17 Januari 2013

[170113.ID.AIR] Sengketa Bisnis : Batavia Air Digugat International Lease Finance


JAKARTA- PT Metro Batavia, operator maskapai Batavia Air, digugat pihak penyewa pesawat, International Lease Finance Corporation untuk biaya sewa dua unit Airbus 330.

Dua pesawat A330 ini awalnya disewa Batavia Air untuk melayani penerbangan haji, tetapi maskapai ini kalah tender di Kementerian Agama untuk menjadi maskapai resmi angkutan haji.

Direktur Komersil Batavia Air Sukirno Sukarna mengatakan pihaknya tengah digugat pihak lessor (penyewa pesawat) International Lease Finance Corporation untuk sewa dua unit A330 yang kontraknya sampai 6 tahun.

“Ini kontraknya sudah berjalan 3 tahun, masih ada 6 tahun lagi. Tadinya kedua pesawat A330 ini untuk melayani penerbangan haji yang ternyata kami tidak jadi sebagai maskapai resmi pengangkut haji,” kata Sukirno kepada Bisnis, Senin (7/1/2013).

Dia menjelaskan pihaknya masih mengupayakan jalur musyawarah dan mufakat kepada pihak lessor karena keputusan di pengadilan belum final.

“Memang ada dispute, kami masih mengupayakan negosiasi dengan lessor. Diharapkan masih bisalah, itu harapan kami,” ucapnya.

Manager Humas Batavia Air Elly Simanjuntak mengatakan gugatan pailit dari lessor ini tidak mengganggu bisnis perusahaan dan berjalan seperti biasanya.

“Kita tengah mengupayakan negosiasi, kebijakan dari lessor, kami ada itikad baik untuk membayar,” tuturnya.

Dalam materi gugatan yang diajukan International Lease Finance Corporation yang disidangkan pada Senin disebutkan besaran kewajiban Batavia Air untuk membayar sewa pesawat Airbus 330, yakni, untuk tahun pertama sebesar US$440.000, tahun kedua US$470.000, tahun ketiga dan keempat US$500.000, selanjutnya tahun keelima dan keenam US$520.000.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan mengatakan sebagai regulator, pihaknya tidak dapat mencampuri urusan bisnis Batavia Air dan lessor.(msb)

Sumber ; Bisnis Indonesia, 07.01.13.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar