23 Oktober 2010

[231010.ID.BIZ] Ades Masuki Industri Kosmetik

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan air minum dalam kemasan dengan merek dagang Ades, PT Akasha Wira International Tbk (Ades), akan mengembangkan usaha di industri kosmetik. Ekspansi ini dilakukan dengan mengakuisisi sejumlah aset perusahaan kosmetik PT Damai Sejahtera Mulia.


Direktur dan Sekretaris Perusahaan Wisnu Adji seusai rapat umum pemegang saham luar biasa perseroan, Kamis (21/10/2010), mengatakan, untuk mengakuisisi aset Damai Sejahtera Mulia, pihaknya telah menyiapkan dana 5 juta dollar AS atau sekitar Rp 44,5 miliar. 

Damai Sejahtera Mulia adalah perusahaan yang memproduksi produk kecantikan dan perawatan rambut, seperti Makarizo, Vorsatz, Spa, Creator, T1, dan MK3.

Wisnu menerangkan, akuisisi yang dilakukan perseroan terhadap Damai Sejahtera Mulia merupakan akuisisi aset, bukan akuisisi saham. 

”Yang akan kami akuisisi adalah mesin pembuat kosmetik milik Damai Sejahtera Mulia. Untuk ekspansi usaha di bidang lain ini, perseroan telah mengubah anggaran dasar dan telah disetujui 92 persen pemegang saham,” kata Wisnu.

Menurut dia, akuisisi aset Damai Sejahtera Mulia sebesar 5 juta dollar AS didanai dari pinjaman bank. Saat ini perseroan telah mendapatkan komitmen pinjaman dari Bank International Indonesia dengan tenor selama lima tahun.

Wisnu menjelaskan, perseroan tertarik masuk ke bisnis kosmetik karena melihat kosmetik telah menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat saat ini. Kebutuhan akan produk kecantikan ini ditopang peningkatan daya beli masyarakat dan pertambahan jumlah penduduk setiap tahun.

”Saat krisis, bisnis consumer goods (barang konsumsi) menjadi tulang punggung perekonomian kita. Bisnis ini terbukti terus berkembang dan tahan terhadap krisis. Kosmetik adalah salah satu dari sekian banyak bisnis consumer goods yang menurut kami cukup prospektif,” kata Wisnu.

Pembelian aset Damai Sejahtera Mulia dan ekspansi ke bisnis kosmetik, lanjut Wisnu, diharapkan akan memberikan peningkatan pendapatan bagi perseroan sebesar Rp 324 miliar selama tahun 2011 hingga 2015. Proyeksi itu dengan asumsi perseroan mampu meningkatkan kapasitas terpasang mesin produksi kosmetik dari 29 persen menjadi 35 persen pada tahun 2011.

”Kapasitas terpasang ini diharapkan bertambah 40 persen pada tahun berikutnya dengan payback period diperkirakan kurang dari 4 tahun,” kata Wisnu.

Hingga semester I-2010, Ades berhasil mencatatkan laba bersih Rp 9,08 miliar atau naik dibandingkan periode yang sama tahun 2009 Rp 395 juta. (REI)

Sumber : Kompas, 22.10.10.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar