13 Maret 2021

[130321.ID.BIZ} Sebanyak 84 Penerbangan Dari dan Ke Bali Dihentikan Selama Perayaan Nyepi

 

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura I (Persero) menyatakan, sebanyak 84 penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan dihentikan sementara selama pelaksanaan Hari Raya Nyepi. Kebijakan penghentian sementara operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dilakukan mulai Minggu, 14 Maret 2021 pukul 06.00 WITA hingga Senin, 15 Maret 2021 pukul 06.00 WITA.

"Untuk menghormati pelaksanaan ibadah umat Hindu Bali pada Hari Raya Nyepi tahun ini, operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan dihentikan sementara selama 24 jam," ujar Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangannya, Sabtu (13/3/2021).

Ia mengatakan, koordinasi telah dilaksanakan dengan berbagai stakeholder terkait. Terutama dengan maskapai penerbangan, yang tentunya melakukan penyesuaian dengan tidak melakukan penjualan tiket penerbangan untuk rute dari dan menuju Bali selama pelaksanaan Nyepi.

Penghentian operasional bandara ini didasarkan melalui diterbitkannya Notice to Airmen (NOTAMN) Nomor 0357/21 NOTAMN, yang berisi pemberitahuan kepada maskapai dan bandara di seluruh dunia terkait penghentian sementara operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

"Nyepi tahun ini merupakan pertama kalinya di mana hampir tidak ada penerbangan berjadwal rute internasional dari dan menuju Bali, tentunya akibat dampak dari pandemi global Covid-19. Meskipun demikian, maskapai di seluruh dunia telah mendapatkan informasi," ungkapnya.

Kendati dihentikan sementara, Faik memastikan, pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai akan tetap berjaga (stand by) untuk melayani penerbangan yang bersifat darurat, seperti emergency landing dan medical evacuation.

Ia menjelaskan, dari total 84 penerbangan yang dihentikan terdiri dari 41 penerbangan kedatangan dan 43 penerbangan keberangkatan. Garuda Indonesia menjadi maskapai dengan jumlah penerbangan paling banyak terdampak, yaitu 23 penerbangan.

Secara rinci 11 penerbangan tujuan Bali dan 12 penerbangan berangkat dari Bali. Kemudian disusul oleh maskapai penerbangan Citilink dan Wings Air yang masing-masing dengan 18 dan 12 penerbangan terdampak. Sedangkan untuk rute yang paling terdampak adalah penerbangan dari/ke Bandara Soekarno-Hatta (CGK) dengan 31 penerbangan.

Lalu penerbangan dari/ke Bandara Juanda Surabaya (SUB) sebanyak 10 penerbangan. Serta rute ke Bandara Internasional Lombok dan Bandara Komodo di Labuan Bajo dengan 8 penerbangan yang terdampak.

Faik mengatakan, Hari Raya Nyepi kali ini berdekatan dengan libur Isra' Miraj sehingga sekaligus menjadikan momen libur panjang akhir pekan. Maka diakui terjadi pertumbuhan jumlah penumpang pada pekan ini.

Pada 9 Maret 2021 tercatat 64.903 penumpang terlayani, lalu jumlahnya naik 29 persen pada 10 Maret 2021 dengan sebanyak 83.896 penumpang.

Kemudian pada 11 Maret 2021 naik 4 persen dengan sebanyak 87.287 penumpang yang terlayani. Maka untuk mengantisipasi peningkatan trafik dan lonjakan jumlah penumpang di periode libur kali ini, kata dia, Angkasa Pura I telah menerapkan beberapa kebijakan. Diantaranya pengoperasian seluruh gate dan ruang tunggu keberangkatan jika terjadi tren lonjakan penumpang.

Lalu penyiapan kursi single seat untuk penumpang sehingga physical distancing dapat terjaga, serta memastikan kesiapan pelayanan rapid test di setiap bandara. "Personel kami juga selalu memastikan semua alur dan prosedur protokol kesehatan di bandara tetap terjaga, dengan tanpa mengurangi kualitas layanan atau level of service," pungkas Faik.

Sumber : Kontan, 13.03.2021.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar