28 Oktober 2019

[281019.ID.BIZ] Gerak Cepat PLN Sambut Era Kendaraan Elektrik


Bisnis.com, JAKARTA --- Bertepatan dengan Hari Listrik Nasional ke-74 pada akhir Oktober tahun ini, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memastikan komitmennya untuk mendukung era kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.

Presiden Joko Widodo telah meneken Peraturan Presiden Nomor 55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (BEV) untuk Transportasi Jalan pada Agustus lalu.

Aturan pokok itu mengatur pengembangan dan persiapan era industri kendaraan listrik dalam negeri.

Salah satu peran kunci yang disebutkan dalam beleid itu berada di tangan PLN.

Sebagai perusahaan pelat merah di bidang kelistrikan, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN diharapkan bisa menyediakan pasokan listrik, dan mendorong pembangunan infrastruktur pengisian listrik buat kendaraan ramah lingkungan tersebut.

Kini, di berbagai daerah, khususnya Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, PLN telah menggagas pembangunan fasilitas pengisian listrik bagi kendaraan.

Kehadiran fasilitas pengisian listrik bagi kendaraan itu menyusul kesuksesan SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum) yang sudah lebih dulu disediakan perseroan.

Jika SPLU dikhususkan untuk kebutuhan konsumen yang berada di tempat umum, seperti pasar atau pusat perbelanjaan modern, fasilitas pengisian listrik kendaraan yang digagas PLN bakal lebih tersebar di banyak titik.

Fast Charging

Saat ini saja, fasilitas pengisian listrik antara lain jenis fast charging sudah hadir di pangkalan Blue Bird, nantinya akan hadir di pusat perbelanjaan modern seperti Senayan City, maupun Pondok Indah Mall.

Sebagaimana diungkapkan General Manager PLN UID Jakarta Raya M. Ikhsan Asaad, perseroan berkomitmen memperluas jangkauan penggunaan listrik, mulai dari kebutuhan setrum di ruang publik, fasilitas pengisian listrik khusus kendaraan, hingga merancang SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).

“Kalau SPLU itu untuk kebutuhan yang kapasitas rendah, seperti pedagang, sepeda, ataupun motor listrik, sedangkan SPKLU itu dihadirkan untuk mobil listrik,” katanya.

Bertepatan dengan Hari Listrik Nasional (HLN) tahun ini, PLN akan meluncurkan SPKLU di beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, dan Denpasar.

Bahkan, PLN UID Jakarta Raya akan menghadirkan SPKLU dengan ultra-fast charger pertama di Indonesia, bahkan mungkin ASEAN dengan total kapasitas 150 kW DC charger.

“Kami sudah sangat siap mendukung kehadiran era kendaraan listrik,” ungkap Ikhsan.

Untuk mendukung langkah itu, PLN telah menyiapkan pasokan listrik yang sangat mencukupi agar dapat menyuplai kebutuhan kendaraan listrik.

Saat ini, di sistem Jakarta-Banten, terdapat margin sekitar 3000 MW yang bisa dimanfaatkan secara langsung untuk kebutuhan catu daya kendaraan listrik.

Seperti di singgung sebelumnya, PLN juga menyiapkan infrastruktur pendukung berupa SPLU dan SPKLU. Saat ini PLN telah menyediakan 7.000 SPLU yang tersebar di 3.000 lokasi di Indonesia.

Adapun untuk SPKLU yang dipersiapkan khusus untuk kendaraan berbasis listrik seperti mobil dan bus listrik akan diresmikan pada puncak perayaan HLN ke 74 tahun ini.

Jakarta sendiri setidaknya akan mempunyai satu unit ultra-fastcharger 150 kW, dan 1 unit fast-charger 60 kW.

Kemudian akan ada juga 1 unit fast-charger 50 kW, dan 3 unit DC charger 25 kW di berbagai lokasi, seperti perkantoran dan pusat perbelanjaan di seputaran Jakarta.

“Kami juga menyodorkan insentif bagi konsumen yang tercatat mempunyai kendaraan listrik. Kami sadar harus menjadi trigger, agar dapat memassalkan penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan, serta berpotensi menekan impor BBM itu,” ujarnya.

Beberapa insentif yang disiapkan PLN antara lain, program diskon tambah daya hingga 100% bagi pemilik atau pembeli mobil listrik, serta diskon tambah daya hingga 75% bagi pemilik/pembeli sepeda motor/kompor listrik.

Selain itu, terdapat program diskon tarif listrik 30% bagi pemilik mobil listrik pada pukul 22.00—04.00 waktu setempat. “Intinya secara ketersediaan kami siap, dan secara infrastruktur kami genjot,” ucapnya.

Sumber : Bisnis, 28.10.19.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar