16 Juli 2020

[160720.ID.BIZ] Resesi Singapura Berujung Gelombang PHK, Karyawan: Keputusan PHK Itu Tiba-tiba

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Lonceng resesi berdentang keras di Singapura. Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura (MTI) mengumumkan, pertumbuhan ekonomi negeri jiran itu mengalami kontraksi sebesar 41,2% di kuartal II-2020. Pencapaian tersebut anjlok untuk kedua kalinya setelah di kuartal I-2020 juga kontraksi 3,3%.

Efeknya terasa di beberapa sektor, seperti pariwisata. Mengutip Channel News Asia Rabu (15/7), Resorts World Sentosa (RWS), salah satu perusahaan swasta terbesar di Singapura, mengatakan telah mereka merumahkan staf sebagai bagian dari langkah-langkah pemotongan biaya setelah pandemi corona.

Ketika dihubungi Channel News Asia, resor milik Genting Singapura, menolak menyebutkan jumlah karyawan yang terpengaruh. Tapi hingga akhir tahun lalu, RWS memiliki lebih dari 7.000 karyawan tetap.

RWS mengaku telah melakukan peninjauan biaya. Seperti menghapuskan pengeluaran yang tidak esensial hingga memotong gaji manajemen hingga 30%. Tapi pada akhirnya tetapi harus membuat keputusan sulit, memecat karyawan. "Pandemi COVID-19 global telah membawa masa ekonomi. Menghasilkan dampak yang menghancurkan pada industri pariwisata. Keputusan ini setelah proses pertimbangan dan konsultasi yang seksama," kata RWS.

RWS mengaku sudah menyiapkan solusi untu karyawan.

Resor yang juga salah satu tempat wisata terkenal di Singapura, meliputi hotel, kasino, dan taman hiburan Universal Studios. Tahun lalu, RWS sempat mengumumkan akan menginvestasikan sekitar S$ 4,5 miliar untuk memperluas tempat wisata.

Namun rencana itu belum terwujud lantaran terjadi pandemi COVID-19.  "Kami sepenuhnya memahami kesulitan dan kegelisahan yang berarti dapat mempengaruhi anggota tim dan keluarga mereka. RWS memandang dalam jangka panjang kebutuhan tenaga kerja kami,” terang RWS dalam pernyataan tertulis

Karyawan yang terkena PHK akan dibantu untuk mendapatkan pekerjaan baru. RWS telah bekerja sama dengan Attractions, Resorts and Entertainment Union (AREU), Employment and Employability Institute (e2i), Public Service Division, Workforce Singapore dan SkillsFuture Singapore.

Tapi keputusan PHK itu mengagetkan karyawan.

Sumber : Kontan, 16.07.2020.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar