23 Juli 2013

[230713.ID.BIZ] Pelabuhan Panjang Diperbaiki, Antrean Kapal Memanjang

Bisnis.com,JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Pelabuhan Panjang menyelesaikan perbaikan dermaga sepanjang 286 meter seiring dengan perluasan kapasitas dalam memfasilitasi arus bongkar muat di pelabuhan itu.

"Hal ini [perbaikan dermaga] membuat antrean kapal sempat mengalami peningkatan beberapa pekan terakhir, tapi sekarang sudah menurun, terlebih penambahan panjang dermaga D sudah dalam tahapan penyelesaian," ujar GM Pelindo II Cabang Pelabuhan Panjang Doso Agung, Senin (22/7/2013).

Dia menambahkan, secara keseluruhan panjang dermaga yang saat ini tengah dilakukan perbaikan maupun penambahan mencapai 286 meter. Di mana penambahan kapasitas dermaga D sepanjang 86 meter dan perbaikan dermaga B sepanjang 200 meter.

Adapun, pengerjaan dermaga D dijadwalkan rampung awal bulan depan sehingga total kapasitas dermaga menjadi 486 meter setelah adanya penambahan. Sementara perbaikan dermaga B sepanjang 200 meter baru akan selesai pada akhir tahun ini dan secara maksimal digunakan untuk aktivitas bongkar muat.

Selain itu, lanjut Doso, angka kunjungan kapal sebulan terakhir yang menunjukkan tren peningkatan membuat jumlah kapal yang mengantre di Pelabuhan Panjang sempat mencapai 30 unit pada pekan lalu.

"Sekarang [antrean kapal] sudah lebih baik, bahkan hingga hari ini kapal yang mengantre tinggal belasan unit. Intinya ini lebih bersifat situasional," ujarnya.

Pelindo II juga tengah merencanakan pengadaan dua unit luffing crane untuk lebih memaksimalkan pelayanan serta mempercepat durasi bongkar muat kargo di Pelabuhan Panjang.

Banu Astrini, Humas Pelindo II Cabang Pelabuhan Panjang, pengadaanluffy crane bakal ditempatkan di dermaga D untuk memperkuat empat unit jib crane yang sebelumnya sudah ada.

Terkait tarif imbal jasa, Banu membenarkan Pelindo II Cabang Pelabuhan Panjang mengenakan tarif Rp2.300/ton untuk bongkar muat di dermaga D, dan Rp250/ton untuk aktifitas bongkar muat di dermaga A, B, dan C.

"Pengenaan tarif ini sudah sesuai dengan hasil kesepakatan antara Pelindo II dan pengguna pelabuhan," ujarnya.

Doso Agung membantah adanya indikasi pelaksanaan pelayanaan penggunaan jib crane yang cenderung diskriminatif jika yang melakukan bongkar muat bukan dari usaha terminal Pelindo II Cabang Pelabuhan Panjang.

"Penggunaan jib crane itu kami sesuaikan dengan permintaan yang akan melakukan bongkar muat, kami hanya memposisikan diri sebagai penyedia fasilitas untuk memperlancar kegiatan bongkar muat," ungkapnya.


Sumber : Bisnis Indonesia, 22.07.13.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar