04 April 2010

[ID-BIZ] William Meninggal, Astra Kehilangan Putra Terbaik

Oleh: Siti Munawaroh, Munir Haikal & Firman Hidranto

JAKARTA (Bisnis.com): PT Astra International Tbk kembali kehilangan putra terbaiknya dengan meninggalnya William Soerjadjaja, pendiri Astra. William meninggal di RS Medistra, Jumat malam, akibat sakit.

Jenazah Om William, panggilan akrabnya, selanjutnya disemayamkan di RSPAD Gatot Seobroto, Jakarta Pusat. Pendiri Grup Astra itu meninggalkan 1 Istri dan 4 orang anaknya.

Presdir PT Toyota Astra Motor Johnny Darmawan mengemukakan Om William merupakan orang yng hampir sempurna. Astra, lanjutnya, kembali harus kehilangan sosok penmting setelah meninggalnya Michael D. Ruslim.

Menurut dia, Om Willian memmiliki dua sisi yang saya nilai sangat berharga bagi Astra, yakni kuat dari sisi bisnis sehingga prestasi grup perusahaan itu tidak terlepas berkat kemampuan dirinya.

"Tidak itu saja. Om william memiliki kemampuan yang handal dalam penanganan manajemen sehingga banyak orang di Astra yang berhasil saat ini hasil didikan om William, seperti Budi Setiadharma, Presdir PT Astra International. Kami [Astra] sangat kehilangan dengan kepergian Om William," ujarnya kepada Bisnis.com hari ini.

CEO Saratoga Investama Sedaya Sandiaga S. Uno dalam sebuah wawancara pekan lalu mengaku belajar banyak dari Om Willem. "Saya ingat ketika kerusuhan 1998, kami naik mobil bersama mengelilingi Jakarta melihat dampak kerusuhan.

Padahal anak-anaknya sudah memohon supaya Om Willem segera pindah ke Singapura, baru setelah beberapa waktu beliau mau pindah," tuturnya.

Dia mengungkapkan dirinya masih rutin bertemu dengan Om Willem. " Om Willem sudah tua, tetapi ingatannta masih tajam. Ketika berdiskusi dengan beliau, terlihat pemikirannya bisa menjangkau 20 tahun ke depan."

Tidak itu saja, tambah Sandiaga, ketika sektor perkebunan masih belum dilirik, William rela merogoh kocek pribadinya untuk mengembangkan Astra Agro Lestari.

Sandiaga menuturkan sebuah momen yang berkesan. "Om Willem kan sudah tua dan beliau dikunjungi oleh teman-teman dari Yayasan Ora Et Labora yang berniat mendoakannya. Tetapi Om Willem menjawab, untuk apa Om didoakan, Om sudah tua, dilimpahi keturunan dan kekayaan."(fh)

Sumber : Bisnis Indonesia, 03.04.10.

Catatan :
Kemarin Sabtu (03/04) ngga sempat update info. Repoooot Bro'. Thanks untuk pengertiannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar