24 Oktober 2018

[241018.ID.BIZ] Internet of Things Jadi Topik Utama Pameran Teknologi di Kemayoran


Bisnis.com, JAKARTA — Pameran teknologi Broadcast Indonesia, CommunicIndonesia, dan Next Indonesia tahun ini digelar berbarengan. Acara tahunan tersebut kali ini juga disertai oleh forum Indonesia Digital Economy Summit (IDES) yang mengambil tema internet of things.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berharap agar kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pertunjukan tekonologi dan produk, tetapi juga bisa mendorong perkembangan ekonomi digital di Indonesia.
"Kami terbuka untuk kerja sama dengan berbagai pihak, yang penting adalah bisa menambah nilai dan kualitas ekosistem ekonomi digital Tanah Air," katanya pada sambutan pembukaan, Rabu (24/10/2018).

Pameran teknologi NXT, Broadcast, dan Communic Indonesia 2018 dijadwalkan berlangsung pada 24—26 Oktober 2018 di Jakarta International Expo. Pameran tersebut menghadirkan lebih dari 100 eksibitor dari 18 negara serta ditargetkan akan dikunjungi lebih dari 5.000 pengunjung.

Peserta pameran terdiri dari perusahaan dari berbagai bidang industri termasuk teknologi jaringan, operator Internet, aplikasi seluler, penyedia konten, dan komputasi awan.

Selain pameran, dalam rangkaian acara selama 3 hari juga akan diadakan Indonesia Digital Economy Summit (IDES) 2018 mengusung model lokakarya dengan mengundang profesional dalam industri teknologi.

Topik yang dibahas dalam forum tersebut berfokus pada transformasi ekonomi digital dan kiat dalam menghadapi kompleksitas internet of things.

Pembicara dan pada kegiatan IDES 2018 berasal dari jajaran direktur eksekutif dari berbagai perusahaan teknologi terkemuka, seperti Alibaba Cloud, Facebook, HOOQ, Intel Corporation, Telkomtelstra, dan Tokopedia.

Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia Kristiono mengatakan pameran dan lokakarya teknologi ini memang lebih ditujukan untuk sektor bisnis.

Menurutnya, kegiatan seperti ini membuka peluang besar bagi pelaku bisnis dalam negeri untuk semakin berkembang.

"Acara ini tentunya menjadi pembuka jalan bagi industri dan perusahaan Indonesia untuk belajar lebih banyak atau bahkan teken kerjasama dengan pelaku bisnis dari luar," ujarnya.

Sumber : Bisnis, 24.10.18.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar