26 Juli 2018

[260718.ID.BIZ] Asosiasi Pengusaha Truk Tagih Implementasi Realisasi Integrasi Tarif Tol JORR



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pebisnis logistik mengeluhkan tarif tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang masih mahal. Hal ini akan berdampak pada pengeluaran perusahaan dan membuat sopir angkutan logistik enggan masuk jalan tol.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha truk Indonesia Gemilang Tarigan mengatakan, Tarif tol untuk golongan V senilai Rp 45.000 untuk sekali lewat dengan jarak 13 kilometer (km) terlalu mahal sehingga supir tidak mau masuk ke tol. Akibatnya, jalan raya menuju Pelabuhan Tanjung Priok mulai dari Kantor Polres hingga Cakung macet total.


“Ini sudah pernah kami diskusikan dan dari kami sudah minta ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) supaya ini dilakukan perubahan. Yakni perubahan usulan kami bahwa JORR itu diberlakukan tariif integrasi,” kata Gemilang saat ditemui Kontan.co.id di Tanjung Priok, Kamis (26/7).

Kini keputusan menteri pada tarif ini sudah turun, dan kabarnya akan diimplementasikan. Namun, pemerintah tidak kunjung menerapkan tarif integrasi di tol JORR tersebut.

“Kemarin ditunggu karena ada arus balik Lebaran dan katanya selesai arus balik akan diterapkan setelah itu belum juga di terapkan. Kendalanya saya tidak tau, kenapa tidak diterapkan, maka mereka mengevalasi lagi,” jelasnya.

Dia menjelaskan, dengan tarif integrasi sebesar Rp. 30.000 merupakan tarif yang ideal. Namun, untuk penumpang mobil pribadi yang tarifnya Rp 9.500 akan dinaikkan menjadi Rp 15.000.

Gemilang menduga, hal tersebut membuat kendaraan pribadi keberatan melewati tol JORR dengan jarak pendek.

“Jadi kalau menurut saya penerapan tarif integrasi sangat baik karena akan mengurangi kepadatan lalu lintas di tol JORR. Mengenai ini perlu penerapan yang cepat,” harapnya.

Sumber : Kontan, 26.07.18.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar