08 Desember 2010

[081210.ID.BIZ] Hipermarket Bakal Tumbuh 13%

JAKARTA: Industri ritel skala hipermarket diperkirakan tumbuh 10%-13% pada 2011, meningkat dibandingkan dengan prediksi tutup tahun 2010 yaitu sebesar 8%.

Satria Hamid Ahmadi, Wakil Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia, mengatakan bisnis ritel Indonesia masih prospektif dan baik pertumbuhannya,termasuk soal penambahan gerai yang didorong oleh konsumsi kebutuhan sehari-hari.

“Untuk penambahan gerai [hipermarket] tentunya akan tetap peritel lakukan dengan melihat aspek ekonomi daerah, populasi penduduk, lokasi, aksesibilitas, infrastruktur, saluran distribusi SDM, kemitraan UKM dan kebijakan peraturan pemerintah setempat,” ujar  Satria yang juga Senior Public Affairs Manajer PT Carrefour Indonesia hari ini.

Rudi Sumampow, Sekjen Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), menjelaskan bisnis ritel skala hipermarket tahun depan akan dipengaruhi oleh pemain baru yang berkolaborasi dengan pemain yang telah ada.

Namun demikian akuisisi tersebut tidak akan banyak berpengaruh karena hal tersebut semata proses pengalihan kepemilikan. Akuisisi baru akan berpengaruh apabila pemilik baru mengubah konsep penjualan.

“Saat ini masyarakat sudah tidak terikat brand. Dahulu mungkin begitu [terikat brand], tetapi sejak muncul banyak brand seperti saat ini, tidak ada lagi loyalty corporate. Saat ini yang diutamakan price, quality,s erta kenyamanan berbelanja, jadi tidak masalah kalau ada kepemilikan baru,” tutur Rudi.

Selain itu, menurutnya, bukan tidak mungkin akan ada pemain mancanegara lain yang tertarik masuk ke industri ritel skala hipermarket di Indonesia. Oleh karena itu ke depannya industri ritel, terutama hipermarket akan semakin ketat bersaing.

“Persaingan semakin tajam dan semarak, apalagi saat ini ditambah Lotte sebagai pemain baru. Peritel harus memiliki kiat khusus, sehingga konsumen tetap memilih gerainyas ebagai tempat berbelanja,” tegasnya.

Menurut Rudi, pertumbuhan ritel skala hipermarket adalah salah satu yang tertinggi, sesudah sektor minimarket. (mrp)

Sumber : Bisnis Indonesia, 06.12.10.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar