20 Mei 2011

[200511.ID.BIZ] Bakrie Sumatera Plantations Rayakan HUT ke-100

KISARAN: Perusahaan perkebunan PT Bakrie Sumatera Plantations merayakan ulang tahun ke-100 yang dihadiri oleh Aburizal Bakrie.

Perusahaan itu berawal pada 17 Mei 1911 didirikan oleh Amerika Serikat di Sumatra Utara dengan nama NV Hollands Americaansche Plantage Maatschappij atau NV HAPM.

Kelompok usaha Bakrie and Brothers membeli saham UNSP yang berkantor di Middlebury Connecticut, Amerika Serikat pada 1986 dan berganti nama menjadi PT United Bakrie Sumatera Plantations.

Lalu, pada 1990 secara resmi perusahaan perkebunan itu tercatat di lantai bursa yang pada saat itu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Kemudian pada 1993, perusahaan itu berganti nama menjadi PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP).

Direktur Utama BSP Ambono Janurianto mengatakan saat ini perusahaan itu memiliki lahan seluas 144.000 ha dengan rincian 20.000 ha merupakan tanaman karet, sedangkan sisanya adalah tanaman sawit.

Sebagian besar dari lahan karet itu merupakan tanaman dewasa, sedangkan sebagian kecil sekitar 2.000 ha merupakan tanaman yang belum dewasa (immature).

"Karet dijual ke Jepang dan China serta Turki untuk latex. Dia [Turki] sentral mobil di Eropa seperti Fiat, Renaultm dan Peugeuot," ujarnya saat perayaan HUT ke-100 PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk di Kisaran Sumatra Utara, hari ini.

Driektur Keuangan PT Bakrie and Brothers Tbk Eddy Soeparno mengatakan pihaknya belum dapat menyebtukan kinerja BSP selama kuartal I tahun ini, karena masih menunggu laporan keuangan dari PT Bakrie Telecom Tbk (Btel) yang belum selesai pembuatan laporan keuangannya.

Dia enggan menyebut berapa persen kontribusi dari BSP terhadap keseluruhan pendapatan dari Bakrie & Brothers. Namun, sumbangan pendapatan terbesar dari tujuh anak perusahaan Bakrie & Brother adalah untuk di sektor energi.

Acara ulang tahun BSP ke-100 juga dihadiri oleh mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono yang menjadi komisaris independen, mantan Menteri Pertanian Bungaran Saragih selaku komisaris independen, dan komisaris utama BSP Soedjai Kartasasmita.

Menurut Ambono, BSP menargekan lahan seluas 150.000 ha pada tahun ini dan ditargetkan pada 2014 akan mencapai 200.000 ha.(msb)

Sumber : Bisnis Indonesia, 19.05.11.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar