14 April 2018

[140418.ID.BIZ] Indonesia Belum Siap Gunakan Blockchain di Logistik


Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia dinilai belum siap menggunakan platform blockchain di bidang logistik.

Asisten Deputi bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Erwin Raza mengakui blockchain benar-benar sangat baru di Indonesia.

Jauh dari itu, Indonesia masih berkutat pada bagaimana proses logistik bisa efisien dan tanpa sekat (seamless).

“Sementara muncul teknologi yang lebih canggih. Kalau kita tidak punya [infrastruktur canggih] itu, kita tidak bisa melangkah ke sana,” katanya kepada Bisnis di Jakarta pada Rabu (11/4/2018).

Pemerintah sendiri masih melihat dan mengamati perubahan digital yang diterapkan masing-masing perusahaan. Erwin optimistis blockchain bisa diterapkan walaupun bukan dalam waktu dekat.

Ini bisa dilihat dari rancangan kerja rinci industri 4.0 atau generasi keempat yang sedang dikejar. Setelah sukses, dia menjelaskan pemerintah akan beranjak ke blockchain.

Di sisi lain, belum ada peraturan atau panduan di Indonesia tentang sistem yang sedang naik daun di luar negeri ini.

“Singapura berdasarkan survei dari sisi penyedia jasa, mereka masih melihat-lihat seperti apa blockchain. Belum ada sesuatu yang bisa meyakinkan,” tambah Erwin.

Blockchain merupakan teknologi yang tidak menggunakan pihak ketiga dalam suatu proses pertukaran data dan dipantau banyak pihak dalam satu komunitas. Sistem ini diyakini tidak mudah dibajak karena memiliki sistem pengamanan yang berlapis-lapis.

Sumber : Bisnis Indonesia, 12.04.18.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar