29 April 2011

[290411.ID.BIZ] China Beri Dana Infrastruktur

JAKARTA, KOMPAS.com — China menyediakan pendanaan komersial senilai 8 miliar dollar AS kepada Indonesia untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan industri di Indonesia.

Perdana Menteri China Wen Jiabao dalam pernyataan pers bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (29/4/2011), menyatakan, dana tersebut diberikan bersamaan dengan kredit lunak senilai 1 miliar dollar AS kepada Indonesia untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke China.

"Pihak Tiongkok akan memberikan kredit lunak 1 miliar dollar AS dan pagu pendanaan komersial sebesar 8 miliar dollar AS kepada Indonesia untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan industri di Indonesia," tutur Jiabao.

Pada kesempatan tersebut, Jiabao menekankan pentingnya kerja sama perdagangan China dan Indonesia dan menyatakan bahwa kedua negara memiliki potensi pasar yang sangat besar untuk dikembangkan.

"Kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara menjadi titik berat perundingan antara saya dan Presiden Yudhoyono," ujarnya.

Jiabao mengatakan, Indonesia dan China harus bekerja sama memadukan strategi yang bisa mengembangkan keunggulan masing-masing negara sehingga bisa saling menguntungkan.

Jiabao dalam kunjungannya ke Indonesia membawa serta delegasi bisnis yang akan menandatangani 10 kesepakatan bisnis dengan pihak swasta Indonesia senilai 10 miliar dollar AS.

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan dalam pertemuan bilateral dengan PM Jiabao, ia menekankan pentingnya kerja sama ekonomi yang erat sekaligus berimbang antara Indonesia dan China sehingga bisa membawa manfaat nyata bagi kedua negara.

Dalam pertemuan tersebut, kata Presiden, China juga menyatakan komitmennya untuk meningkatkan investasi di Indonesia serta mengimbau kalangan pengusaha di China untuk meningkatkan impor barang dari Indonesia.
 
Sementara Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, China menyerahkan sepenuhnya kepada Indonesia untuk menggunakan dana komersial senilai 8 miliar dollar AS guna mendukung pembangunan infrastruktur dan industri di Indonesia.

"Itu dana yang disediakan oleh mereka untuk pembangunan infrastruktur. Tergantung kita, mana yang akan kita prioritaskan pada empat bidang utama. Hal yang terkait dengan energi terutama kita dorong energi bersih. Kedua, berkaitan dengan air bersih. Ketiga, infrastruktur dalam arti luas misalkan apakah itu nanti untuk jalan dan sebagainya. Keempat, infrastruktur dalam kaitan connectivity," katanya.

Sumber : Antara-Kompas, 29.04.11.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar