29 Juni 2012

[290612.ID.SEA] Tambah Armada, Tempuran Mas Siapkan Rp445 Miliar


JAKARTA: Emiten penyedia jasa pengangkutan laut, PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk, menetapkan capital expenditure (capex) sebesar  Rp445 miliar tahun ini.

Belanja modal tersebut akan digunakan untuk membeli tiga kapal berstatus used dan alat penunjang operasional perseroan yang rencananya akan direalisasikan pada semester dua mendatang.

Menurut Corporate Secretary sekaligus Direktur Keuangan Pelayaran Tempuran Emas, Ferdy Suwandi, tiga kapal itu merupakan bagian dari total tujuh kapal yang akan dibeli perseroan pada 2012.

"Sebanyak tujuh kapal terdiri dari tiga kapal berstatus used dan empat kapal baru. Pembelian kapal ini dilakukan sebagai rencana prorgam peremajaan kapal karena kapal perseroan rata-rata berusia di atas 30 tahun," katanya, Jumat (29/6).

Di sisi lain, sebanyak delapan kapal tua perseroan telah dijual pada 2011 karena dianggap membebani biaya operasional. Kapal-kapal tua, lanjut Ferdy, memiliki konsumsi bahan bakar lebih tinggi alias boros.

"Dana penjualan yang diperoleh, sekitar Rp133 miliar digunakan untuk membantu pendanaan program peremajaan kapal," lanjutnya.

Sementara sisa pendanaan capex diperoleh dari kas internal dan pinjaman bank. Perseroan sendiri saat ini sudah mendapat lampu hijau dari beberapa perbankan untuk mendapatkan pinjaman.

Ferdy menuturkan, dana dari pinjaman perbankan ini memiliki porsi 70% hingga 80% dari total capex, atau sebesar Rp311,5 miliar hingga Rp356 miliar.

Adapun rencana penjualan kapal tua 2012 sebanyak lima kapal dengan total penjualan yang diharapkan mencapai Rp40 miliar hingga Rp50 miliar. Hingga semester pertama, perseroan sudah menjual dua kapal dan tiga sisanya akan dijual pada semester dua.

Ke depan, emiten berkode saham TMAS ini akan terus melanjutkan peremajaan kapal-kapal yang berumur di atas 30 tahun secara bertahap. Saat ini perseroan memilik 19 armada yang rata-rata berusia sekitar 16 tahun.

"Perkembangan ekonomi Indonesia akan berdampak langsung terhadap bisnis pelayaran karena kebutuhan alat transportasi, khusunya laut meningkat," tuturnya. (arh)

Sumber : Bisnis Indonesia, 29.06.12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar