23 Februari 2011

[230211.ID.SEA] Alur Masuk Pelabuhan Pontianak Masih Terganggu

JAKARTA: Administrator Pelabuhan (Adpel) Pontianak masih mengupayakan evakuasi kapal KMP Rahmatiah bermuatan 700 ton semen yang karam di alur pelayaran Muara Jungkat, Pontianak, Kalimantan Barat. 

Kasi Gamad Kantor Adpel Pontianak Adi Ismail mengatakan proses evakuasi terus dilakukan. "Tadi malam kami coba apungkan kembali, tapi gagal karena muatannya masih banyak," katanya siang ini.

Dia menjelaskan pihaknya akan membongkar muatan kapal berupa semen supaya kapal tersebut bisa diapungkan dan ditarik ke tepi. "Sekarang posisinya menghalangi alur pelayaran."

Tercatat masih belasan kapal dengan draf di atas empat meter ke atas yang  kini masih tertahan di alur pelayaran Muara Jungkat, Pontianak menyusul kandasnya KMP Rahmatiah bermuatan 700 ton semen.

Kapal-kapal tersebut tidak bisa masuk ke pelabuhan sampai proses evakuasi rampung. Sebagian kapal membawa kontainer dan satu kapal penumpang.

Operator kapal meminta Kemenhub membantu evakuasi kapal general kargo KM Rahmatiah Sentosa bermuatan 700 ton semen yang karam di alur pelayaran muara Jungkat, Pontianak, Kalimantan Barat sejak Kamis, dua pekan lalu. 

Kapal tersebut karam dalam perjalanan menuju Pelabuhan Pontianak setelah sebelumnya bertabrakan dengan kapal general kargo lainnya sehingga kini puluhan kapal tertahan tidak bisa masuk pelabuhan sampai proses evakuasi rampung.

Kamis dua pekan lalu, kapal general kargo berukuran 300 GT (gross tonnage) dengan nama KMP Wewah yang akan keluar dari Pelabuhan Pontianak bertabrakan dengan KM Rahmatiah Sentosa yang akan masuk pelabuhan. 

Keduanya bertabrakan di alur pelayaran Bui No. 5 Muara Jungkat, Kalimantan Barat akibat kondisi alur yang dangkal. Akibatnya kegiatan bongkar muat kontainer terganggu. Bahkan kini sepi karena banyak kapal- yang tertahan di alur Muara Jungkat. (sut)

Sumber : Bisnis Indonesia, 22.02.11.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar