26 Desember 2012

[261212.ID.BIZ] Samin Tan Siap Lepas Ikatan Bakrie


JAKARTA—Samin Tan, Presiden Komisaris dan salah satu pemegang saham terbesar Bumi PLC, berencana membubarkan usaha patungannya dengan Bakrie Group agar kedua pihak diperbolehkan bertindak terpisah dalam pemungutan suara di direksi Bumi.

Hari Rabu kemarin, UK Takeover Panel atau badan pengawas merger di Inggris memutuskan Bakrie Group bertindak sejalan atau “in concert” dengan Samin Tan dan Rosan Roeslani, salah satu pemegang saham lain di Bumi. Dengan melepas hubungan bisnis Bakrie terkait perusahaan batu bara yang berkantor di London itu, Samin berharap panel bisa mengubah keputusan tersebut.

Takeover Panel, yang bertanggung jawab memastikan perlakuan adil untuk seluruh pemegang saham dalam proses merger, menyatakan hak suara ketiga investor Indonesia itu di direksi Bumi akan dibatasi, karena ketiganya dianggap bekerja sama.

Berdasarkan keputusan itu, total hak suara Bakrie, Samin, dan Rosan kini dibatasi hingga 30%, meski ketiganya menguasai 50% lebih saham Bumi. Batasan itu dapat memengaruhi hasil pemungutan suara yang akan menentukan perincian proses “cerai” antara Bumi dan keluarga Bakrie.

Menyusul sengketa di level direksi Bumi terkait tata kelola perusahaan, Bakrie Group menyatakan niatnya mundur dari Bumi dengan menawarkan $1,2 miliar dan saham mereka, untuk ditukar dengan tambang batu bara milik Bumi di Indonesia. Jika tawaran ini diterima, semua aset pertambangan perusahaan itu akan kembali ke tangan Bakrie Group, dan Bumi menjadi sebuah cangkang investasi tanpa aset.

Walaupun keputusan panel itu mengubah peta suara direksi, Samin berkata pemegang saham akan tetap menerima setidaknya sebagian tawaran dari Bakrie, awal tahun depan. Menurutnya, sebagian besar investor sudah setuju dengan tahap pertama penawaran itu, yakni pengambilalihan kembali PT Bumi Resources oleh Bakrie.

“Ini adalah hal yang tepat bagi perusahaan,” jadi investor sebaiknya menyetujui tawaran Bakrie untuk membeli kembali Bumi Resources, kata Samin dalam wawancara. “Saya yakin [tawaran itu] masih akan mendapat dukungan pemegang saham.

Perusahaan pertambangan milik Samin, PT Borneo Lumbung Energi & Metal, memang memiliki ikatan kuat dengan Bakrie di Bumi. Melalui dua kendaraan investasi, Borneo dan Bakrie Group menguasai saham Bumi secara tandem, dan dengan demikian harus bersama-sama memakai hak suara. Tapi Borneo tengah dalam proses menarik diri dari kendaraan investasi patungan itu, kata Samin, dan maka akan memegang saham Bumi secara independen sebelum akhir tahun.

Setelah masa tenang selama tiga sampai enam bulan seperti yang biasanya disyaratkan panel, Samin berharap Borneo akan dianggap sebagai investor yang terpisah dari Bakrie Group.

Sumber : ISWJ, 21.12.12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar