25 Januari 2012

[250112.ID.AIR] Pacific Royale Kantongi 81 Rute Penerbangan






JAKARTA: Maskapai PT Pacific Royale Airways mengklaim sudah mendapatkan 81 izin rute penerbangan dan memastikan mulai mengudara perdana pada 1 Maret 2012.


"Kami terbang awal Maret 2012, Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP) udah  kami pegang, tinggal Air Operator Certificate (AOC). Sekarang AOC udah  selesai tahap tiga, tinggal tahap empat berupa demo evakuasi dan roving  flight selesai bulan depan," kata Presiden Direktur Pacific Royale Samudra Sukardi dalam seminar penerbangan   bertajuk Mengantar Industri Penerbangan Indonesia Menuju Kelas Dunia hari ini.

Dia menambahkan maskapainya yang fokus di layanan penerbangan maksimum  (full services) itu telah menginvestasikan dana US$60 juta sebagai tahap  awal. Rinciannya, sebanyak US$40 juta untuk pengadaan 10 pesawat dan US$20 juta untuk pembelian avtur dan pembiayaan operasional.

Maskapai itu akan  mendatangkan empat pesawat pada Februari-April 2012, yakni dua Fokker F-50  dan Airbus A320-200.

Samudra menuturkan dari 81 izin rute yang sudah didapat sekitar 30% di antaranya adalah rute ke luar negeri (internasional) dan sisanya rute  domestik. Penerbangan internasional untuk tahap awal dengan Airbus A320  dan ke depan dengan Airbus A330 yang dijadwalkan datang pada akhir  2012.

Sementara Fokker F-50 untuk melayani rute domestik, terutama sebagai  pengumpan atau feeder.

"Kami punya tiga hub, yakni Jakarta, Surabaya, dan Batam. Tetapi untuk ke luar negeri kami tidak akan dari Jakarta karena sudah padat, kami lakukan dari Surabaya dan Batam. Misalnya Surabaya-Singapura dan Surabaya-Hong Kong, lalu nanti dilanjutkan ke India. Kami juga akan layani Bandung-Kuala Lumpur," ungkapnya.

Untuk rute domestik di antaranya nanti adalah Jakarta-Surabaya,  Surabaya-Banyuwangi, Surabaya-Madiun, Batam-Natuna, Batam-Kerinci. Ke  depan, Pacific Royale juga berambisi membuka penerbangan ke Tiongkok  karena pasarnya besar.

Menurutnya, Pacific Royale tidak akan mengambil rute-rute Garuda Indonesia  selaku kompetitornya di kelas full service.

"Kami akan ambil rute yang tidak banyak didatangi Garuda Indonesia. Kami usahakan untuk membuka pasar yang baru untuk kelas full service. Kelas ini porsinya masih sedikit dibanding pasar low cost carier (LCC) atau tarif rendah, makanya kami memilih kelas ini, kalau masuk kelas LCC, artinya kami nekat karena sudah banyak yang memasuki pasar ini,” katanya.

Surat Izin Angkutan Udara (SIAU) atau populer dikenal sebagai Surat Izin  Usaha Penerbangan (SIUP) diberikan ke Pacific Royale bernomor SIUAU/NB–025 pada 1 November 2011 . Maskapai ini akan melayani untuk kelas full service (layanan penuh).

Sukardi menargetkan dalam 1 tahun pertama akan mengoperasikan 10 pesawat, nantinya akan ditambah seiring waktu. Saat penerbangan perdana dia targetkan terbang dengan empat unit pesawat, yakni dua unit fokker 50 dan dua unit A 320. (sut)

Sumber : Bisnis Indonesia, 25.01.12.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar