03 Mei 2019

[030519.ID.BIZ] Inaplas: Plastik Berperan Besar Dalam Kehidupan Modern


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu terakhir, perhatian dunia tertuju pada besarnya polusi yang terjadi di lautan akibat sampah plastik. Hal ini memicu desakan kepada pemerintah negara-negara terkait untuk memberlakukan larangan menggunakan kemasan berbahan plastik. 

Tentu hal ini kurang tepat mengingat plastik disisi lain juga membawa manfaat positif bagi peradaban. Faktanya, plastik adalah memproduksi plastik ternyata lebih hemat energi dibanding produksi paper bag atau alternatif kemasan berbahan dasar lainnya. Plastik hasil daur ulang bahkan lebih energi dan rendah emisi gas rumah kaca.

Wakil Ketua Umum Pengembangan Bisnis Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) Budi Susanto Sadiman mengatakan, plastik berperan besar dalam kehidupan modern. “Masalah lingkungan yang terjadi bukan pada plastiknya, tetapi pada perilaku manusia dan ketidaksiapan manajemen limbah. Hal ini perlu diklarifikasi agar tidak menimbulkan kerusakan pada industri dan perlu ditangani segera,“ katanya dalam keterangan resminya, Jumat (3/5).

Menurut Budi, salah satu upaya untuk memberikan pemahaman yang proporsional terkait isu sampah plastik ini adalah dengan konsep circular economy yang dibawa di pameran K 2019 yang membuat siklus pakai plastik tidak lagi berakhir di tempat pembuangan sampah dan dapat kembali dimanfaatkan baik dalam bentuk bahan daur ulang, lisrik, bahan bakar dan naphtha.

K 2019 akan mengangkat topik hangat ‘plastics for sustainable development’ dan ‘circular economy’ yang akan dibahas secara komprehensif dalam seminar-seminar yang digelar sepanjang pameran. Adapun pabrikan mesin Eropa menawarkan berbagai solusi dalam mengumpulkan, memisahkan, dan mendaur ulang limbah plastik menjadi senyawa yang dapat digunakan kembali.

Rencananya, K 2019, yang merupakan pameran industri plastik dan karet terbesar di dunia akan kembali digelar di kota Düsseldorf, Jerman, pada 16-23 Oktober 2019 mendatang. Dalam  pameran ini akan menampilkan mesin-mesin pemrosesan plastik dan karet terkini serta menghadirkan forum-forum bisnis yang dihadiri oleh para pelaku industri plastik dan karet di dunia.

Menjelang pameran K 2019, Messe Düsseldorf, selaku penyelenggara pameran menggelar roadshow seminar ke negara-negara yang memiliki potensi tinggi di industri plastik dan karet. Salah satunya roadshow seminar pameran K 2019 diselenggarakan Kamis (2/5) lalu di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, yang dihadiri para pelaku industri plastik dan karet Indonesia.

Petra Cullman, Global Portfolio Director Plastics & Rubber Messe Düsseldorf Gmbh, menyebutkan, pameran K 2019 Düsseldorf adalah barometer kinerja industri plastik dan karet dunia dan pusatnya inovasi. Perusahaan-perusahaan ternama di industri plastik dan karet dari berbagai belahan dunia akan bertemu memamerkan teknologi terbaru mereka, membahas trenterkini sekaligus menetapkan arah untuk masa depan. “Tidak ada pameran perdagangan lainnya yang menawarkan berbagai bahan, pemrosesan, serta teknologi aplikasi sebaik pameran K 201,” klaimnya.

Pameran K 2019 akan diikuti oleh lebih dari 3,000 perusahaan dari seluruh dunia dan ditargetkan dikunjungi oleh sekitar 200,000 pengunjung. Peserta pameran akan menampilkan inovasi yang inspirasional berupa produk, permesinan dan peralatan, bahan mentah dan penunjang, serta produk yang setengah jadi plastik dan karet.

Pameran K 2019 mencakup seluruh rantai nilai industry dari produksi bahan mentah dan pembuatan mesin, termasuk serangkaian peralatan sekunder hingga pemrosesan. Hal inilah yang menjadi daya tarik pameran K 2019. Para pelaku industri plastik dan karet dunia mendapat kesempatan mendapatkan gagasan-gagasan baru untuk bisnis maupun produk mereka.

Sumber : Kontan, 03.05.19.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar