12 Juli 2010

[120710.ID.BIZ] Rencana 4 BUMN Ambil Alih Inalum Belum Final

Oleh: Yusuf Waluyo Jati

JAKARTA (Bisnis.com): Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan upaya pengambilalihan total PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) oleh empat badan usaha milik negara (BUMN) belum difinalisasi oleh Tim Teknis Proyek Asahan.

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan saat ini mulai santer terdengar empat BUMN siap mengambilalih Inalum setelah kontrak kerja sama pengelolaan Proyek Asahan (build, operate, and transfer/BOT) berakhir pada 1 November 2013.

Keempat BUMN tersebut adalah PT Aneka Tambang Tbk (Antam), PT Danareksa Tbk, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), dan PT Bahana Securities Tbk.

Hidayat justru berpendapat proses akuisisi itu baru sekadar konsep sehingga sewaktu-waktu bisa berubah.

“Dalam konsep yang belum final, sudah pasti beberapa hal bisa berubah. Namun, langkah terdepan yang paling penting ditempuh saat ini adalah mempersiapkan diri sebaik-baiknya menghadapi negosiasi dengan pihak Jepang,” ujar Menperin hari ini.

Pekan lalu, Kementerian Negara BUMN berwacana akan melibatkan empat BUMN untuk mengambilalih seluruh saham di PT Inalum. Satu BUMN akan masuk sebagai pemegang saham, sedangkan tiga lainnya akan membantu melalui pendanaan.

Menurut Hidayat, berbagai opsi yang disiapkan pemerintah akan terlihat hasilnya setelah negosiasi dengan Jepang menghasilkan sebuah keputusan baru.

“Setelah itu baru diketahui langkah berikutnya apakah keputusan untuk tetap bekerja sama atau menghentikan sama sekali. Namun, jika diteruskan bentuknya seperti apa. Semua masih dibahas,” katanya.

Hidayat mengatakan beberapa hal yang akan dilakukan setelah perundingan dengan Jepang selesai adalah pembicaraan mengenai manajemen kepemilikan saham baru di Inalum.

Untuk masalah ini, katanya, pemerintah akan melihat secara obyektif BUMN mana saja yang siap mengambilalih Inalum. Selain itu, lanjutnya, Kemenperin akan menyiapkan cetak biru (blue print) pengembangan klaster industri aluminium. (fh)

Sumber : Bisnis Indonesia, 12.07.10 (Maaf, RAM-PORTAL edisi tgl 11/07 ngga terbit, repot Bro').

Tidak ada komentar:

Posting Komentar