15 Februari 2011

[150211.ID.LOG] Cetak Biru Transportasi Multimoda Tuntas

JAKARTA: Kementerian Perhubungan diketahui telah menyelesaikan cetak biru transportasi multimoda sebagai panduan untuk mengintegrasikan moda transportasi nasional guna mendukung kelancaran arus barang.

Kepala Pusat Komunikasi Publik (Kapuskom) Kemenhub Bambang S. Ervan mengatakan saat ini cetak biru transportasi multimoda telah ditandatangani oleh presiden dan diharapkan dapat segera diimplementasikan dalam waktu dekat.

“Cetak biru sudah ditandatangani oleh presiden, tinggal menunggu proses administrasi dan kemudian dapat segera dilaksanakan," ujarnya kepada Bisnis hari ini.

Menurut Bambang, cetak biru transportasi tersebut telah disinkronisasi dengan cetak biru logistik nasional. Kata dia, cetak biru transportasi dibuat sebagai dukungan terciptanya sistem logistik yang terintegrasi menjelang Asean Economic Community (AEC) pada 2015.

“Menghadapi AEC pada 2015 nanti, maka cetak biru transportasi dibuat memperkuat sektor logistik agar perusahaan Indonesia tidak kalah bersaing dengan perusahaan asing,” paparnya.
Pemerintah akan memfokuskan pembangunan infrastruktur arus barang di 25 pelabuhan, tujuh terminal khusus kelapa sawit (CPO) dan batu bara, 11 bandara kargo, dan penataan transportasi perkotaan di 9 kota.

“Pengintegrasian berbagai moda angkutan tersebut diharapkan dapat menghubungkan simpul-simpul transportasi yang menjadi pusat kegiatan ekonomi,” kata Bambang.

Sebelumnya, Ketua Umum Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia (Gafeksi) Nasional Zulkarnain mengatakan sistem transportasi multimoda mendesak untuk diterapkan, sebab kelemahan sektor ini menyebabkan arus barang domestik dan internasional tersumbat.

Berdasarkan catatan Badan Pembangunan dan Perencanaan Nasional (Bappenas), moda transportasi melalui jalan melayani 90,4% angkutan barang, sedangkan laut 7,3%, dan kereta api hanya 0,6%. (arh)

Sumber : Bisnis Indonesia, 15.02.11.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar