18 November 2015

[181115.ID.BIZ] Proyek Pelabuhan Kijing Ditaksir Telan US$300 Juta

Bisnis.com, JAKARTA—PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) akan mengucurkan dana sekitar Rp4-5 triliun atau sekitar US$200 juta-US$300 juta dolar untuk pembangunan Pelabuhan Kijing, Pontianak.

Orias P. Moedak, Direktur Keuangan Pelindo II, mengungkapkan dana ini akan dipakai untuk mengembangkan pelabuhan dan wilayah industri (back up area) seluas 5.000 ha.

“Pelabuhan ini nantinya dipakai untuk mendukung kegiatan tambang karena di sana banyak tambang bauksit dan Alumunium. Target kita kerjasama dengan Antam,” jelasnya, Jumat (13/11/2015).

Berkaitan dengan bentuk kerja sama, Orias menjelaskan perusahaan ingin agar Antam bisa menarik hasil tambangnya langsung ke Pelabuhan Kijing.

Selain itu, Antam bisa memanfaatkan lahan kawasan industri di dalam back up area untuk menunjang operasionalnya.

Berdasarkan rencana perusahaan, Pelabuhan Kijing akan dibangun mulai awal 2016. Nantinya, pelabuhan ini akan menjadi pelabuhan internasional dan dapat menampung arus barang yang melalui China.

Selain Pelabuhan Kijing, Pelindo II juga akan memulai pengembangan Pelabuhan Cirebon yang akan diperluas untuk kegiatan bongkar muat kontainer.

Orias menjelaskan tujuan pengembangan Pelabuhan Cirebon ini adalah untuk mendukung pengembangan kawasan industri di Jawa Barat.

“Akan kita perbesar pelabuhannya. Dananya sekitar Rp2-3 triliun,” ujarnya. Untuk penyelesaiannya, Orias memprediksi 2-3 tahun meningat ukuran pelabuhan eksisting ini tidak terlalu besar.

“Cirebon paling cepat kuartal pertama dan selesai 2-3 tahun,” papar Orias. Sebagai akses pelabuhan ini, Orias mengatakan pembangunan tol atau jalan di atas laut akan dilakukan untuk menghindari kepadatan di dalam kota Cirebon.

Di sana, lanjutnya, Pelindo II akan memperluas lahan pelabuhan dari 51 ha menjadi 538 ha dengan sistem reklamasi.

Sumber : Bisnis Indonesia, 13.11.15.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar