30 Juni 2012

[300612.ID.SEA] Muatan Kontainer : Ketersediaan Kapal Berlebih, Tarif Turun 30%-40%


JAKARTA: Tarif angkut kontainer atau freight untuk sejumlah rute domestik dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta maupun  sebaliknya saat ini cederung turun 30%-40% dibanding tahun lalu. Namun untuk sejumlah rute lainnya tergolong stabil.

Achyar Abdul Mutholib, Sekretaris Indonesian National Shipoeners Association (INSA) Jaya, mengatakan  tertekannya freight kontainer domestik tersebut dipicu tidak seimbangnya supply and demand.

“Biasanya kapal lebih banyak  dibanding tahun 2011 ke rute-rute itu, sehingga tarif angkut bersaing ketat dan cenderung turun,” ujarnya kepada Bisnis hari ini, Kamis (28/6/2012).

Dia mengatakan, kendati volume muatan domestik bertambah,  jumlah kapal dan kapasitas angkut kapal juga semakin besar pada rute-rute tertentu sehingga persaingan tarif tidak bisa dihindari dan cenderung freight tertekan.

Direktur Komersial PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (Temas) Teddy Arief mengatakan, kecenderungan freight domestik yang mengalami penurunan biasanya terjadi di rute gemuk, seperti Tanjung Priok-Belawan, Tanjung Priok-Makassar, Tanjung Priok-Batam, Tanjung Priok-Pekanbaru, dan Tanjung Priok-Tanjung Perak Surabaya.

Selain akibat faktor supply and demand, kata dia, juga dipengaruhi semakin banyaknya operator di rute gemuk yang menambah ukuran/kapasitas ruang kapalnya.

"Umumnya kapasitas kapal dinaikkan dari sebelumnya rata-rata 600 TEUs, kini menjadi 1.000 TEUs, bahkan lebih,”ujarnya kepada Bisnis.

Dia mencontohkan, untuk freight  rute Tanjung Priok Jakarta-Belawan Medan yang sebelumnya Rp.4,5 juta/TEUs (twenty foot equivalent units) kini hanya berkisar Rp.2,5 juta s/d Rp.3 juta/TEUs, atau turun 30%-40%. Rute Tanjung Priok-Makassar yang sebelumnya Rp.4,5 juta/TEUs saat ini hanya Rp 3 juta/TEUs.

Begitupun dengan rute Tanjung Priok-Batam yang sebelumnya Rp.4,5 juta/TEUs saat ini Rp.Rp.3 juta/TEUs, sedangkan rute Tanjung Priok-Pekanbaru yang sebelumnya Rp.5 juta/TEUs saat ini Rp.Rp.3,5 juta/TEUs. Hal yang sama terjadi untuk rute Tanjung Priok-Tanjung Perak Surabaya jika sebelumnya Rp.4 juta/TEUs kini hanya Rp.2,5 juta–Rp.3 juta/TEUs.

“Bahkan penurunan freight domestik untuk rute ke Belawan dan Makassar sudah terjadi hampir satu tahun terakhir, karena ketatnya persaingan operator di rute tersebut,” paparnya.

Operator di rute gemuk seperti Tanjung Priok-Belawan, saat ini di geluti al; Meratus, Tanto Intim Line, Temas Line, SPIL, Caraka Tirta Perkasa, dan Baruna. (k1/sut)

Sumber : Bisnis Indonesia, 28.06.12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar