11 Oktober 2020

[111020.ID.BIZ] Blue Bird Group Memodifikasi Layanan di Tengah Pandemi

 

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka menjawab kebutuhan pasar di masa pandemi Covid-19, emiten transportasi PT Blue Bird Tbk (BIRD) memodifikasi layanannya melalui anak usaha Bigbird yang bergerak di layanan carter bus dan Goldenbird di bidang jasa kendaraan pelat hitam. Dimodifikasi berdasarkan kebutuhan pasar/konsumen.

Direktur Blue Bird Sigit Djokosoetono mengatakan, pihaknya berkomitmen memberikan solusi transportasi aman dan nyaman. Hal ini sejalan dengan langkah pemulihan yang dilaksanakan pemerintah secara bertahap saat ini di mana pihaknya mengembangkan layanan untuk shuttle, carter kendaraan, maupun logistik dan wisata.

Modifikasi layanan tersebut, misalnya pada layanan antar-jemput untuk karyawan melalui armada Bigbird juga dimanfaatkan sebagai angkutan logistik khusus pada barang-barang berukuran besar. Penyesuaian layanan logistik ini dilakukan memanfaatkan jok penumpang yang dilepas.

“Jadi kapasitas angkutnya bisa lebih besar. Bigbird ini juga bisa mengangkut komunitas sepeda yang saat ini digandrungi masyarakat dan kami telah memodifikasi bus ini untuk membawa berbagai jenis sepeda,” ujar Sigit, Minggu (11/10).

Anak usaha Blue Bird lain, Golden Bird melakukan penyesuaian dengan merambah sektor korporasi lewat aplikasi Goldenbird Corporate App dan paket penggunaan armada untuk durasi satu jam.

Menurut Sigit, kebutuhan dan permintaan dari konsumen serta pelanggan banyak mengalami perubahan dari layanan usaha Goldenbird. “Oleh karena itu kami juga melakukan penyesuaian sehingga pelanggan mendapatkan benefit sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing,” ujar Sigit.

 

Salah satu fitur yang ditawarkan adalah Goldenbird Corporate App, yaitu program sewa kendaraan untuk perusahaan dimana biaya sewanya hanya akan dihitung sesuai dengan penggunaan dari armada.

Selain itu, fitur tambahannya juga layanan aplikasi ini dapat berbagi biaya sewa dalam satu perjalanan searah. Hal ini ditujukan agar penyewaan armada tidak membebani pihak pemesan apabila armada memang tidak beroperasi, ataupun jumlah penggunaannya yang lebih efisien di masa PSBB.

Sigit menambahkan, bahwa seluruh layanan Blue Bird Group mengacu pada prosedur dan protokol kesehatan tatanan kehidupan baru atau era new normal. Pelanggan juga akan dapat memperoleh berbagai pilihan layanan yang sesuai dengan dibutuhkan dalam penawaran paket yang menarik.

Blue Bird juga memaksimalkan penggunaan metode pembayaran secara non-tunai Pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal tersebut untuk meminimalisir kontak antara pengemudi dan penumpang selama pandemi Covid-19.

General Manager Corporate Communications Blue Bird, Aninda Perdana mengatakan, saat ini perseroan telah menggandeng berbagai kerja sama baik dengan layanan e-wallet maupun bank untuk memfasilitasi metode pembayaran non-tunai. "Kerja sama tersebut antaranya terjalin dengan DANA, LinkAja, Bank CIMB Niaga, BRI, Bank OCBC, Bank Standard Chartered, Bank Permata hingga Bank Mandiri," kata Aninda.

Aninda menambahkan, pilihan pembayaran non-tunai tersebut telah tersedia melalui aplikasi My Bluebird. Kerja sama yang baru saja dijalin oleh Blue Bird pada tahun ini yaitu menggandeng GoPay sebagai salah satu layanan pembayaran nontunai.

Melalui QRIS, pelanggan hanya perlu memindai kode QR yang terdapat dalam taksi dengan layanan GoPay yang berada di aplikasi Gojek. Tanda bukti pembayaran juga langsung masuk ke aplikasi Gojek sehingga pengguna tak perlu lagi meminta struk ke pengemudi. "Fitur dari pembayaran melalui GoPay telah tersedia di lebih dari 11 ribu armada taksi Blue Bird di seluruh Indonesia," tutur Aninda.

Adapun kolaborasi antara Blue Bird dengan mitra bank mencakup berbagai penawaran promo spesial. Penawaran promo ini diharapkan dapat semakin mendorong implementasi dari metode pembayaran dengan nontunai, khususnya pada masa pandemi saat ini.

Sumber : Kontan, 11.10.2020.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar