07 April 2021

[070421.ID.BIZ] Apindo Optimistis Kinerja Kawasan Industri Pergudangan Bakal Bertumbuh

 

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis kinerja kawasan industri dan pergudangan bakal bertumbuh di tahun ini. Undang-Undang Cipta Kerja (UU CK/Omnibus Law) hingga vaksinasi covid-19 akan menjadi katalis positifnya.

Ketua Apindo Bidang Properti dan Kawasan Ekonomi Sanny Iskandar menyampaikan, pada tahun lalu, secara rerata kinerja kawasan industri merosot lantaran pandemi covid-19. Kondisi itu tergambar dari penurunan kegiatan produksi dan permintaan lahan.

Kendati demikian, dia memberikan catatan bahwa penurunan tersebut tidak terjadi di semua sektor. Beberapa sektor bisa bertahan, bahkan mencatatkan pertumbuhan. Misalnya, sektor makanan dan minuman, farmasi dan alat kesehatan, serta industri data center.

"Bicara keseluruhan ada pengurangan kegiatan produksi maupun permintaan lahan industri. Namun ada beberapa industri tertentu yang masih berjalan baik," ungkap Sanny kepada Kontan.co.id, Selasa (6/4).

Untuk sektor yang terdampak, penurunan aktivitas industri bisa mencapai 40%-50% sepanjang tahun lalu. Dari sisi permintaan lahan, penurunan mencapai sekitar 30%. "Tapi masing-masing sektor berbeda, nggak bisa disama ratakan," sambung Sanny.

Dia pun optimistis kinerja tahun ini bakal membaik. Ada sejumlah katalis positif seperti implementasi UU CK beserta aturan turunannya seperti Peraturan Pemerintah dan Peraturan Presiden. Selain itu, vaksinasi sudah berjalan dan ada pelonggaran pembatasan sosial.

Sanny pun berharap, bisnis kawasan industri bisa kembali pulih paling tidak seperti pada tahun 2019 atau sebelum pandemi covid-19. "Sedikit banyak itu memberikan dorongan untuk menggerakkan kegiatan ekonomi, yang sekarang mulai meningkat. Tahun ini tentunya lebih baik," ujar Sanny.

Lebih lanjut, dari sisi pergudangan, Sanny menyebut bahwa tahun lalu segmen ini termasuk yang bisa bertahan. Bahkan, beberapa area bisa mencatatkan pertumbuhan hingga 20%-30%. Permintaan pergudangan tahun lalu disokong oleh tumbuhnya segmen ekonomi digital atau e-commerce. Pada tahun ini, Sanny yakin permintaan pergudangan akan terus menanjak.

"Melalui e-commerce, banyak produk dari luar negeri masuk. Sebelum didistribusikan ke pasar, kan perlu ada tempat penyimpan sementara. Karenanya, permintaan lahan dan ruang untuk sewa gudang masih cukup bagus," pungkas Sanny.

Sumber : Bisnis, 06.04.2021.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar