Baru

BISNIS.COM, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II atau IPC akan mendirikan lima anak usaha bidang jasa kepelabuhan pada awal tahun ini dari target hingga akhir tahun sebanyak 13 anak perusahaan.

Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino mengatakan pada tahun ini saja pihaknya akan memiliki tambahan 13 anak usaha, dimana lima diantaranya akan berdiri awal tahun dan sisanya delapan hingga akhir tahun. Namun dari delapan itu, lima diantaranya merupakan cucu perusahaan, yakni anak dari anak perusahaan yang akan didirikan.

"Dengan demikian, pada tahun ini saja kami akan mendirikan delapan anak usaha dan lima cucu usaha. Sehingga hingga akhir 2013, kami akan memiliki 18 anak usaha dan lima cucu usaha, atau kalau ditotal 23 unit," kata Lino, Minggu (31/3/2013).

Lino menjelaskan lima anak usaha yang akan didirikan pada awal tahun ini yakni PT Pusat Studi Maritim dan Logistik Indonesia, PT IPC Terminal Petikemas, PT Jasa Armada Indonesia, PT Terminal Petikemas Indonesia, dan PT Pelabuhan Tanjung Priok.

"Pertimbangan kami mendirikan anak usaha pendukung kegiatan usaha ini adalah agar kami lebih fokus dan lebih kuat dalam mengoperasikan pelabuhan, serta mampu memberikan solusi kepelabuhan yang tepat sasaran, sebagai sinergi dari perusahaan kami yang sudah berubah nama menjadi Indonesian port Corporation (IPC)," tutur Lino.

Menurutnya, anak-anak usaha ini akan fokus pada bisnis inti yakni untuk bulk, kontainer, logistik. Juga untuk mendukung bisnis dibidang dreging, training, ICT, dan lainnya.

"Nantinya, melalui anak usaha ini, bukan hanya direksi dari IPC yang mempunyai gaji ratusan juta, tetapi direksi anak perusahaan juga. Nantinya direksi akan mendapatkan gaji bisa sampai di atas Rp100 juta," ujar Lino.

Menurut Lino, gaji tinggi ini diberikan kepada anggota direksi anak usaha agar mereka bekerja keras dan terus mencari modal sendiri tanpa bergantung pada induk perusahaan.

Hingga kini, Pelindo II memiliki 10 anak usaha, dimana lima diantaranya baru didirikan pada 2012 yakni PT Integrasi Logistik Cipta Solusi, Kendaraan Terminal, Peralatan Pelabuhan Indonesia, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia, dan PT Energi Pelabuhan Indonesia.

Sumber : Bisnis Indonesia, 31.03.13.