20 Januari 2011

[200111.ID.SEA] Serangan Perompak Capai Jumlah Tertinggi Tahun 2010

Kuala Lumpur (ANTARA/Reuters/AFP) - Serangan-serangan perompak terhadap kapal-kapal di seluruh dunia mencapai rekor dalam tujuh tahun pada tahun 2010 dan jumlah para awak yang disandera, kata satu badan pengawas maritim, kendatipun patroli di laut meningkat.


Somalia tetap masalah terbesar dengan para perompak beroperasi di lepas pantai negara itu menahan 49 dari 52 kapal tahun lalu, kata seorang pejabat di pusat pelaporan Biro Maritim Internasinal (IMB) di Kuala Lumpur.
IMB yang bermarkas besar di London itu mengatakan 1.181 awak disandera, satu rekor tertinggi sejak badan itu mulai memantau pembajakan tersebut tahun 1991.
Kantor berita AFP mengatakan para perompak masih menahan 28 kapal dan 638 sandera untuk menuntut uang tebusan sampai akhir Desember.
Jumlah yang terus meningkat ini merupakan satu bahaya," kata Pottengal Mukundan, direkur pusat pelaporan pembajakan.
Ada 445 serangan atau usaha serangan perompak terhadap kapal-kapal di seluruh dunia tahun 2010, sama dengan yang terjadi tahun 2003.
Jumlah serangan di Teluk Aden, yang bersama-sama dengan laut-laut terdekat yang menghubungi Eropa ke Asia , menurun separuh karena patroli yang lebih baik. Tetapi para perompak, sebagian besar geng-geng Somalia tetap melanjutkan aksi mereka.
Segala tindakan telah dilakukan d laut untuk menghentikan kegiatan-kegiatan perompakan terganggu karena kurangnya dukungan pihak berwenang Somalia dari mana para perompak memulai pelayaran mereka," kata Mukundan.
Angakatan-angkatan laut asing digelar di lepas pantai Teluk Aden sejak awal tahun 2009 dan telah mengoperasi patroli-patroli.Mereka juga membuat satu koridor transit bagi kapal-kapal untuk melewati titik-titik yang rawan pembajakan.
Jumlah serangan di Laut China Selatan, yang merupakan satu jalur pelayaran penting bagi perdagangan dunia lebih dua kali lipat menjadi 31 tahun 2010, kata IMB.
Sumber : Antara, 19.01.11.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar