19 Juli 2011

[190711.ID.LAN] PT KAI Didesak Operasikan Kereta Khusus Motor

JAKARTA: Kementerian Perhubungan desak PT Kereta Api Indonesia untuk tetap operasikan kereta khusus.pengangkut motor pada masa angkutan Lebaran 2011.

"PT KAI harus angkut motor, kalau perlu kami yang bayar," kata Menteri Perhubungan Freddy Numberi di Jakarta, Senin.

Dia menambahkan sebagai regulator, pihaknya meminta PT KAI untuk adakan kembali kereta khusus pengangkut motor saat masa angkutan Lebaran tahun ini. "Kementerian akan memproses lagi, jangan rugikan masyarakat," kata Menhub.

Pernyataan Menhub ini terkait dengan rencana PT KAI untuk tidak lagi mengangkut motor dalam masa angkutan Lebaran tahun ini. Hal ini karena melihat pencapaian pada tahun lalu yang buruk, yakni hanya terisi 60% dari seluruh gerbong kereta yang disediakan.

Kemenhub mencatat jumlah sepeda motor yang melakukan perjalanan pada masa angkutan Lebaran 2011 dieperkirakan naik 7,42% menjadi 2,47 juta dari 2,3 juta pada 2010. Jumlah mobil pribadi diprediksi menibgkat 6,08% menjadi 1,63 juta pada 2011 dari 1,54 juta pada tahun lalu.

Terkait tiket kereta api yang diklaim sejumlah.masyarakat sudah habis, menurut Menhub, akan ditinjau ulang jangan sampai ada penumpukan tiket pada satu orang. "Itu kan tidak bagus juga. Ini kan lebih banyak ke PT KAI, bagaimana mengaturnya. Kami membantu supaya masyarakat tidak dirugikanlah. Kalau perlu dibantu ada tambahan kereta api ekstra di luar yang sudah disediakan," tutur Menhub.

Menhub mengatakan pada masa Lebaran tahun ini diperkirakan terjadi kenaikan jumlah penumpang sebesar 3% menjadi 15 juta dari posisi tahun lalu. Kenaikan terbesar pada maskapai penerbangan udara.

Menhub menambahkan soal tarif, kemungkinan ada kenaikan karena meningkatnya harga bahan bakar minyak, namun khusus kapal laut dan kereta api masih tetap disubsidi. Untuk penerbangan, sebaiknya ambil tarif tengah, jangan terlalu tinggi meski ada batas atas tarif kelas ekonomi.

Menurut data Kemenhub, jumlah penumpang saat Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 15,45 juta atau naik 3,95% dari tahun lalu. Terbesar dicatat moda transportasi angkutan udara yang naik 15% menjadi 2,48 juta penumpang dari sebelumnya 2,15 juta. Namun penumpang kereta api tercatat turun 5,32% menjadi 2,91 juta penumpang. (bsi)

Sumber : Bisnis Indonesia, 18.07.11 (mohon maaf, kliping tgl 18/07 ngga terbit, ada gawean penting, thanks ya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar