21 Agustus 2013

[210813.ID.BIZ] Sejak 22 Agustus Tiket KRL Menggunakan Tiket Harian Bergaransi

Bisnis.com, JAKARTA - PT KAI Commuter Jabodetabek akan menerapkan penggunaan tiket harian berjaminan (THB) mulai 22 Agustus 2013 untuk menggantikan penggunaan kartusingle trip KRL Jabodetabek.

Direktur Komersial PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) Makmur Syaheran menjelaskan selain membayar tarif perjalanan KRL para penumpang juga harus membayar uang jaminan sebesar Rp5.000.

Menurutnya, uang jaminan tersebut dapat dikembalikan bila penumpang tidak melakukan perjalanan dan ingin mengembalikan THB pada petugas di loket stasiun.

Masa tenggang pengembalian uang jaminan penumpang, imbuhnya, selama 7 hari sejak tanggal pembelian terakhir tiket perjalanan. Dia memamparkan selama masa tenggang tersebut THB juga dapat digunakan untuk membeli tiket menuju rute perjalanan lainnya.

Selain itu THB juga dapat digunakan untuk perjalanan stasiun tujuan berbeda selama besaran tarif tidak melebihi tarif stasiun tujuan awal.

"Jadi penumpang yang naik dari stasiun Pondok Cina ke stasiun Juanda maka harus membayar harga tiket  dan ditambah uang jaminan THB Rp5.000," ujarnya di Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Selain itu dia menyatakan uang jaminan THB tidak dapat dikembalikan bila melewati masa tenggang tujuh hari dan tiket tersebut rusak sehingga tidak terbaca pada sistem e-ticketing.

Dia melanjutkan THB yang sudah ditempel (tapping) pada pintu masuk (gate in) stasiun tetapi tidak ditempel pada pintu keluar (gate out)  maka kartu uang jaminan THB tersebut akan hangus.

Penggunaan THB untuk mengatasi kerugian PT KCJ sebesar Rp4 miliar karena kehilangan 800.000 tiket single trip sejak diberlakukan pada 1 Juli 2013.

Penerapan THB sebelumnya akan diterapkan pada 20 Agustus 2013 namun ditunda hingga 22 Agustus 2013 untuk meningkatkan sosialisasi pada pengguna KRL di sejumlah stasiun.

Anggota Komunitas KRL Mania Anthony Ladjar juga menambahkan penerapan THB oleh PT KCJ akan menyebabkan peningkatan antrian di sejumlah stasiun.

"Dari sisi bisnis mungkin bagus pakai THB karena ada jaminan Rp5.000 tetapi malah antrian distasiun akan panjang karena setiap perjalanan selanjutanya harus ke loket lagi untuk melaporkan," ujarnya.

Menurutnya, PT KCJ seharusnya menurunkan harga tiket multitripmenjadi Rp4.00 karena saat ini dijual seharga Rp20.000 sehingga dapat meningkatkan dapat meningkatkan penggunaan multitrip dan dapat mengurangi antrian di loket stasiun.


Sumber : Bisnis Indonesia, 20.08.13.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar