31 Oktober 2014

[311014.ID.BIZ] Hadapi MEA 2015, 13 Kawasan Industri Dibangun

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan akan membangun 13 kawasan industri untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015. Kawasan-kawasan industri itu akan dibangun luar Pulau Jawa. "Akan dibangun di Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, dan Papua," katanya di Menara Kadin, Jumat, 31 Oktober 2014.

Menurut Saleh, pembangunan kawasan industri ini telah disesuaikan dengan potensi daerah. Keunggulan dan potensi daerah bisa segera diolah di kawasan industri baru tersebut. Dia mengatakan pemerintah juga akan mengupayakan pembangunan infrastruktur di kawasan industri baru. "Salah satunya pelabuhan, agar mempermudah distribusi," ujarnya. (Baca: Masyarakat Ekonomi ASEAN Sulit Dicapai)

Untuk memenuhi kebutuhan dana pembangunan kawasan industri, Saleh akan menjajaki skema kerja sama antara pemerintah dan swasta. Jika kerja sama dengan swasta tidak memungkinkan, pemerintah bisa membangun sendiri kawasan industri itu. Namun Saleh belum merinci dana yang diperlukan untuk membangun 13 kawasan industri tersebut. Setelah kawasan industri ini berdiri, Saleh berharap harga produk lokal bisa bersaing dengan produk asing.

Data Sekretariat ASEAN menyebutkan, perdagangan antar-negara-negara di Asia Tenggara tumbuh lebih cepat dibanding perniagaan dengan negara di luar kawasan. Selama periode 1993-2013, perdagangan intra-ASEAN tumbuh 10,5 persen per tahun. Perdagangan intra-ASEAN juga menyumbang 25 persen produk domestik bruto Asia Tenggara. (Baca: Mengantisipasi Masyarakat Ekonomi ASEAN )

Namun banyak kalangan yang khawatir Indonesia tidak mampu menghadapi MEA 2015. Sebab, produk Indonesia dinilai sulit bersaing dengan barang asing. Selain itu, jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar dinilai hanya menjadi pasar empuk bagi negara lain. Sedangkan Indonesia tidak mampu menembus pasar negara lain.


Sumber : Tempo, 31.10.14.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar