18 Agustus 2010

[180810.ID.BIZ] Kinerja Ekspor Impor Diduga Melambat

JAKARTA: Kinerja perdagangan internasional Indonesia pada tahun depan diperkirakan mengalami perlambatan dibandingkan tahun ini, yakni masing-masing turun menjadi 8,3% dan 9,3% untuk ekspor dan impor.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan kendati kecenderungannya melambat, kinerja ekspor dan impor tetap berpeluang bisa tumbuh melebihi ekspektasi pemerintah.

“Pada 2011 memang ada sedikit penurunan. Namun, meski ada perlambatan seharusnya ekspor bisa tumbuh lebih baik, mungkin ada di kisaran 10%-12%. Impor juga bisa lebih tinggi karena ada peningkatan kebutuhan infrastruktur dan lainnya,” ujarnya dalam konferensi pers Tim Ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu II, tadi malam.

Mari mengungkapkan seperti halnya pada tahun ini, kinerja ekspor diyakini melebihi ekspektasi pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yakni tumbuh berkisar 10%-14%. Pasalnya, selama paruh pertama 2010, pertumbuhan ekspor sudah menembus level 18% dari target rata-rata 6 bulan sekitar 7%-8,5%. 

Menurut dia, upaya peningkatan ekspor akan terus didorong dengan mengarahkan kebijakan perdagangan internasional pada peningkatan daya saing produk ekspor nonmigas dan diversifikasi pasar.

Terkait dengan hal itu, pemerintah telah menyiapkan strategi peningkatan ekspor yang fokus utamanya diarahkan untuk jenis komoditas nonmigas yang memiliki nilai tambah lebih besar, berbasis sumber daya alam, dan permintaan pasarnya besar.

“Selain itu, kami juga mendorong (ekspor) produk kreatif dan jasa. Lalu mendorong upaya diversifikasi pasar tujuan ekspor yang  menitikberatkan upaya perluasan akses pasar, promosi, dan fasilitas ekspor nonmigas di kawasan Afrika dan Asia,” tutur Mendag.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menilai sejauh ini kinerja ekspor dan impor meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi dan menguatnya permintaan dalam negeri.
Untuk ekspor, paparnya, masih memiliki daya saing meskipun nilai tukar rupiah cenderung menguat terhadap dolar AS. “Ekspor pada 2011 kami perkirakan akan memberikan kontribusi terhadap PDB sekitar 25,4% dan impor 23%."

Hatta memperkirakan ekspor akan tumbuh sebesar 14,2% pada tahun ini dan tumbuh 8,3% pada 2011. Adapun, impor diyakini tumbuh hingga 17,2% pada 2010 dan melemah menjadi hanya 9,3% pada 2011.(jha)

Sumber : Bisnis Indonesia, 17.08.10.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar