15 September 2011

[150911.ID.LAN] Proyek Rel Ganda Pantura & Selatan Jawa Telan Rp10 Triliun

BANDUNG :  Pemerintah RI mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 triliun untuk pembangunan double track (rel ganda) kereta api yang melintasi kawasan Pantai Utara dan Pantai Selatan Jawa.

Wakil Menteri Perhubungan RI Bambang Susantono mengatakan, dari anggaran tersebut sekitar Rp5 triliun-Rp6 triliun di antaranya diproyeksikan untuk membangun rel ganda di kawasan Pantura yang, sementara Rp2 triliun-Rp3 triliun akan dimaksimalkan di jalur selatan.

“Target paling dekat untuk pengembangan infrastruktur kereta api adalah penyelesaian double track di pantura dan pantai selatan, yang saat ini proses pengerjaannya sudah dimulai,” kata Bambang disela acara penandatanganan perjanjian hibah (grant agreement) antara PT KAI dengan US Trade and Develeopment Agency (USTDA) di auditorium Kantor Pusat PT KAI, hari ini.

Anggaran yang cukup besar itu, diharapkan proses pembangunan rel ganda di pantura sepanjang 727 kilometer  ini bisa dirampungkan pada 2013.

Pembangunan akan difokuskan di jalur yang menghubungkan antara antara Cirebon–Semarang, dan Semarang– Surabaya. Hingga saat ini, baru jalur Jakarta-Cirebon dan Kutoarjo-Jogjakarta-Solo saya yang sudah memiliki fasilitas double track.

Jalur rel ganda Jakarta-Semarang saat ini sudah double track namun baru beberapa bagian yang selesai. Rel ganda yang sudah dioperasikan yakni ruas rel Tegal-Pekalongan sepanjang 63 km baru 33 km yakni antara Petarukan-Larangan, sementara ruas Petarukan-Semarang sedang dalam proses pengerjaan fisik, dan Semarang-Surabaya masih single track (rel tunggal).

Sementara pembangunan rel ganda di kawasan pantai selatan Jawa yakni Kroya-Cirebon, Solo-Yogyakarta, dan Yogyakarta-Kutoarjo ditargetkan rampung pada 2015, namun proses pengerjaannya sudah dilakukan secara bertahap.

“Selain pembangunan double track infrastruktur pengembangan juga terus dilakukan di antaranya double track di Medan, KA penumpang bandara di Kualanamu, dan Djuanda. Secara kseluruhan pengembangan  ini akan kami lakukan secara bertahap,” jelas dia.

Selain di kawasan tersebut, Bambang mengklaim saat ini proses pembangunan infrstrtuktur kereta api juga sudah dilakukan di Kalimantan, yang nantinya dofikuskan untuk mengangkut komoditas di wilayah Kalimantan, khususnya hasil tambang dan perkebunan.(api)

Sumber : Bisnis Indonesia, 15.09.11.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar