13 Januari 2013

[130113.ID.BIZ] Perekonomian China : Pulih, Permintaan Global Membaik

WELLINGTON -- Menteri Keuangan Australia Wayne Swain mengatakan pemulihan perekenomian China adalah tanda bahwa permintaan global kian membaik tahun ini.

"Saya optimis, 2013 akan menjadi tahun yang lebih baik bagi perekonomian global. Penyebab optimistis itu adalah bukti terbaru dimana perekonomian China nampak stabil setelah adanya moderasi ekonomi 2012," kata Swan dalam catatan mingguannya hari ini, Minggu (13/1/2013), sebelum berkunjung ke Hong Kong untuk membahas acaraAsian Financial Forum besok.

Ekspor China meningkat melampaui proyeksi Desember dan ukuran kredit naik 28%, sehingga menandakan jika pemulihan perekonomian terbesar kedua dunia itu tengah memperoleh daya tarik.

Pemimpin baru negeri panda, Xi Jinping, juga tengah berusaha mencari terobosan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi setelah mengalami perlambatan selama 7 kuartal.

Menurut proyeksi median dalam survei Bloomberg,  pertumbuhan ekonomi di China mungkin akan melaju hingga 7,8% pada kuartal keempat dari tahun sebelumnya, naik dari level terendah selama 3 tahun sebesar 7,4% dari periode sebelumnya.

"Ekonomi global masih terganjal dengan dua risiko yang familiar, yakni situasi fiskal di AS dan krisis utang yang berkelanjutan di negara-negara Eropa, " kata Swan dalam penyataan e-mailnya.

Namun, dia mengatakan dua sisi dari Samudera Atlantik baru-baru ini mencapai kemajuan yang menggemberikan dalam mengatasi tantangan global.

Menurut Kantor Anggaran Kongres, AS mencapai pagu utangnya pada 31 Desember, dan tanpa adanya perpanjangan batas pengeluaran, sedangkan Departemen Keuangan akan berupaya keras untuk membiayai pemerintah secepat mungkin pada pertengahan Februari.

Sementara layanan Moody's Investors memperingatkan pada 2 Januari bahwa tindakan lebih lanjut untuk mengatur defisit sangat diperlukan guna mendukung top rating Aaa.

"Ketidakpastian yang masih ada dalam pagu utang mereka, pemotongan anggaran yang belum terselesaikan, dan keberlanjutan anggaran dalam jangka panjang, itu berarti AS punya lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memulihkan kepercayaan," kata Swan.

Sumber : Bloomberg-Bisnis Indonesia, 13.01.13.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar