15 Januari 2012

[150112.ID.SEA] Pelabuhan Bagendang Sampit Operasikan Dua RTG


SURABAYA: PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) akan segera mengoperasikan dua unit Rubber Tyred Gantry (RTG) dengan total nilai investasi US$1,45 juta di Pelabuhan Bagendang Sampit, Kalimantan Tengah.

Kepala Humas PT Pelindo III, Edi Priyanto mengatakan dua unit RTG itu dioperasikan guna memaksimalkan proses bongkar muat arus peti kemas yang kecenderungannya mengalami peningkatan.

Dua instalasi yang merupakan peralatan bongkar muat untuk peti kemas itu merupakan bagian dari paket pembelian manajemen BUMN kepelabuhanan itu dengan satu unit Container Crane dan empat unit RTG.

“Satu unit CC [container crane] dan dua unit RTG lainnya telah dikirim ke Pelabuhan Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur untuk menunjang kegiatan bongkar muat. Bahkan manajemen Pelindo III pada Senin lalu atau awal pekan ini [9/1] telah mengoperasikan fasilitas terminal khusus peti kemas di Pelabuhan Tenau,” kata Edi kepada Bisnis, hari ini, (Jumat, 13/1).

Edi menjelaskan dua unit RTG lainnya yang bernilai invstasi Rp13 miliar atau Rp6,5 miliar per unit-nya itu memang sejak awal akan diperuntukkan bagi layanan fasilitas petikemas di Pelabuhan Bagendang Sampit.

“Dua unit RTG yang dibeli manajemen dalam keadaan second atau used alias telah terpakai itu akan segera akan dioperasikan sehingga tren peningkatan arus peti kemas di pelabuhan yang berlokasi Kabupaten Kota Waringin Timur itu dapat memperlancar dan memaksimalkan layanan peti kemas.”

General Manager PT Pelindo III Cabang Sampit Abdul Rofid Fanani mengakui bila proses pengiriman dua unit RTG itu dijadwalkan hari ini (Jumat, 13/1) akan sampai di Bagendang.

“Proses pengapalan dua unit RTG itu dimulai dari Oman, Timur Tengah dan sempat mampir sejenak di Tanjung Perak, kemudian  transit di Trisakti [Banjarmasin], dan hari [Jumat, 13/1] akan sampai di Sampit [Pelabuhan Bagendang]. Peralatan ini tidak baru, namun telah direkondisi sehingga kemampuannya tidak beda dengan peralatan baru,” kata Rofid kepada Bisnis via telepon, hari ini, (Jumat, 13/1).

Rofid menerangkan kegiatan bongkar muat petikemas di pelabuhan Bagendang mengingat tren petikemas semakin tahun semakin meningkat.

“Pada 2009 lalu yang merupakan awal layanan peti kemas di Pelabuhan Bagendang, volumenya mencapai 26.838 Box, sedangkan pada 2010 arus peti kemas telah meningkat menjadi 29.317 Box. Hasil rekapitulasi pada di akhir 2011, capaian arus peti kemas yang dihandling di terminal Bagendang meningkat signifikan menjadi 31.974 box,” ujarnya. (k21/Bsi)

Sumber : Bisnis Indonesia, 13.01.12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar