26 April 2020

[260420.ID.BIZ] Trump Disebut Miliki Utang Jutaan Dolar AS ke Bank di China


Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut memiliki utang puluhan juta dolar AS ke Bank milik Pemerintah China yang jatuh tempo pada 2022. Kabar tersebut disampaikan Politico, perusahaan opini politik Amerika yang berbasis di Arlington County, Virginia.

Mereka menyatakan utang itu dipergunakan untuk membiayai properti milik trump di Manhattan, AS pada 2012 silam. Properti tersebut diperkirakan memiliki nilai hampir US$1 miliar.

"Utang itu berasal dari 30 persen saham yang dimiliki presiden AS di gedung bernilai miliaran dolar di Avenue of the Americas di Manhattan," kata mereka seperti dikutip dari laporannya Sabtu (25/4).

Kepemilikan Trump atas bangunan itu mendapat sedikit perhatian sebelum dan sesudah kampanye Pemilihan Presiden pada 2016 lalu. Namun sebagian besar publik tidak mengetahui perihal hubungan Trump dengan Bank China, hingga pada Sabtu (18/4) lalu, Trump mengatakan bahwa "China akan memiliki Amerika Serikat" jika Joe Biden terpilih pada bulan November mendatang.

Seperti diketahui, Joe Biden yang disebut Trump merupakan mantan wakil Presiden AS. Ia kini menjadi rival Trump dari Partai Demokrat pada Pemilihan Presiden pada November 2020.

Trump mengklaim jika Bidan dan China memiliki hubungan yang 'halus'. China sejauh ini sangat terlibat dalam kerajaan bisnis Trump. Sebuah perusahaan konstruksi milik China membantu membangun Trump World Golf Club di Dubai.

Selain itu Beijing juga telah memberikan merek dagang kepada bisnis milik anak perempuan Trump, Ivanka. Pendekatan Trump ke China telah berganti-ganti antara agresif dan aman, terutama dalam kaitannya dengan presiden China, Xi Jinping, yang menurut Trump memiliki hubungan erat dengannya.

Selain itu, Trump telah menunjukkan sikap lunaknya pada China sejak awal pandemi virus corona (covid-19) lalu. Dalam sebuah cuitan di akun Twitternya, ia memuji China atas kegigihannya melawan virus corona.

"China telah bekerja sangat keras untuk mengendalikan virus corona. Amerika Serikat sangat menghargai upaya dan transparansi mereka. Itu semua akan bekerja dengan baik. Khususnya, atas nama Rakyat Amerika, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Xi! " tulis Trump.

Pernyataan itu mengundang respons sebagian orang. Seorang jurnalis the Washington Post Isaac Stone Fish menulis dalam cuitan akun twitternya,

Bank China adalah bank milik negara dan di kendalikan oleh Dewan Negara China yang merupakan badan administrasi China yang diketuai oleh Perdana Menteri Li Keqiang.

Atas pinjaman Trump, ia mengkhawatirkan jika hal tersebut dapat menjadikan konflik kepentingan seperti bagaimana jika China membatalkan pinjaman atau meminta Trump membayar pinjaman lebih awal.

"Saya mempelajari pengaruh Beijing terhadap Amerika, dan ini adalah konflik kepentingan yang paling bermasalah yang pernah saya lihat," kata dia.

"Apakah ini sebabnya Trump sering memuji Ketua Tiongkok Xi Jinping? Apakah ini yang menyebabkan dia meremehkan kebijakan atau pernyataan publiknya sendiri? Ini menimbulkan banyak pertanyaan," lanjut Isaac.

Sumber : CNN Indonesia, 26.04.2020.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar