07 Desember 2012

[071212.ID.BIZ] Akuisisi Perusahaan Venezuela, Pertamina Tunggu Restu Pemerintah


Penulis : Didik Purwanto | Rabu, 5 Desember 2012 | 11:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan akan memberikan restu soal rencana PT Pertamina yang akan mengakuisisi perusahaan minyak Venezuela. Ini akan menjadikan Pertamina menjadi perusahaan berkelas di regional.

"Jika diperlukan (restu dari saya), akhir tahun ini bisa diputuskan," kata Dahlan saat ditemui di Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi di Balai Kartini Jakarta, Rabu (5/12/2012).

Menurut Dahlan, proses akuisisi perusahaan minyak Venezuela oleh Pertamina ini memang sedang menunggu kondisi perpolitikan di sana. Sebelumnya, Pertamina memang sedang menunggu hasil pemilu di Venezuela. Ternyata hasil pemilu memenangkan kembali presiden incumbent Hugo Chavez.

"Kalau sekarang, kita tunggu saja, apakah ada kebijakan yang berbeda atau tidak dari pak Chavez ini. Perlu sedikit waktu untuk mengamati politik di sana," tambahnya.

Kendati demikian, pemerintah akan menyerahkan sepenuhnya proses akuisisi perusahaan minyak di Venezuela ini ke Pertamina. "Kalau sudah keputusan korporasi, itu tidak masalah," katanya.

Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan masih enggan menjelaskan kelanjutan proses akuisisi perusahaan minyak di Venezuela itu. "Nanti saja saya jelaskan, tanggal 6 Desember besok," kata Karen singkat.

Sekadar catatan, PT Pertamina (Persero) mengakuisisi 32 persen saham perusahaan minyak Venezuela, PT Petrodelta SA. Penandatangan perjanjian pembelian saham (share purchase agreement/SPA) dengan Harvest Natural Resources Inc, perusahaan minyak dan gas yang tercatat (listed) di Bursa Saham New York, AS, sudah dilakukan.

Mochamad Harun, Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan (Vice President Corporate Communication) Pertamina, dalam siaran pers akhir pekan lalu menyebutkan, penandatangan dengan Harvest Natural Resources (HNR) guna kepemilikan efektif Pertamina atas 32 persen saham Petrodelta.

Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan dalam siaran pers mengatakan, dengan akuisisi ini, Pertamina berharap dapat bekerja sama lebih erat dengan Petroleos de Venezuela, SA (PDVSA), perusahaan migas nasional milik Pemerintah Venezuela.

Kerja sama itu guna mempercepat pengembangan cadangan milik Petrodelta yang substansial untuk manfaat bersama bagi semua pemegang saham.

Saat ini, saham Petrodelta juga dimiliki Corporacion Venezolana del Petroleo, SA (CVP), anak perusahaan PDVSA, dengan kepemilikan efektif 60 persen. Pemilik lainnya adalah Vinccler O&G Tech, perusahaan lokal Venezuela, dengan kepemilikan saham efektif sebesar 8 persen.

Penyelesaian (closing) transaksi akan dilakukan setelah terpenuhinya beberapa prasyarat (conditions precedent). Persyaratan itu adalah persetujuan pemegang saham Pertamina, persetujuan pemegang saham HNR, serta persetujuan dari Pemerintah Venezuela.

Editor : Erlangga Djumena

Sumber : Kompas, 05.12.12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar